Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KawalPemilu.org: Jokowi-JK Unggul Sementara 52,84 Persen Suara

Kompas.com - 16/07/2014, 16:30 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Salah satu situs penayang real count, Kawalpemilu.org, menyatakan pasangan capres-cawapres Joko Widodo dan Jusuf Kalla sementara unggul dengan memperoleh 52,84 persen suara. Sementara itu, pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa memperoleh 47,15 persen.

Hingga berita ini diturunkan, proses entry data oleh situs ini telah memenuhi 95,69 persen dan terus diperbarui setiap 10 menit. Pendiri Kawalpemilu.org, Ainun Najib, mengatakan, hasil ini tidak berbeda jauh dengan hasil hitung cepat yang dirilis oleh Radio Republik Indonesia (RRI) dengan perolehan 52,71 persen untuk Jokowi-JK.

"Hasil real count kelompok independen KawalPemilu.org mengonfirmasi kemenangan pasangan kandidat Joko Widodo dan Jusuf Kalla dengan pengumpulan suara 52,84 persen dibanding pendapatan suara pasangan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa yang sejumlah 47,15 persen," ujar Ainun dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (16/7/2014).

Ainun mengatakan, timnya memasukkan data dari hasil pindai formulir C-1 yang diunggah oleh Komisi Pemilihan Umum di situsnya. Jumlah tempat pemungutan suara yang formulirnya telah diunggah oleh KPU ialah sebanyak 419.765 dari 472.672 TPS di Indonesia.

Selain membuat real count, imbuh Ainun, timnya juga mencatat hasil pindai formulir yang janggal dan melaporkannya ke KPU dan Badan Pengawas Pemilu setelah diverifikasi. "Adanya scan formulir C-1 dan DA-1 dari KPU meningkatkan transparansi karena publik bisa mengecek akurasi datanya. Sementara itu, teknologi informasi memudahkan kami untuk merekrut relawan dan berkoordinasi tanpa harus berada di lokasi yang sama," kata Ainun.

Dalam pernyataan persnya, Ainun menyambut baik ajakan KPU, Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono, dan kedua kandidat capres-cawapres untuk mengawal proses penghitungan suara. Hal tersebut, imbuhnya, yang melatarbelakangi dirinya membuat situs tersebut untuk mengawal rekapitulasi suara dan merekrut banyak relawan ke dalam timnya.

"Antusiasme publik untuk mengawal suara pemilu juga sangat besar, terbukti dengan berhasilnya kami merekrut lebih dari 600 relawan dalam waktu kurang dari lima hari," ujarnya.

Informasi saja, Kawalpemilu.org adalah kumpulan dari 600 orang netizen yang secara sukarela melakukan penghitungan melalui formulir C1. Kumpulan netizen itu berdomisili di seluruh Indonesia dan luar negeri. KawalPemilu.org adalah proyek non-partisan yang tidak memakan biaya, tidak didanai pihak mana pun, dan berpihak pada kebenaran data empiris.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDN Diretas, Ombudsman: Yang Produksi Ransomware Ini Harus Dicari dan Ditangkap

PDN Diretas, Ombudsman: Yang Produksi Ransomware Ini Harus Dicari dan Ditangkap

Nasional
KPK Duga Pengadaan Lahan di Rorotan oleh Perumda Sarana Jaya Rugikan Negara Rp 200 Miliar

KPK Duga Pengadaan Lahan di Rorotan oleh Perumda Sarana Jaya Rugikan Negara Rp 200 Miliar

Nasional
Kasus Rekayasa Jual Beli Emas Budi Said, Kejagung Periksa 3 Pegawai Pajak

Kasus Rekayasa Jual Beli Emas Budi Said, Kejagung Periksa 3 Pegawai Pajak

Nasional
Menko PMK Sebut Pinjamkan Nomor Rekening ke Pelaku Judi 'Online' Bisa Dipidana

Menko PMK Sebut Pinjamkan Nomor Rekening ke Pelaku Judi "Online" Bisa Dipidana

Nasional
Satgas Kantongi Identitas Pemain Judi Online, Bandar Belum Jadi Prioritas

Satgas Kantongi Identitas Pemain Judi Online, Bandar Belum Jadi Prioritas

Nasional
PKS Usung Anies-Sohibul Iman di Pilkada Jakarta, Tutup Peluang Cawagub dari Nasdem atau PDI-P?

PKS Usung Anies-Sohibul Iman di Pilkada Jakarta, Tutup Peluang Cawagub dari Nasdem atau PDI-P?

Nasional
Sudahi Manual, Waktunya Rekapitulasi Pemilu Elektronik

Sudahi Manual, Waktunya Rekapitulasi Pemilu Elektronik

Nasional
Menko PMK Minta Warga Waspadai Penyalahgunaan Rekening untuk Judi 'Online'

Menko PMK Minta Warga Waspadai Penyalahgunaan Rekening untuk Judi "Online"

Nasional
Saksi Ungkap Perubahan Konstruksi Tol MBZ dari Beton Jadi Baja untuk Bantu Industri Baja Nasional

Saksi Ungkap Perubahan Konstruksi Tol MBZ dari Beton Jadi Baja untuk Bantu Industri Baja Nasional

Nasional
Pendidikan dan Penguatan Demokrasi

Pendidikan dan Penguatan Demokrasi

Nasional
Divonis 9 Tahun Penjara di Kasus LNG, Karen Agustiawan Banding

Divonis 9 Tahun Penjara di Kasus LNG, Karen Agustiawan Banding

Nasional
Jokowi Kunker ke Kalimantan Tengah untuk Cek Bantuan Pompa Air

Jokowi Kunker ke Kalimantan Tengah untuk Cek Bantuan Pompa Air

Nasional
Saat Kominfo Mengaku Tak Takut terhadap Peretas PDN yang Minta Rp 131 Miliar, Klaim Pegawainya Kerja 24 Jam

Saat Kominfo Mengaku Tak Takut terhadap Peretas PDN yang Minta Rp 131 Miliar, Klaim Pegawainya Kerja 24 Jam

Nasional
Gerindra: Prabowo Tak Berhalangan untuk Menemui Lawan Politik

Gerindra: Prabowo Tak Berhalangan untuk Menemui Lawan Politik

Nasional
Komisi I DPR Panggil Menkominfo dan BSSN Besok, Tuntut Penjelasan soal PDN Diserang

Komisi I DPR Panggil Menkominfo dan BSSN Besok, Tuntut Penjelasan soal PDN Diserang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com