Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/08/2014, 13:54 WIB

Selain itu, memberdayakan peran Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat, Forum Kerukunan Umat Beragama, Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme, dan Forum Pembauran Kebangsaan untuk mengantisipasi munculnya gerakan penganut NIIS.

Menurut Deputi Penindakan dan Pembinaan Kemampuan pada Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Arif Darmawan, wilayah yang menjadi kantong-kantong kelompok terorisme selama ini menjadi basis dukungan NIIS. Wilayah-wilayah tersebut, misalnya, Solo (Jawa Tengah), Bekasi (Jawa Barat), Malang (Jawa Timur), Bima (Nusa Tenggara Barat), Sulawesi Tengah, dan Aceh.

Namun, menurut Deputi Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Agus SB, yang dikhawatirkan justru penyebaran ideologi radikal dan kekerasan di internet. Isu keagamaan sangat rawan bagi anak-anak muda yang memiliki pemahaman keagamaan yang masih kurang matang.

Selain itu, lanjut Agus, warga negara Indonesia, terutama kalangan pelajar di negara-negara Timur Tengah, juga rawan terpengaruh dengan ideologi radikal dan kekerasan NIIS. ”Kalau yang dari Indonesia ke Irak atau Suriah, mungkin sedikit. Namun, pelajar kita di sana (negara Timur Tengah) kan banyak,” katanya.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal (Pol) Boy Rafli Amar mengatakan, polisi pernah menangkap Arif Setiawan, yang diduga merekrut orang-orang di Indonesia untuk diberangkatkan ke Suriah. Arif ditangkap di Jawa Timur, beberapa bulan lalu.

Di beberapa daerah gerakan mencegah penyebaran NIIS terus berlangsung, salah satunya di Cilacap, Jawa Tengah. Polres Cilacap memperketat pengamanan di Pulau Nusakambangan setelah terungkap foto pembaiatan NIIS oleh sejumlah narapidana kasus terorisme, termasuk Abu Bakar Ba’asyir, di Lembaga Pemasyarakatan Pasir Putih. Polisi diperbantukan karena sipir mulai terancam napi.

Ba’asyir kemarin menyerahkan bendera dan kaus bergambar lambang NIIS kepada petugas Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Anggota Tim Pengacara Muslim, Hasyim Abdullah, mengatakan, hal itu dilakukan sebagai bukti Ba’asyir tak terkait NIIS.

Pada hari Kamis, upaya mengatasi penyebaran NIIS juga berlangsung di Yogyakarta, Banyuwangi, Surabaya, dan Pontianak. (IAM/APA/FER/ESA/GRE/HRS/NIT/ILO/HEI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com