Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anas: Tanggapan Jaksa Analisis Politik

Kompas.com - 12/06/2014, 14:28 WIB
Dian Maharani

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Terdakwa kasus dugaan korupsi proyek Hambalang, Anas Urbaningrum menilai tanggapan jaksa penuntut umum (JPU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas eksepsinya merupakan analisis politik. Menurut Anas, jaksa berupaya menggiring kasus hukum ke arah politik.

"Tanggapannya disusun dengan serius, cukup panjang, detail, dan sesungguhnya kalau dicermati dengan sungguh-sungguh, justru bagian awal dari tanggapan JPU itu adalah analisis politik," ujar Anas di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis (12/6/2014).

Anas mengatakan yang disampaikan dalam eksepsinya bukan imajinasi, melainkan fakta politik yang terjadi. Fakta politik itu, lanjut Anas, berkaitan erat dengan proses hukumnya.

Mantan Ketua Umum Partai Demokrat itu mengatakan, proses hukum tak boleh diintervensi. Selain itu, lanjut Anas proses hukum harus obyektif dan adil. Ia pun menyerahkan proses hukum selanjutnya pada majelis hakim.

"Selebihnya bola ada di tangan majelis hakim. Apakah majelis hakim akan menerima eksepsi saya atau majelis hakim menolak," katanya.

Selain itu, Anas berpendapat selama ini sudah ada tradisi eksepsi terdakwa tidak pernah diterima majelis hakim di Pengadilan Tipikor. Namun, Anas berharap ada terobosan baru demi keadilan.

"Atas nama keadilan dan kebenaran sesungguhnya ada yang lebih tinggi pangkatnya ketimbang tradisi dan kebiasaan, yaitu terobosan untuk menemukan jalan menuju kebenaran dan keadilan," tandasnya.

Sebelumnya, jaksa meminta hakim menolak keberatan atau eksepsi yang diajukan Anas dan tim penasehat hukumnya. Menurut Jaksa, dakwaan telah disusun secara cermat, jelas, dan lengkap. Selain itu, menurut jaksa, isi nota keberatan telah memasuki materi perkara yang harus dibuktikan di persidangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wapres Ma'ruf Amin Dorong Hilirisasi Rempah Nasional

Wapres Ma'ruf Amin Dorong Hilirisasi Rempah Nasional

Nasional
Ketum KIM Segera Gelar Pertemuan Bahas Pilkada 2024

Ketum KIM Segera Gelar Pertemuan Bahas Pilkada 2024

Nasional
Pusat Data Nasional Diretas, Pemerintah Dinilai Kurang Peduli Keamanan Siber

Pusat Data Nasional Diretas, Pemerintah Dinilai Kurang Peduli Keamanan Siber

Nasional
Soal Isu Jadi Menlu Prabowo, Meutya Hafid: Hak Prerogatif Presiden Terpilih

Soal Isu Jadi Menlu Prabowo, Meutya Hafid: Hak Prerogatif Presiden Terpilih

Nasional
Benarkan Data Bais Diretas, Kapuspen: Server Dinonaktifkan untuk Penyelidikan

Benarkan Data Bais Diretas, Kapuspen: Server Dinonaktifkan untuk Penyelidikan

Nasional
1.000 Anggota Legislatif Main Judi Online, PPATK: Agregat Deposit Sampai Rp 25 Miliar

1.000 Anggota Legislatif Main Judi Online, PPATK: Agregat Deposit Sampai Rp 25 Miliar

Nasional
Kembali Satu Kubu di Pilkada Jakarta 2024, PKS dan Anies Dianggap Saling Ketergantungan

Kembali Satu Kubu di Pilkada Jakarta 2024, PKS dan Anies Dianggap Saling Ketergantungan

Nasional
PDI-P Gabung, Koalisi Anies Disebut Bisa Unggul pada Pilkada Jakarta

PDI-P Gabung, Koalisi Anies Disebut Bisa Unggul pada Pilkada Jakarta

Nasional
Personel Polri Ikuti Konferensi FBI Asia Pasifik di Vietnam, Bahas Penggunaan Kripto untuk Kejahatan

Personel Polri Ikuti Konferensi FBI Asia Pasifik di Vietnam, Bahas Penggunaan Kripto untuk Kejahatan

Nasional
Grace Natalie Sebut Kebijakan Fiskal Jokowi Akan Berlanjut di Pemerintahan Prabowo

Grace Natalie Sebut Kebijakan Fiskal Jokowi Akan Berlanjut di Pemerintahan Prabowo

Nasional
Jokowi Ungkap Alasan Pemerintah Pusat Selalu Cawe-cawe Untuk Perbaikan Jalan Daerah

Jokowi Ungkap Alasan Pemerintah Pusat Selalu Cawe-cawe Untuk Perbaikan Jalan Daerah

Nasional
Idrus Marham Bantah Koalisi Prabowo Ingin Jegal Anies di Pilkada Jakarta

Idrus Marham Bantah Koalisi Prabowo Ingin Jegal Anies di Pilkada Jakarta

Nasional
Jokowi Ungkap Kementan Akan Penuhi Kebutuhan Pompa untuk 7.600 Hektare Sawah di Kotawaringin Timur

Jokowi Ungkap Kementan Akan Penuhi Kebutuhan Pompa untuk 7.600 Hektare Sawah di Kotawaringin Timur

Nasional
Menko Polhukam Sebut TNI-Polri dan BIN Harus Sakti Jelang Pilkada

Menko Polhukam Sebut TNI-Polri dan BIN Harus Sakti Jelang Pilkada

Nasional
Soal Anies-Sohibul Iman di Pilkada Jakarta, Gerindra: Belum Memenuhi Kuota

Soal Anies-Sohibul Iman di Pilkada Jakarta, Gerindra: Belum Memenuhi Kuota

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com