JAKARTA, KOMPAS.com — Pendiri Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI), yang juga merupakan ormas pendiri Partai Golongan Karya, Suhardiman, memberhentikan Ketua Umum SOKSI saat ini, Ade Komarudin. Ade diberhentikan karena mendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Suhardiman sendiri mendukung Joko Widodo-Jusuf Kalla.
"Saya memberhentikan Saudara Ade Komarudin sebagai Ketua Umum SOKSI karena melanggar, menentang AD/ART, yaitu menunjuk Prabowo-Hatta untuk capres yang akan datang," ujar Suhardiman, saat menggelar konferensi pers di kediamannya di Jalan Kramat Batu Nomor 1, Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (12/6/2014).
Suhardiman mengatakan, dia sebagai pendiri SOKSI mempunyai hak veto untuk memberhentikan Ade. Keputusan ini diambil karena Ade dianggap telah membuat keputusan yang bertentangan dengan kebijakan dirinya, yang mendukung pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla.
"Saya kira, saya adalah satu-satunya pendiri Golkar yang masih hidup, jadi apa pun yang berbeda dengan saya, saya berhentikan," ujarnya.
Lawrence TP Suburian, Ketua Presidium SOKSI, yang hadir dalam konferensi pers tersebut, menuturkan, permasalahan ini bermula pada tanggal 7 Juni lalu. Ade mengundang Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie, dan mendeklarasikan dukungan SOKSI untuk pasangan Prabowo-Hatta, di hotel Sultan.
Hal inilah yang membuat Suhardiman merasa "dilangkahi" oleh Ade dalam mengambil keputusan.
"Harusnya kalau Pak Ade mau melakukan itu, dia harus konsultasi ke Pak Suhardiman. Ini kan enggak," ujar Lawrence.
Untuk mengisi kekosongan posisi ketua umum SOKSI, Suhardiman mengangkat tiga presidium SOKSI, yakni Lawrence Siburian, Suriansyah, dan Max Tehusalawane untuk menjalankan tugas dan tanggung jawab ketua umum dalam menjalankan roda organisasi SOKSI.
Sebelumnya, pendiri SOKSI dan Partai Golkar, Suhardiman, memberikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla untuk maju pada Pemilu Presiden 2014. Suhardiman yakin, Jokowi-JK mampu membawa Indonesia untuk menjadi negara yang maju jika nantinya terpilih.
"Saya mendoakan supaya (Jokowi-JK) sukses bisa membawa Indonesia maju," ujar Suhardiman, saat menerima kunjungan Jusuf Kalla, di kediamannya di Jalan Kramat Batu, Cipete, Jakarta Selatan, Senin (26/5/2014).
Suhardiman mengatakan mengetahui pasangan Jokowi-JK maju sebagai capres-cawapres melalui televisi. Sejak saat itu, dia mendoakan pasangan tersebut agar sukses memimpin Indonesia jika terpilih.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.