Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Timur Dikuasai Jokowi-JK, Prabowo-Hatta Pilih Fokus di Barat Indonesia

Kompas.com - 11/06/2014, 08:35 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 1, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa sama-sama akan berkampanye di Pulau Sumatera, Rabu (11/6/2014). Prabowo akan mengunjungi Medan dan Banda Aceh, sementara Hatta akan menyambangi Bengkulu.

Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional Prabowo-Hatta Nurul Arifin mengatakan, pasangan ini akan fokus ke wilayah barat Indonesia karena merasa memiliki basis yang kuat disana. Apalagi, kata Nurul, wilayah timur Indonesia sudah dikuasai oleh Jokowi-JK.

"Kampanye keduanya ke Sumatera sudah diagendakan sejak beberapa hari lalu. Kami targetkan Prabowo-Hatta menang 60 persen di Sumatera," kata Nurul, di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (11/6/2014) sebelum bertolak ke Bengkulu.

Nurul yakin target tersebut bisa tercapai. Alasannya, berdasarkan hasil pemilu legislatif lalu, 6 partai pengusung Prabowo-Hatta mempunyai suara yang cukup signifikan di Sumatera.

"Kami sudah mapping semua wilayah Sumatera. Kami kuat disana, punya gubernur seperti di Sumatea Utara, wakil gubernur di Aceh dan banyak wali kota-bupati yang menjadi ujung tombak pemenangan daerah," tambahnya.

Selain itu, kata Nurul, Hatta yang berasal dari Sumatera Selatan juga akan menjadi daya tarik bagi pemilih di sana. Dia yakin, kesamaan suku dianggap penting oleh sebgian besar pemilih.

"Pak Hatta kan asli Sumatera. Ini jadi kekuatan di mana orang Sumatera akan memilih pasangan Prabowo-Hatta di Sumatera," kata Nurul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anies Ingin Bertemu Prabowo Sebelum Pilkada 2024, Demokrat: Kita Harus Sambut Baik

Anies Ingin Bertemu Prabowo Sebelum Pilkada 2024, Demokrat: Kita Harus Sambut Baik

Nasional
Demokrat Anggap Ridwan Kamil Cocok Masuk Jakarta, Ungkit Jokowi dari Solo

Demokrat Anggap Ridwan Kamil Cocok Masuk Jakarta, Ungkit Jokowi dari Solo

Nasional
Sekjen PKS Sebut Jokowi Sodorkan Kaesang ke Sejumlah Parpol untuk Maju Pilkada Jakarta

Sekjen PKS Sebut Jokowi Sodorkan Kaesang ke Sejumlah Parpol untuk Maju Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Nilai Pintu Koalisi Masih Terbuka Meski PKS Usung Anies-Sohibul di Jakarta

PDI-P Nilai Pintu Koalisi Masih Terbuka Meski PKS Usung Anies-Sohibul di Jakarta

Nasional
Tinjau RSUD di Barito Timur, Jokowi Soroti Kurangnya Dokter Spesialis

Tinjau RSUD di Barito Timur, Jokowi Soroti Kurangnya Dokter Spesialis

Nasional
PDN Kena 'Ransomware', Pemerintah Dianggap Tak Mau Belajar

PDN Kena "Ransomware", Pemerintah Dianggap Tak Mau Belajar

Nasional
Jokowi Persilakan KPK Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden

Jokowi Persilakan KPK Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden

Nasional
PKS Klaim Tolak Tawaran Kursi Bacawagub DKI dari KIM, Pilih Usung Anies-Sohibul

PKS Klaim Tolak Tawaran Kursi Bacawagub DKI dari KIM, Pilih Usung Anies-Sohibul

Nasional
Penangkapan 103 WNA Terkait Kejahatan Siber Berawal dari Imigrasi Awasi Sebuah Vila di Bali

Penangkapan 103 WNA Terkait Kejahatan Siber Berawal dari Imigrasi Awasi Sebuah Vila di Bali

Nasional
Rumah Pensiun Jokowi Mulai Dibangun, Kemensetneg: Presiden Sendiri yang Memilih Lokasi

Rumah Pensiun Jokowi Mulai Dibangun, Kemensetneg: Presiden Sendiri yang Memilih Lokasi

Nasional
Serangan Siber PDN Dinilai Semakin Menggerus Kepercayaan Publik

Serangan Siber PDN Dinilai Semakin Menggerus Kepercayaan Publik

Nasional
Publik Dirugikan 'Ransomware' PDN Bisa Tuntut Perdata Pemerintah

Publik Dirugikan "Ransomware" PDN Bisa Tuntut Perdata Pemerintah

Nasional
KPK Tetapkan 9 Tersangka Korupsi Proyek Pengerukan Alur Pelayaran di 4 Pelabuhan

KPK Tetapkan 9 Tersangka Korupsi Proyek Pengerukan Alur Pelayaran di 4 Pelabuhan

Nasional
Notifikasi Dampak 'Ransomware' PDN Nihil, Sikap Pemerintah Dipertanyakan

Notifikasi Dampak "Ransomware" PDN Nihil, Sikap Pemerintah Dipertanyakan

Nasional
KPK Usut Dugaan Korupsi Proyek Pengerukan Jalur Pelayaran di 4 Pelabuhan

KPK Usut Dugaan Korupsi Proyek Pengerukan Jalur Pelayaran di 4 Pelabuhan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com