Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Quick Count" Diaudit, Poltracking Tak Mendapat Catatan dari Persepi

Kompas.com - 16/07/2014, 14:03 WIB
Rahmat Fiansyah

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Perhimpunan Survei Opini Publik (Persepi) kembali melakukan audit terhadap salah satu lembaga yang melakukan hitung cepat atau quick count pada Pemilu Presiden 9 Juli 2014, yakni Poltracking. Direktur Eksekutif Poltracking Hanta Yuda mengatakan, semua proses audit berjalan dengan lancar.

"Alhamdullilah, secara umum berjalan dengan lancar. Sama sekali tidak ada catatan khusus. Hanya dibilang 'good luck'," ujar Hanta seusai proses audit di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta, Rabu (16/7/2014).

Hanta mengatakan, keseluruhan proses audit meliputi cara menarik sampel tempat pemungutan suara, jumlah relawan, pusat data, dan sebagainya. Persepi menilai Poltracking mempunyai metodologi yang benar serta menjalankannya secara displin.

"Semuanya kita sampaikan ke Persepi. Yang terpenting adalah kita betul-betul menyelenggarakan quick count pada 9 Juli 2014," kata dia.

Hanta juga mengatakan, masalah pendanaan sekaligus hubungannya dengan salah satu TV swasta, TV One, juga sempat ditanyakan oleh Dewan Etik Persepi. (baca: "TV One" Sepihak Tambah 3 Lembaga Survei, Poltracking Batalkan Kerja Sama)

Dia mengatakan, akibat pemutusan kerja sama dengan TV One, pihaknya menanggung biaya quick count dari kantong pribadi. (baca: Ini Tanggapan TV One soal Pemutusan Kontrak "Quick Count" oleh Poltracking)

"Tapi, nanti mudah-mudahan dibayar (TV One). Tapi, yang terpenting adalah menjalankan kaidah akademik. Kalau rezeki, Tuhan yang atur," ucap Hanta.

Adapun dari hasil hitung cepat Poltracking berdasarkan data yang masuk 99 persen, pasangan Jokowi-Jusuf Kalla memperoleh 53,37 persen dan Prabowo-Hatta meraih 46,63 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Bersepeda di CFD Sudirman-Thamrin sambil Menyapa Warga Jakarta

Jokowi Bersepeda di CFD Sudirman-Thamrin sambil Menyapa Warga Jakarta

Nasional
KPK Kantongi Data Kerugian Ratusan Miliar dalam Kasus PT Taspen, tapi Masih Tunggu BPK dan BPKP

KPK Kantongi Data Kerugian Ratusan Miliar dalam Kasus PT Taspen, tapi Masih Tunggu BPK dan BPKP

Nasional
4 Kapal Perang Angkut Puluhan Rantis Lapis Baja demi Pengamanan WWF ke-10 di Bali

4 Kapal Perang Angkut Puluhan Rantis Lapis Baja demi Pengamanan WWF ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Pilih Rahmat Mirzani Djausal sebagai Bacagub Lampung

Prabowo Pilih Rahmat Mirzani Djausal sebagai Bacagub Lampung

Nasional
KPK Masih Telusuri Pemberi Suap Izin Tambang Gubernur Maluku Utara

KPK Masih Telusuri Pemberi Suap Izin Tambang Gubernur Maluku Utara

Nasional
Menhub Budi Karya Diminta Jangan Cuma Bicara soal Sekolah Kedinasan Tanggalkan Atribut Militer

Menhub Budi Karya Diminta Jangan Cuma Bicara soal Sekolah Kedinasan Tanggalkan Atribut Militer

Nasional
Potret 'Rumah Anyo' Tempat Singgah Para Anak Pejuang Kanker yang Miliki Fasilitas Bak Hotel

Potret 'Rumah Anyo' Tempat Singgah Para Anak Pejuang Kanker yang Miliki Fasilitas Bak Hotel

Nasional
Logo dan Moto Kunjungan Paus Fransiskus Dirilis, Ini Maknanya

Logo dan Moto Kunjungan Paus Fransiskus Dirilis, Ini Maknanya

Nasional
Viral Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk, Ini Klarifikasi Bea Cukai

Viral Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk, Ini Klarifikasi Bea Cukai

Nasional
Pemilihan Calon Pimpinan KPK yang Berintegritas Jadi Kesempatan Jokowi Tinggalkan Warisan Terakhir

Pemilihan Calon Pimpinan KPK yang Berintegritas Jadi Kesempatan Jokowi Tinggalkan Warisan Terakhir

Nasional
Saat 'Food Estate' Jegal Kementan Raih 'WTP', Uang Rp 5 Miliar Jadi Pelicin untuk Auditor BPK

Saat "Food Estate" Jegal Kementan Raih "WTP", Uang Rp 5 Miliar Jadi Pelicin untuk Auditor BPK

Nasional
Usai Prabowo Nyatakan Tak Mau Pemerintahannya Digangggu...

Usai Prabowo Nyatakan Tak Mau Pemerintahannya Digangggu...

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat, Menag: Luruskan Niat Jaga Kesehatan

Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat, Menag: Luruskan Niat Jaga Kesehatan

Nasional
Ketua KPU yang Tak Jera: Perlunya Pemberatan Hukuman

Ketua KPU yang Tak Jera: Perlunya Pemberatan Hukuman

Nasional
Nasib Pilkada

Nasib Pilkada

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com