Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat: Golkar Jadi Pemegang Kunci Koalisi

Kompas.com - 21/05/2014, 10:40 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Partai Golkar dinilai menjadi partai yang memegang kunci keberhasilan koalisi dalam memenangkan pemilu presiden mendatang. Untuk itu, partai koalisi harus cerdik dalam mengambil hati kader partai itu hingga ke akar rumput.

Pengamat politik dari Soegeng Sarjadi Syndicate, Ari Nurcahyo mengatakan, Golkar kini tengah bermain cantik dengan menerapkan strategi politik dua kaki. Secara institusi kepartaian, partai berlambang pohon beringin itu memang menjalin mitra koalisi mengusung pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Di sisi lain, tokoh senior Golkar, Jusuf Kalla, justru menjadi bakal cawapres bagi Joko Widodo.

"Golkar menjadi pemegang kunci koalisi. Secara formal mendukung Prabowo Subianto, namun sangat dimungkinkan jaringan kader di bawah JK akan mendukung Jokowi-JK," kata Ari kepada Kompas.com, Rabu (21/5/2014).

Ari menambahkan, sikap Golkar yang tak satu suara itu tentu dapat membuat kader partai di daerah menjadi bingung. Ia memprediksi, suara Golkar di daerah akan pecah. Pasalnya, masing-masing kader memiliki loyalitas sendiri terhadap elite Golkar.

"Sebagai partai modern matang pengalaman dalam memainkan manuver dukungan, termasuk strategi cantik politik dua kaki, hal itu akan membuat Arah (suara) Golkar di lapis bawah akan terjadi split dukungan," ujarnya.

Mengutip harian Kompas, kader Partai Golkar terbelah menyikapi Pilpres 2014 mendatang. Kaum muda Golkar yang menamakan diri Forum Paradigma Gerakan Muda Indonesia mempertanyakan dukungan elite Partai Golkar terhadap Gerindra karena tidak sesuai aspirasi semua kader.

”Tiba-tiba kami dihadapkan pada kenyataan bahwa DPP Golkar mendukung Prabowo dengan adanya transaksi kursi menteri,” kata Ketua Badan Litbang DPP Golkar Indra J Piliang.

Hadir juga di sana, Wakil Ketua Komisi I DPR Agus Gumiwang Kartasasmita; anggota Badan Koordinasi Pemenangan Pemilu Golkar, Andi Sinulingga; dan Wakil Sekjen Golkar Ace Hasan Syadzily. Jumlahnya mencapai 20 persen DPP Golkar.

Andi Sinulingga mengatakan, mereka dari awal berkomitmen mendukung Aburizal. ”Tetapi, dengan perkembangan situasi, kami dukung Pak JK, cawapres dari Joko Widodo,” ujarnya.

Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Luhut Pandjaitan juga menyatakan tetap mendukung Jokowi-JK. Alasannya, Jokowi tegas dan sederhana.

Secara terpisah, Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung mengingatkan DPP Golkar untuk secepatnya mendekati kader-kader muda Golkar. Akbar menyatakan dukungan terhadap keputusan DPP untuk berkoalisi dengan Gerindra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 30 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pakar Sebut Penyitaan Aset Judi Online Bisa Lebih Mudah jika Ada UU Perampasan Aset

Pakar Sebut Penyitaan Aset Judi Online Bisa Lebih Mudah jika Ada UU Perampasan Aset

Nasional
Eks Pejabat Kemenkes Sebut Harga APD Covid-19 Ditentukan BNPB

Eks Pejabat Kemenkes Sebut Harga APD Covid-19 Ditentukan BNPB

Nasional
Transaksi Judi 'Online' Meningkat, Kuartal I 2024 Tembus Rp 101 Triliun

Transaksi Judi "Online" Meningkat, Kuartal I 2024 Tembus Rp 101 Triliun

Nasional
Hari Ini, Gaspol Ft Sudirman Said: Pisah Jalan, Siap Jadi Penantang Anies

Hari Ini, Gaspol Ft Sudirman Said: Pisah Jalan, Siap Jadi Penantang Anies

Nasional
Habiburokhman: Judi 'Online' Meresahkan, Hampir Tiap Institusi Negara Jadi Pemainnya

Habiburokhman: Judi "Online" Meresahkan, Hampir Tiap Institusi Negara Jadi Pemainnya

Nasional
Baru 5 dari 282 Layanan Publik Pulih Usai PDN Diretas

Baru 5 dari 282 Layanan Publik Pulih Usai PDN Diretas

Nasional
Penerbangan Garuda Indonesia Tertunda 12 Jam, Jemaah Haji Kecewa

Penerbangan Garuda Indonesia Tertunda 12 Jam, Jemaah Haji Kecewa

Nasional
Perdalam Pengoperasian Jet Tempur Rafale, KSAU Kunjungi Pabrik Dassault Aviation

Perdalam Pengoperasian Jet Tempur Rafale, KSAU Kunjungi Pabrik Dassault Aviation

Nasional
Cek Harga di Pasar Pata Kalteng, Jokowi: Harga Sama, Malah di Sini Lebih Murah

Cek Harga di Pasar Pata Kalteng, Jokowi: Harga Sama, Malah di Sini Lebih Murah

Nasional
Kasus Korupsi Pengadaan Lahan JTTS, KPK Sita 54 Bidang Tanah dan Periksa Sejumlah Saksi

Kasus Korupsi Pengadaan Lahan JTTS, KPK Sita 54 Bidang Tanah dan Periksa Sejumlah Saksi

Nasional
Jokowi Klaim Program Bantuan Pompa Sudah Mampu Menambah Hasil Panen Padi

Jokowi Klaim Program Bantuan Pompa Sudah Mampu Menambah Hasil Panen Padi

Nasional
Soal Izin Usaha Tambang Ormas Keagamaan, Pimpinan Komisi VII Ingatkan Prinsip Kehati-hatian dan Kepatutan

Soal Izin Usaha Tambang Ormas Keagamaan, Pimpinan Komisi VII Ingatkan Prinsip Kehati-hatian dan Kepatutan

Nasional
Jokowi Pastikan Beras Bansos Berkualitas Premium, Tak Berwarna Kuning dan Hitam

Jokowi Pastikan Beras Bansos Berkualitas Premium, Tak Berwarna Kuning dan Hitam

Nasional
Minta Pemerintah Tetapkan Jadwal Pelantikan Kepala Daerah, Ketua KPU: Kalau Tak Ada, Bakal Repot

Minta Pemerintah Tetapkan Jadwal Pelantikan Kepala Daerah, Ketua KPU: Kalau Tak Ada, Bakal Repot

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com