Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Juga Akan "Dipamerkan" di Museum Kepresidenan?

Kompas.com - 03/08/2014, 22:40 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

 


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Museum Kepresidenan atau Balai Kirti yang terletak di Kompleks Istana Bogor akan segera selesai pada akhir Agustus mendatang. Museum itu memamerkan sejarah tokoh-tokoh yang pernah menjabat sebagai presiden Indonesia, mulai dari Presiden Soekarno hingga Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Lantas, bagaimana dengan presiden ketujuh RI? Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan Joko Widodo sebagai Presiden RI 2014-2019 sesuai hasil Pilpres 2014. Menanggapi hal tersebut, Dirjen Kebudayaan Kemendikbud Kacung Marijan mengatakan, pihaknya akan mempersiapkan ruang khusus untuk Presiden ketujuh RI. 
 
"Ini sudah ada enam ruang pameran khusus enam presiden kita. Untuk presiden ketujuh juga sedang dipersiapkan. Nanti akan dipakai kalau masa jabatannya sudah selesai," kata Kacung di sela-sela peninjauan Balai Kirti bersama Mendikbud Mohammad Nuh, di Bogor, Minggu (3/8/2014) sore. 
 
Pada kesempatan yang sama, Timmy Setiawan selaku konsultan pembangunan museum ini menjelaskan, ruang yang sementara dipersiapkan untuk presiden selanjutnya adalah ruang interaktif. Konsultan dari PT Uni Tri Cipta itu mengatakan, ruangan tersebut berukuran 8 x 11 meter, dan akan berisi fasilitas permainan mengenai sejarah presiden-presiden Indonesia.

Di ruang tersebut juga akan disediakan latar belakang bergambar Istana dan podium presiden, layaknya konferensi pers di Istana Negara. Nantinya, pengunjung dapat berfoto di sana dan bergaya bak seorang presiden.

"Ruangan untuk presiden yang selanjutnya itu sementara dipakai untuk ruang interaktif terlebih dahulu. Ada touch screen, pemutaran film pendek, dan arena permainan seputar Presiden RI," kata Timmy. 

Balai Kirti ini memiliki 4 tingkat, yang terdiri dari basement, lantai 1 (lobi, ruang audiovisual, dan enam patung presiden), lantai 2 (ruang pameran enam presiden, ruang interaktif, perpustakaan, dan private room presiden), lantai lainnya ada rooftop dengan taman dan kafe untuk bersantai.

Perpustakaan di Balai Kirti juga berbeda dari perpustakaan lainnya. Di sana tersedia buku-buku bacaan yang original para presiden, yang antara lain masih terdapat coret-coretan, tanda tangan, ataupun tanda Stabilo dari sang presiden. Pengunjung hanya dapat membacanya di tempat, dan tidak dapat meminjamnya. Sebab, buku-buku itu merupakan aset negara.

"Nanti pengunjung bisa membaca, 'oh, ternyata ini buku bacaan favoritnya Pak Harto' dan masih ada coretannya. Di Istana Bogor juga ada satu rak buku, dipindahkan ke perpustakaan ini," kata Timmy.

Dalam membangun Balai Kirti ini, Kemendikbud turut menggandeng Kementerian Pekerjaan Umum dan Ditjen Cipta Karya. Pembangunan konstruksi telah dimulai sejak Agustus 2013.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BPIP Siapkan Paskibraka Nasional untuk Harlah Pancasila 1 Juni

BPIP Siapkan Paskibraka Nasional untuk Harlah Pancasila 1 Juni

Nasional
Jaksa Agung Mutasi 78 Eselon II, Ada Kapuspenkum dan 16 Kajati

Jaksa Agung Mutasi 78 Eselon II, Ada Kapuspenkum dan 16 Kajati

Nasional
Hari Ke-14 Haji 2024: Sebanyak 90.132 Jemaah Tiba di Saudi, 11 Orang Wafat

Hari Ke-14 Haji 2024: Sebanyak 90.132 Jemaah Tiba di Saudi, 11 Orang Wafat

Nasional
Di Tengah Rakernas PDI-P, Jokowi Liburan ke Borobudur Bareng Anak-Cucu

Di Tengah Rakernas PDI-P, Jokowi Liburan ke Borobudur Bareng Anak-Cucu

Nasional
DPR Sampaikan Poin Penting dalam World Water Forum ke-10 di Bali

DPR Sampaikan Poin Penting dalam World Water Forum ke-10 di Bali

Nasional
Ahok Mengaku Ditawari PDI-P Maju Pilgub Sumut

Ahok Mengaku Ditawari PDI-P Maju Pilgub Sumut

Nasional
Sadar Diri, PDI-P Cuma Incar Kursi Cawagub di Pilkada Jabar

Sadar Diri, PDI-P Cuma Incar Kursi Cawagub di Pilkada Jabar

Nasional
Tersandung Kasus Pemalsuan Surat, Pj Wali Kota Tanjungpinang Diganti

Tersandung Kasus Pemalsuan Surat, Pj Wali Kota Tanjungpinang Diganti

Nasional
Nasdem dan PKB Diprediksi Dapat 2 Jatah Kursi Menteri dari Prabowo

Nasdem dan PKB Diprediksi Dapat 2 Jatah Kursi Menteri dari Prabowo

Nasional
Hari ke-2 Rakernas PDI-P, Jokowi Masih di Yogyakarta, Gowes Bareng Jan Ethes...

Hari ke-2 Rakernas PDI-P, Jokowi Masih di Yogyakarta, Gowes Bareng Jan Ethes...

Nasional
Refleksi 26 Tahun Reformasi: Perbaiki Penegakan Hukum dan Pendidikan Terjangkau

Refleksi 26 Tahun Reformasi: Perbaiki Penegakan Hukum dan Pendidikan Terjangkau

Nasional
Diajak Jokowi Keliling Malioboro, Jan Ethes Bagi-bagi Kaus ke Warga

Diajak Jokowi Keliling Malioboro, Jan Ethes Bagi-bagi Kaus ke Warga

Nasional
Gerindra Minta soal Jatah Menteri Partai yang Baru Gabung Prabowo Jangan Jadi Polemik

Gerindra Minta soal Jatah Menteri Partai yang Baru Gabung Prabowo Jangan Jadi Polemik

Nasional
Gerindra: Nasdem Sama dengan Partai Koalisi yang Lebih Dulu Gabung, Hormati Hak Prerogatif Prabowo

Gerindra: Nasdem Sama dengan Partai Koalisi yang Lebih Dulu Gabung, Hormati Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Pengamat: Sangat Mungkin Partai yang Tak Berkeringat Dukung Prabowo-Gibran Dapat Jatah Menteri

Pengamat: Sangat Mungkin Partai yang Tak Berkeringat Dukung Prabowo-Gibran Dapat Jatah Menteri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com