Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aburizal Sebut Golkar Akan Berada di Luar Pemerintahan jika Jokowi Menang

Kompas.com - 12/08/2014, 17:50 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Ketua Umum Partai Golongan Karya Aburizal Bakrie memastikan bahwa partainya akan berada di luar pemerintahan jika Joko Widodo dilantik sebagai Presiden ke-7 RI. Meski begitu, Wakil Ketua Umum Agung Laksono menilai, Golkar akan menyalahi program pokoknya jika berada di luar pemerintahan.

"Kalau Jokowi diputuskan maju (menang sebagai presiden), maka Golkar akan berada di luar pemerintahan," kata Aburizal ketika diwawancarai KompasTV, Selasa (12/8/2014).

Aburizal membantah sebutan bahwa berada di luar pemerintahan berarti menjadi oposisi. Dia mengingatkan bahwa sistem pemerintahan presidensial di Indonesia tidak mengenal istilah oposisi.

"Saya tidak bilang oposisi karena memang tidak ada di pemerintahan kita. Nanti kalau memang program (pemerintah) bagus, ya kita terima. Kalau tidak bagus, kita tolak," lanjut Aburizal.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Agung Laksono mengingatkan bahwa Golkar akan menyalahi program pokok partai jika berada di luar pemerintahan.

"Secara karakteristik, Partai Golkar selalu berada di pemerintahan. Dalam program pokoknya, (Partai Golkar) disebut turut serta dalam pembangunan di negeri ini. Jadi, dasarnya ada (untuk masuk dalam pemerintahan)," papar Agung dalam kesempatan yang sama.

Agung menambahkan, akan sulit bagi Golkar jika mereka memutuskan berada di luar pemerintahan. Ia mengingatkan bahwa sejauh ini masih banyak pengurus dan kader Partai Golkar yang duduk dalam pemerintahan daerah.

"Definisi di luar pemerintahan itu apa? Kita di daerah-daerah ada yang jadi gubernur, bupati, wali kota. Itu fakta," tutur Agung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com