Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saksi Sebut Anas Minta Nazaruddin ke Singapura

Kompas.com - 07/07/2014, 16:01 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Manajer Marketing PT Anugrah Nusantara, Clara Mauren, mengatakan bahwa bosnya Muhammad Nazaruddin mengaku pernah diminta pergi ke Singapura oleh mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum.

Hal itu disampaikan Clara saat bersaksi untuk Anas dalam sidang kasus dugaan penerimaan hadiah atau janji terkait proyek hambalang dan proyek lainnya di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Senin (7/7/2014).

"Pernah beliau (Nazar) cerita. Katanya Pak Anas yang suruh Pak Nazar pergi," kata Clara.

Jaksa penuntut umum Komisi Pemberantasan Korupsi, Yudi Kristiana kemudian membacakan berita acara pemeriksaan (BAP) Clara. Dalam BAP tersebut, Nazar pernah menceritakan kekesalannya kepada Anas itu saat bertemu Clara di Rumah Tahanan Markas Korps Brimob, Depok.

"Menurut Muhamamad Nazaruddin, orang yang menyuruh dirinya pergi ke luar negeri adalah Anas Urbaningrum dan Anas Urbaningrum akan membereskan masalah Muhammad Nazaruddin di Indonesia. Namun masalah semakin rumit sehingga Muhammad Nazaruddin memendam kekesalan pada Anas Urbaningrum," kata Jaksa Yudi saat membacakan BAP milik Clara.

Clara kemudian membenarkan BAP tersebut ketika dikonfirmasi oleh jaksa. Nazar yang merupakan terpidana kasus wisma altet itu sebelumnya mengaku diminta kabur ke luar negeri atas perintah Anas.

Nazar pun buron selama hampir tiga bulan sebelum akhirnya tertangkap di Cartagena, Kolombia, pertengahan Agustus 2011.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Ungkap Modus Dugaan Korupsi Bansos Presiden, Kualitas Dikurangi

KPK Ungkap Modus Dugaan Korupsi Bansos Presiden, Kualitas Dikurangi

Nasional
Tiba di Pearl Harbor, KRI Raden Eddy Martadinata-331 Akan Latihan dengan Puluhan Kapal Perang Dunia

Tiba di Pearl Harbor, KRI Raden Eddy Martadinata-331 Akan Latihan dengan Puluhan Kapal Perang Dunia

Nasional
PKS Pastikan Sudah Komunikasi dengan Anies Sebelum Memasangkannya dengan Sohibul Iman

PKS Pastikan Sudah Komunikasi dengan Anies Sebelum Memasangkannya dengan Sohibul Iman

Nasional
Jokowi Sebut Surplus Panen Padi di Kotawaringin Timur Akan Dibawa ke IKN

Jokowi Sebut Surplus Panen Padi di Kotawaringin Timur Akan Dibawa ke IKN

Nasional
Hari Anti Narkotika Internasional, Mengadopsi Kebijakan Berbasis Ilmiah

Hari Anti Narkotika Internasional, Mengadopsi Kebijakan Berbasis Ilmiah

Nasional
Usung Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta, PKS Dianggap Incar Efek 'Ekor Jas'

Usung Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta, PKS Dianggap Incar Efek "Ekor Jas"

Nasional
Jokowi Sebut Indonesia Akan Terdampak Gelombang Panas Empat Bulan ke Depan

Jokowi Sebut Indonesia Akan Terdampak Gelombang Panas Empat Bulan ke Depan

Nasional
Duetkan Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta, PKS Kurang Diuntungkan Secara Elektoral

Duetkan Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta, PKS Kurang Diuntungkan Secara Elektoral

Nasional
3 Desa Dekat IKN Banjir, BNPB: Tak Berdampak Langsung ke Pembangunan

3 Desa Dekat IKN Banjir, BNPB: Tak Berdampak Langsung ke Pembangunan

Nasional
Wakasad Kunjungi Pabrik “Drone” Bayraktar di Turkiye

Wakasad Kunjungi Pabrik “Drone” Bayraktar di Turkiye

Nasional
Usung Anies di Pilkada Jakarta 2024, PKS Dianggap Menjaga Daya Tawar Politik

Usung Anies di Pilkada Jakarta 2024, PKS Dianggap Menjaga Daya Tawar Politik

Nasional
Blusukan di Kalteng, Jokowi Kaget Harga Bahan Pokok Hampir Sama dengan di Jawa

Blusukan di Kalteng, Jokowi Kaget Harga Bahan Pokok Hampir Sama dengan di Jawa

Nasional
Menko Polhukam: Pilkada Biasanya 2 Kali, di Daerah dan MK, TNI-Polri Harus Waspada

Menko Polhukam: Pilkada Biasanya 2 Kali, di Daerah dan MK, TNI-Polri Harus Waspada

Nasional
Bandar Judi Online Belum Disentuh, Kriminolog: Apa Benar Aparat Terkontaminasi?

Bandar Judi Online Belum Disentuh, Kriminolog: Apa Benar Aparat Terkontaminasi?

Nasional
Banjir Rendam 3 Desa Dekat IKN di Penajam Paser Utara

Banjir Rendam 3 Desa Dekat IKN di Penajam Paser Utara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com