Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini Monas Sepi dari PKL

Kompas.com - 05/08/2014, 13:34 WIB
Adysta Pravitra Restu

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Monumen Nasional masih terlihat sepi dan masih dalam penjagaan Satpam Unit Pengelola Taman Monas, Selasa (5/8/2014). Hanya terlihat beberapa pedagang kaki lima mengitari taman di samping lapangan IRTI.

Berdasarkan pantauan Kompas.com sejak pagi hingga pukul 12.45 WIB, hanya ada beberapa pedagang kaki lima (PKL) di kawasan taman Monas. Dari Monas Silang Timur sampai Silang Barat Daya, tidak tampak tenda kecil seperti yang biasa digunakan pedagang baju atau pedagang makanan untuk berjualan di area taman.

Namun, masih ada sedikit PKL yang sedang berkeliling menjajakan barang dagangannya, seperti penjual kopi, minuman dingin, dan kacamata. Mereka terlihat hanya berkeliling dari pintu masuk IRTI sampai patung Ikada dan kembali lagi ke pintu masuk IRTI.

Menurut salah seorang PKL di luar taman Monas, pedagang baru akan datang menjelang sore. "Biasanya sih sore baru pada datang, tetapi enggak tahu deh nanti datang enggak. Lihat aja itu (Satpam UP Taman Monas)," ujar seorang PKL di Silang Timur Monas.

Ia mengatakan, pengamanan yang semakin ketat juga membuat pedagang memilih untuk mengamankan barang dagangan mereka. Setelah ada pernyataan bahwa Monas akan dibersihkan tuntas, para PKL memilih untuk menunda menggelar dagangan mereka.

Di Pintu Timur Monas ini tampak satu mobil Dinas Lalu Lintas Angkutan Jalan (DLLAJ) diparkir tepat di tengah halaman luar pagar Monas. Adapun di dalam taman Monas terdapat tenda pengamanan yang diisi beberapa anggota Satpam UP Taman Monas.

Sebelumnya, penertiban gabungan dilakukan pada Sabtu (3/8/2014). Semua personel diturunkan untuk menertibkan para PKL yang terus membangkang. Seusai penertiban tersebut, keesokan harinya, PKL terlihat menjamur kembali di Monas. Hari Senin pun PKL terlihat kembali berjualan di taman Monas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Presiden Jokowi Bertolak ke Sultra, Resmikan Inpres Jalan Daerah dan Bendungan Ameroro

Presiden Jokowi Bertolak ke Sultra, Resmikan Inpres Jalan Daerah dan Bendungan Ameroro

Nasional
Jokowi Bersepeda di CFD Sudirman-Thamrin sambil Menyapa Warga Jakarta

Jokowi Bersepeda di CFD Sudirman-Thamrin sambil Menyapa Warga Jakarta

Nasional
KPK Kantongi Data Kerugian Ratusan Miliar dalam Kasus PT Taspen, tapi Masih Tunggu BPK dan BPKP

KPK Kantongi Data Kerugian Ratusan Miliar dalam Kasus PT Taspen, tapi Masih Tunggu BPK dan BPKP

Nasional
4 Kapal Perang Angkut Puluhan Rantis Lapis Baja demi Pengamanan WWF ke-10 di Bali

4 Kapal Perang Angkut Puluhan Rantis Lapis Baja demi Pengamanan WWF ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Pilih Rahmat Mirzani Djausal sebagai Bacagub Lampung

Prabowo Pilih Rahmat Mirzani Djausal sebagai Bacagub Lampung

Nasional
KPK Masih Telusuri Pemberi Suap Izin Tambang Gubernur Maluku Utara

KPK Masih Telusuri Pemberi Suap Izin Tambang Gubernur Maluku Utara

Nasional
Menhub Budi Karya Diminta Jangan Cuma Bicara soal Sekolah Kedinasan Tanggalkan Atribut Militer

Menhub Budi Karya Diminta Jangan Cuma Bicara soal Sekolah Kedinasan Tanggalkan Atribut Militer

Nasional
Potret 'Rumah Anyo' Tempat Singgah Para Anak Pejuang Kanker yang Miliki Fasilitas Bak Hotel

Potret 'Rumah Anyo' Tempat Singgah Para Anak Pejuang Kanker yang Miliki Fasilitas Bak Hotel

Nasional
Logo dan Moto Kunjungan Paus Fransiskus Dirilis, Ini Maknanya

Logo dan Moto Kunjungan Paus Fransiskus Dirilis, Ini Maknanya

Nasional
Viral Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk, Ini Klarifikasi Bea Cukai

Viral Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk, Ini Klarifikasi Bea Cukai

Nasional
Pemilihan Calon Pimpinan KPK yang Berintegritas Jadi Kesempatan Jokowi Tinggalkan Warisan Terakhir

Pemilihan Calon Pimpinan KPK yang Berintegritas Jadi Kesempatan Jokowi Tinggalkan Warisan Terakhir

Nasional
Saat 'Food Estate' Jegal Kementan Raih 'WTP', Uang Rp 5 Miliar Jadi Pelicin untuk Auditor BPK

Saat "Food Estate" Jegal Kementan Raih "WTP", Uang Rp 5 Miliar Jadi Pelicin untuk Auditor BPK

Nasional
Usai Prabowo Nyatakan Tak Mau Pemerintahannya Digangggu...

Usai Prabowo Nyatakan Tak Mau Pemerintahannya Digangggu...

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat, Menag: Luruskan Niat Jaga Kesehatan

Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat, Menag: Luruskan Niat Jaga Kesehatan

Nasional
Ketua KPU yang Tak Jera: Perlunya Pemberatan Hukuman

Ketua KPU yang Tak Jera: Perlunya Pemberatan Hukuman

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com