Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mekanisme Pemungutan Suara di Luar Negeri Rawan Kecurangan

Kompas.com - 04/07/2014, 10:24 WIB
Deytri Robekka Aritonang

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga swadaya masyarakat Migrant Care mensinyalir potensi kecurangan pada pemilu luar negeri masih tinggi terutama pemilihan dengan metode dropbox dan lewat pos. Potensi kecurangan itu terutama di Malaysia.

"Yang paling rawan dicurangi itu metode dropping box, terutama di Malaysia. Pemilih di Malaysia ini kan banyak sekali, dan sebagian buruh migran yang bekerja di pabrik dan perkebunan memilih dengan mekanisme dropbox," ujar Koordinator Desk Pemilu Migrant Care Syaiful Anas, di Jakarta, Jumat (4/7/2014).

Dropbox adalah kotak suara yang sengaja diedarkan panitia pemilihan luar negeri (PPLN) di beberapa titik pusat aktivitas WNI di luar negeri. Misalnya, dekat pemukiman penduduk atau tempat kerja WNI di luar negeri. Pemilih tidak perlu mendatangi Tempat Pemungutan Suara (TPS), cukup memasukkan surat suara yang telah dicoblos ke dalam dropbox

Syaiful mengatakan, metode itu memang memudahkan WNI memberikan suaranya. Akan tetapi, kata Syaiful, pengedaran dropbox minim pengawasan. Menurut dia, modus kecurangan bisa berupa mobilisasi pemilih yang sebagian besar merupakan kelompok pekerja. Hal itu terjadi pada Pemilu 2009 lalu.

Potensi kecurangan kedua, menurut Sayiful, pemilih yang menggunakan hak pilihnya di rumah masing-masing. Surat suara dikirim lewat pos lengkap dengan formulir C6 (pemberitahuan memilih).

"Di Hong Kong jumlah buruh migran yang memilih lewat pos sangat banyak. Banyak yang tidak mengembalikan, kalau pun ada banyak yang tidak sah karena minim sosialisasi," ujarnya.

Sebanyak 19 PPLN akan melakukan pemungutan suara pada hari ini, yakni Abu Dhabi, Addis Ababa, Alger, Amman, Dhaka, Doha, Dubai, Havana, Jeddah, Khartoum, Kuwait, Kyiv, Manama, Maputo, Moskow, Muscat, Riyadh, Sana'a, dan Teheran.

Pada Sabtu (5/7/2014) besok, sebanyak 72 PPLN yang melakukan pemungutan suara adalah Abuja, Ankara, Antananarivo, Astana, Baghdad, baku, Bangkok, Beograd, Berlin, Bern, Bogota, Bratislava, Brussel, Bucharest, Budapest, Buenos Aires, Canbera, Cape Town, Caracas, Colombo, Dakar, Darwin, Davao City, Den Haag, Dili, Frankfurt, Hamburg, Helsinki, Houston, Istanbul, Johar Bahru, Kaboul, Kairo, Karachi, Kopenhagen, Kuala Lumpur, Lima, London, serta Los Angeles.

Selain itu, Melbourne, Mumbai, Nairobi, New Delhi, New York, Oslo, Ottawa, Panama City, Paramaribo, Praha, Pretoria, Rabat, Riyadh (pukul 03.00 waktu setempat), San Fransisco, Santiago, Sarajevo, Sofia, Songkhla, Stockholm, Suva, Sydney, Tashkent, Toronto, Tripoli, Tunis, Vancouver, Vanimo, Vientienne, Warsawa, Washington DC, Wellington, Wina, Windhoek, dan Zagreb.

Terakhir, sebanyak 39 PPLN menyelenggarakan pemungutan suara pada Minggu (6/7/2014) yakni Athena, Beijing, Beirut, Brazillia, BS Begawan, Chicago, Damascus, Dar Es Salam, Guangzhou, Hanoi, Harare, Ho Chi Minh, Hongkong, Islamabad, Kota Kinabalu, Kuching, Lisabon, Madrid, Manila, Marseille, Mexico City, Noumea, Osaka, Paris, Penang, Perth, Phnom Penh, Port Moresby, Pyong Yang, Quito, Roma, Seoul, Shanghai, Singapura, Taiwan, Tokyo, Vatican, dan Yangoon.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendidikan dan Penguatan Demokrasi

Pendidikan dan Penguatan Demokrasi

Nasional
Divonis 9 Tahun Penjara di Kasus LNG, Karen Agustiawan Banding

Divonis 9 Tahun Penjara di Kasus LNG, Karen Agustiawan Banding

Nasional
Jokowi Kunker ke Kalimantan Tengah untuk Cek Bantuan Pompa Air

Jokowi Kunker ke Kalimantan Tengah untuk Cek Bantuan Pompa Air

Nasional
Saat Kominfo Mengaku Tak Takut terhadap Peretas PDN yang Minta Rp 131 Miliar, Klaim Pegawainya Kerja 24 Jam

Saat Kominfo Mengaku Tak Takut terhadap Peretas PDN yang Minta Rp 131 Miliar, Klaim Pegawainya Kerja 24 Jam

Nasional
Gerindra: Prabowo Tak Berhalangan untuk Menemui Lawan Politik

Gerindra: Prabowo Tak Berhalangan untuk Menemui Lawan Politik

Nasional
Komisi I DPR Panggil Menkominfo dan BSSN Besok, Tuntut Penjelasan soal PDN Diserang

Komisi I DPR Panggil Menkominfo dan BSSN Besok, Tuntut Penjelasan soal PDN Diserang

Nasional
Satgas Pemberantasan Judi Online Tak Langsung Sasar Bandar, Prioritaskan Pencegahan

Satgas Pemberantasan Judi Online Tak Langsung Sasar Bandar, Prioritaskan Pencegahan

Nasional
Pendaftaran Capim dan Dewas KPK 2024-2929 Mulai Dibuka

Pendaftaran Capim dan Dewas KPK 2024-2929 Mulai Dibuka

Nasional
PKK sampai Karang Taruna Dilibatkan Buat Perangi Judi 'Online'

PKK sampai Karang Taruna Dilibatkan Buat Perangi Judi "Online"

Nasional
4 Bandar Besar Judi 'Online' di Dalam Negeri Sudah Terdeteksi

4 Bandar Besar Judi "Online" di Dalam Negeri Sudah Terdeteksi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Pertemuan Presiden PKS dan Ketum Nasdem Sebelum Usung Sohibul | 3 Anak Yusril Jadi Petinggi PBB

[POPULER NASIONAL] Pertemuan Presiden PKS dan Ketum Nasdem Sebelum Usung Sohibul | 3 Anak Yusril Jadi Petinggi PBB

Nasional
Tanggal 29 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Belajar dari Peretasan PDN, Pemerintah Ingin Bangun Transformasi Digital yang Aman dan Kuat

Belajar dari Peretasan PDN, Pemerintah Ingin Bangun Transformasi Digital yang Aman dan Kuat

Nasional
Perubahan Konstruksi Tol MBZ dari Beton ke Baja Disebut Disetujui Menteri PUPR

Perubahan Konstruksi Tol MBZ dari Beton ke Baja Disebut Disetujui Menteri PUPR

Nasional
Ketua RT di Kasus 'Vina Cirebon' Dilaporkan ke Bareskrim Terkait Dugaan Keterangan Palsu

Ketua RT di Kasus "Vina Cirebon" Dilaporkan ke Bareskrim Terkait Dugaan Keterangan Palsu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com