Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aburizal Bakrie Diancam dengan Munas Luar Biasa Golkar

Kompas.com - 15/07/2014, 16:19 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Inisiator poros muda Partai Golkar, Indra J Piliang, menyatakan, pihaknya akan mendorong musyawarah nasional luar biasa apabila Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie tak menggelar musyawarah nasional pada 2014. Munas digelar Golkar untuk menentukan pimpinan dan kepengurusan baru.

Indra menjelaskan, sesuai AD-ART Golkar, munas harus digelar paling lambat pada 4 Oktober 2014. Akan tetapi, kubu Aburizal berkilah baru akan menggelar munas sesuai dengan rekomendasi Munas 2009, yakni paling lambat April 2015.

"Kalau sampai Oktober tidak digelar (munas), maka munas luar biasa jawabannya," kata Indra, di Gedung Perintis Kemerdekaan, Jakarta Pusat, Selasa (15/7/2014).

Ketua Balitbang DPP Partai Golkar itu menyampaikan, pihaknya merasa memiliki modal kuat untuk mendorong digelarnya munas luar biasa. Pasalnya, mekanisme partai telah tegas menyatakan bahwa munas digelar tiap lima tahun dan batas akhirnya adalah Oktober 2014.

"Kalau lewat dari Oktober, berarti ada fase yang terlewati, itu landasan kita menggelar munas luar biasa," pungkasnya.

Desakan dari internal Golkar untuk Aburizal menggelar munas terus menguat. Alasannya adalah karena Aburizal dinilai gagal memimpin Golkar selama satu periode kepemimpinan.

Pada Selasa (15/7/2014), tokoh Golkar lintas generasi berkumpul untuk menyuarakan penyelamatan Partai Golkar. Isu utamanya adalah mendesak Aburizal mundur melalui mekanisme munas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jamdatun Feri Wibisono Ditunjuk Jadi Wakil Jaksa Agung

Jamdatun Feri Wibisono Ditunjuk Jadi Wakil Jaksa Agung

Nasional
Sri Mulyani Mulai Mulai Hitung-hitung Anggaran Pemerintahan Prabowo

Sri Mulyani Mulai Mulai Hitung-hitung Anggaran Pemerintahan Prabowo

Nasional
Hapus 2 DPO Kasus 'Vina Cirebon', Polri Akui Tak Punya Bukti Kuat

Hapus 2 DPO Kasus "Vina Cirebon", Polri Akui Tak Punya Bukti Kuat

Nasional
Tak Hadiri Panggilan MKD, Bamsoet Sebut Undangan Diterima Mendadak

Tak Hadiri Panggilan MKD, Bamsoet Sebut Undangan Diterima Mendadak

Nasional
Proyeksi Sri Mulyani untuk Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II: Masih Terjaga seperti Kuartal I

Proyeksi Sri Mulyani untuk Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II: Masih Terjaga seperti Kuartal I

Nasional
Psikolog Forensik Sebut Ada Perbedaan Laporan Iptu Rudiana dengan Hasil Otopsi soal Kematian Vina dan Eky

Psikolog Forensik Sebut Ada Perbedaan Laporan Iptu Rudiana dengan Hasil Otopsi soal Kematian Vina dan Eky

Nasional
Usai Rapat dengan Jokowi, Gubernur BI Jamin Rupiah Akan Menguat

Usai Rapat dengan Jokowi, Gubernur BI Jamin Rupiah Akan Menguat

Nasional
Hasil Pertemuan Prabowo dengan Ketum Parpol KIM Tak Akan Dilaporkan ke Jokowi

Hasil Pertemuan Prabowo dengan Ketum Parpol KIM Tak Akan Dilaporkan ke Jokowi

Nasional
Dianugerahi Bintang Bhayangkara Utama, Prabowo: Terima Kasih Kapolri, Kehormatan bagi Saya

Dianugerahi Bintang Bhayangkara Utama, Prabowo: Terima Kasih Kapolri, Kehormatan bagi Saya

Nasional
PDI-P Lirik Susi Pudjiastuti Maju Pilkada Jabar, Airlangga: Bagus untuk Pandeglang

PDI-P Lirik Susi Pudjiastuti Maju Pilkada Jabar, Airlangga: Bagus untuk Pandeglang

Nasional
Jokowi Absen dalam Sidang Gugatan Bintang Empat Prabowo di PTUN

Jokowi Absen dalam Sidang Gugatan Bintang Empat Prabowo di PTUN

Nasional
Mendagri Minta Pj Kepala Daerah Mundur jika Ikut Pilkada atau Diberhentikan

Mendagri Minta Pj Kepala Daerah Mundur jika Ikut Pilkada atau Diberhentikan

Nasional
Imigrasi Berupaya Pulihkan Layanan Pakai 'Back Up' PDN Kominfo di Batam

Imigrasi Berupaya Pulihkan Layanan Pakai "Back Up" PDN Kominfo di Batam

Nasional
Ada Erick Thohir pada Pertemuan Prabowo dan Ketum Parpol KIM, Begini Penjelasan Airlangga

Ada Erick Thohir pada Pertemuan Prabowo dan Ketum Parpol KIM, Begini Penjelasan Airlangga

Nasional
Psikolog Forensik: Laporan Visum Sebut Vina dan Eky Mati Tak Wajar, Tak Disebut Korban Pembunuhan

Psikolog Forensik: Laporan Visum Sebut Vina dan Eky Mati Tak Wajar, Tak Disebut Korban Pembunuhan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com