Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kotak Hijau" yang Rebah dan Tercerabut Saat Prabowo-Hatta Mendaftar di KPU

Kompas.com - 21/05/2014, 04:19 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -- Selama ini, sebentuk kotak penuh berisi tanaman menjadi lajur yang memisahkan ruas jalan yang berseberangan arah di kawasan Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat. Namun, Selasa (20/5/2014), beragam tanaman kecil di jalur pemisah yang mestinya juga menjadi "filter" zat karbon itu rebah bahkan tercerabut.

Pada Selasa siang menjelang petang tersebut, sebentuk kotak pemisah jalur tersebut terinjak-injak kaki ribuan pendukung bakal calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa. Setidaknya tepat di depan Gedung Komisi Pemilihan Umum, petak hijau pemisah dua ruas yang berseberangan yang biasanya tertata rapi, rusak.

Pantauan Kompas.com, jalur hijau itu tampak diinjak dan tak sedikit pula yang jadi tempat duduk bagi massa pendukung Prabowo-Hatta. Mereka makan dan minum di atas tanaman di sana. Sesudahnya, sampah dibiarkan tergeletak. Banyaknya pendukung pasangan Prabowo dan Hatta yang mengantar mereka berdua mendaftar ke KPU menyisakan sepenggal kerusakan di petak ini.

Seluruh ruas Jalan Imam Bonjol baik dari arah Jalan MH Thamrin maupun dari arah Jalan Diponegoro padat dengan mobil dan bus pendukung kedua tokoh tersebut. Deretan mobil dan bus terparkir di sepanjang ruas jalan itu.

Saat Prabowo-Hatta berjalan kaki seusai menunaikan shalat dzuhur di Masjid Agung Sunda Kelapa menuju kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) situasi semakin tidak terkendali. Banyak simpatisan yang terus berusaha menyeruak mendekati Prabowo-Hatta, menerobos jalur hijau hanya untuk melihat lebih dekat sosok kedua orang itu.

Sementara itu, tidak ada petugas dinas pertamanan yang menjaga sekitar jalur hijau. Aparat kepolisian pun kewalahan dan lebih sibuk menertibkan arus lalu lintas yang semrawut akibat konvoi pendukung Prabowo-Hatta.

Seusai Prabowo-Hatta mendaftarkan diri ke KPU, tidak ada pula upaya dari para simpatisan itu membenahi kembali tanaman-tanaman yang tercerabut. Mereka meninggalkan begitu saja jalur hijau dengan kondisi cukup rusak. Sebidang kotak berisi tanaman yang seharusnya menjadi penyerap limpahan karbon jalanan benar-benar telah rebah, bahkan tercerabut di sana....

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Sebut Surplus Panen Padi di Kotawaringin Timur Akan Dibawa ke IKN

Jokowi Sebut Surplus Panen Padi di Kotawaringin Timur Akan Dibawa ke IKN

Nasional
Hari Anti Narkotika Internasional, Mengadopsi Kebijakan Berbasis Ilmiah

Hari Anti Narkotika Internasional, Mengadopsi Kebijakan Berbasis Ilmiah

Nasional
Usung Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta, PKS Dianggap Incar Efek 'Ekor Jas'

Usung Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta, PKS Dianggap Incar Efek "Ekor Jas"

Nasional
Jokowi Sebut Indonesia Akan Terdampak Gelombang Panas Empat Bulan ke Depan

Jokowi Sebut Indonesia Akan Terdampak Gelombang Panas Empat Bulan ke Depan

Nasional
Duetkan Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta, PKS Kurang Diuntungkan Secara Elektoral

Duetkan Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta, PKS Kurang Diuntungkan Secara Elektoral

Nasional
3 Desa Dekat IKN Banjir, BNPB: Tak Berdampak Langsung ke Pembangunan

3 Desa Dekat IKN Banjir, BNPB: Tak Berdampak Langsung ke Pembangunan

Nasional
Wakasad Kunjungi Pabrik “Drone” Bayraktar di Turkiye

Wakasad Kunjungi Pabrik “Drone” Bayraktar di Turkiye

Nasional
Usung Anies di Pilkada Jakarta 2024, PKS Dianggap Menjaga Daya Tawar Politik

Usung Anies di Pilkada Jakarta 2024, PKS Dianggap Menjaga Daya Tawar Politik

Nasional
Blusukan di Kalteng, Jokowi Kaget Harga Bahan Pokok Hampir Sama dengan di Jawa

Blusukan di Kalteng, Jokowi Kaget Harga Bahan Pokok Hampir Sama dengan di Jawa

Nasional
Menko Polhukam: Pilkada Biasanya 2 Kali, di Daerah dan MK, TNI-Polri Harus Waspada

Menko Polhukam: Pilkada Biasanya 2 Kali, di Daerah dan MK, TNI-Polri Harus Waspada

Nasional
Bandar Judi Online Belum Disentuh, Kriminolog: Apa Benar Aparat Terkontaminasi?

Bandar Judi Online Belum Disentuh, Kriminolog: Apa Benar Aparat Terkontaminasi?

Nasional
Banjir Rendam 3 Desa Dekat IKN di Penajam Paser Utara

Banjir Rendam 3 Desa Dekat IKN di Penajam Paser Utara

Nasional
DPR Dorong PPATK Laporkan Anggota Dewan yang Main Judi 'Online' ke MKD

DPR Dorong PPATK Laporkan Anggota Dewan yang Main Judi "Online" ke MKD

Nasional
Jelang Puluhan PSU, Bawaslu Sebut Masih Ada Potensi Penyelenggara Tak Netral

Jelang Puluhan PSU, Bawaslu Sebut Masih Ada Potensi Penyelenggara Tak Netral

Nasional
PDI-P: Tak Ada Tawaran Ganjar Jadi Menteri Prabowo

PDI-P: Tak Ada Tawaran Ganjar Jadi Menteri Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com