JAKARTA, KOMPAS.com — Pengamanan rumah yang menjadi Kantor Transisi bagi presiden terpilih Joko Widodo dan wakil presiden terpilih Jusuf Kalla cukup ketat. Tidak sembarang orang dapat singgah di rumah yang menjadi markas penyusunan kelompok kerja dan strategi Jokowi ketika menjabat secara resmi sebagai presiden itu.
Seperti yang dialami Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Eriko Sotarduga. Ia sempat kesulitan masuk ke Kantor Transisi di Jalan Situbondo nomor 10, Menteng, Jakarta Selatan, Jumat (8/8/2014).
Kejadian tersebut berawal saat Eriko hendak masuk ke Kantor Transisi, di gerbang Rumah Transisi langkah Eriko sempat dihadang oleh penjaga keamanan yang berasal dari korps Brimob Polri.
Sang penjaga keamanan langsung menanyakan identitas Eriko dan keperluannya datang. Pertanyaan itu kemudian dijawab bahwa ia hendak bertemu salah satu Deputi Kantor Transisi, Hasto Kristiyanto.
"Sudah ada janji ?" tanya sang penjaga.
Eriko pun langsung menghubungi Hasto yang juga merupakan Wakil Sekjen DPP PDI-P sama seperti Eriko. Ia mengeluhkan ketatnya penjagaan di Kantor Transisi.
"Kok sulit sekali masuk ke tempat, Sampeyan," keluh Eriko kepada Hasto melalui telepon.
Tak lama kemudian salah seorang staf Hasto pun keluar menuju gerbang, dan membantu menjelaskan kepada sang penjaga tentang kedatangan Eriko. Wasekjen DPP PDI-P itu pun diperbolehkan masuk.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.