SBY mengatakan, jika Jokowi ditakdirkan menjadi pemimpin bangsa kelak, dia harus memenuhi harapan veteran dan harapan bangsa untuk menjaga kedaulatan negara.
"Hadir hari ini Bapak Joko Widodo, kita menunggu keputusan MK, tetapi jika Bapak ditakdirkan jadi pemimpin Indonesia, harapan veteran, harapan bangsa, kita ingin kedaulatan wilayah dijaga, tidak boleh siapa pun, dari negara mana pun, yang mengganggu kedaulatan wilayah kita," kata Presiden dalam sambutannya.
Saat menyampaikan pesan tersebut, SBY tampak melihat ke arah Jokowi. Acara ini juga dihadiri ratusan veteran RI.
Menurut SBY, kedaulatan wilayah merupakan harga mati yang harus dijaga. Pemimpin politik, yakni pemerintah dan DPR, menurut dia, harus memutuskan perang jika tidak ada jalan lain untuk menjaga kedaulatan RI.
Namun, SBY juga berpesan agar pemimpin Indonesia nantinya tidak gila perang atau mudah memutuskan untuk berperang. Keputusan untuk perang, kata SBY, memiliki risiko mengorbankan jiwa tentara dan masyarakat sipil.
"Perang adalah jalan terakhir kalau tidak ada jalan lain. Kalau memang jalan politik dan diplomasi tidak bisa selesaikan masalah, perang harus dilaksanakan jika untuk pertahankan kedaulatan negara, menjaga keutuhan NKRI," ujarnya.
Seperti diketahui, Jokowi dan Jusuf Kalla merupakan presiden dan wakil presiden terpilih menurut hasil perhitungan suara Komisi Pemilihan Umum (KPU). Kini, kemenangan Jokowi-Kalla tengah digugat pasangan rivalnya, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, di Mahkamah Konstitusi.
Pada 21 Agustus nanti, MK akan menyampaikan putusannya atas gugatan Prabowo-Hatta Rajasa. Putusan MK bisa mengukuhkan kemenangan Jokowi, bisa juga sebaliknya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.