Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yorrys Klaim Mayoritas Kader DPD I Desak Percepat Munas Golkar

Kompas.com - 18/07/2014, 15:10 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Golkar Yorrys Raweyai mengatakan, mayoritas kader Golkar di DPD I Golkar telah mendesak Musyawarah Nasional Partai Golkar dipercepat. Ia menampik pernyataan Ketua Forum Silaturahmi DPD I Partai Golkar Ridwan Bae beberapa waktu lalu yang mengatakan DPD I tidak setuju pada wacana percepatan Munas.

"DPD I ada 33, dia cuma ada 1 orang. Mayoritas sudah mendukung, justru mereka mendesak jadi kita fasilitasi," ujar Yorrys saat dihubungi, Jumat (18/7/2014).

Yorrys menganggap upaya percepatan Munas ini perlu dilakukan karena merasa Golkar tengah mengalami masa terpuruk dengan berbagai kegagalan dalam pemilu legislatif maupun pemilu presiden. Dengan mempercepat Munas, kata Yorrys, kejayaan Golkar bisa kembali seperti dulu.

"Ini silence majority karena pilkada hancur, pileg hancur, pilpres hancur, jadi gagal. Makanya bikin Munas saja, bukan Munas Luar Biasa," kata Yorrys.

Yorrys mengatakan, 24 Juli mendatang, seluruh DPD I se-Indonesia akan melakukan silaturahim dengan mantan Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla. Saat itu, imbuh Yorrys, akan terlihat seberapa besar kader yang menuntut percepatan Munas.

"Coba tanya Sulawesi Barat, Lampung, Jogja, Jawa Tengah, Jawa Barat, semua pada minta Munas. Kita hanya mau menyelamatkan partai," ujarnya.

Sebelumnya, tokoh Golkar lintas generasi ramai menyampaikan seruan kepada Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie untuk mempercepat Munas. Mereka memandang perlu adanya upaya penyelamatan partai yang diawali dengan menggelar Munas ke-9 selambat-lambatnya pada 4 Oktober 2014.

Politisi senior Partai Golkar, Ginandjar Kartasasmita pun yakin ada dukungan besar dari internal Golkar untuk menggelar Munas pada 2014. Ia menegaskan, Golkar tetap harus menggelar Munas tanpa tergantung siapa yang menjadi presiden terpilih kelak. Menurut Ginandjar, masa jabatan Aburizal telah mencapai batas akhir dan sesuai AD-ART, Munas Golkar harus digelar paling lambat 4 Oktober 2014.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com