Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Golkar Siapkan 4 Kader untuk Jadi Ketua DPR

Kompas.com - 19/08/2014, 13:58 WIB
Rahmat Fiansyah

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar Tantowi Yahya mengatakan, empat kader Golkar dipersiapkan untuk mengisi posisi ketua Dewan Perwakilan Rakyat, yakni Setya Novanto, Fadel Muhammad, Airlangga Hartarto, dan Rambe Kamarul Zaman.

Tantowi mengatakan, sampai saat ini Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie belum memutuskan siapa yang akan maju untuk bersaing menjadi Ketua DPR periode 2014-2019.

"Semua punya peluang sama. Nama-nama masih bermunculan dan ketum belum mengumumkan," kata Tantowi di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (19/8/2014).

Menurut Wakil Ketua Komisi I DPR itu, mereka adalah kader-kader yang pantas menjadi pimpinan DPR. Mereka dianggap memiliki kualitas, pengalaman, sekaligus berintegritas.

Setya saat ini memegang posisi sebagai Bendahara Umum Golkar, sementara Fadel menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Golkar.

Airlangga mengisi posisi sebagai Ketua Komisi VI DPR sekaligus Sekjen Kosgoro 1957 dan Rambe menjabat sebagai Ketua DPP Partai Golkar.

Dalam Undang-Undang MPR, DPR, DPD, DPRD (UU MD3) yang baru disahkan, ketua DPR akan dipilih. Posisi ketua DPR tidak lagi otomatis menjadi hak dari partai pemenang pemilu legislatif. Dengan demikian, PDI-P sebagai pemenang pileg pada April 2014 tidak otomatis mendapat posisi ketua DPR.

Berbagai pihak menyebut akan mengajukan uji materi terhadap UU MD3 ke MK. Substansi UU tersebut dianggap bermasalah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com