Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo, Hatta, dan Kemeja Putih Empat Saku

Kompas.com - 19/05/2014, 15:37 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Kemeja putih lengan panjang seolah menjadi tren busana para calon presiden dan wakil presiden. Gaya sakunya yang berbeda. Jokowi memopulerkan kemeja putih dua saku, sedangkan Prabowo empat saku.

Sebelumnya, pasangan calon presiden dan wakil presiden yang diusung koalisi PDI Perjuangan, yaitu Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK), mengenakan kemeja putih lengan panjang saat deklarasi di Gedung Joang, Jakarta, Senin (19/5/2014).

Yang khas dari busana Jokowi-JK adalah kemeja putih bersaku dua dengan lengan digulung.

Siang ini, pasangan Prabowo-Hatta pun mengenakan kemeja putih. Berbeda dengan gaya Jokowi-JK, kemeja Prabowo bersaku empat. Lengan kemeja tidak digulung.

Berbeda pula dengan Jokowi-JK, pasangan ini melengkapi diri dengan kopiah hitam di kepala mereka.

Namun, kemeja putih Prabowo-Hatta tidak kompak. Kemeja Prabowo bersaku empat, sementara kemeja Hatta polos, tidak terlihat ada saku.

Prabowo mulai tampak kerap mengenakan kemeja putih sejak pemilu legislatif digelar. Ia berkeliling melakukan lobi-lobi politik mengenakan kemeja itu.

Sebelumnya, dalam Pemilu 2009, Prabowo identik dengan kemeja krem lengan pendek bersaku empat. Dalam sebuah kesempatan, Prabowo mengaku bahwa kemeja itu adalah salah satu bentuk kekagumannya pada Bapak Proklamator Indonesia Soekarno. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon, dalam sebuah kesempatan, sempat menjelaskan, ide busana Prabowo ini merupakan ide orisinal Prabowo.

Gaya busana Prabowo ini, kata dia, terinspirasi dari gaya busana Soekarno dan Hatta. Namun, tak ada penjelasan, kenapa Prabowo beralih dari warna krem ke putih.

Dahlan Iskan dan Jokowi
Menurut catatan Kompas.com, kemeja putih lengan panjang, kali pertama populer, dikenakan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan. Dalam berbagai kesempatan, Dahlan kerap mengenakan kemeja putih dengan lengan digulung.

Setelah Dahlan, kemeja putih kemudian populer dikenakan oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Jokowi tampil lebih informal, yakni dengan kemeja putih bersaku dua, lengan digulung, dan ujung bawah kemeja dikeluarkan.

Jokowi mengaku memiliki 14 setel kemeja putih. Ia menjahitkan sendiri baju-baju itu ke penjahit langganannya.

Mengenai kemeja putih dengan lengan panjang yang digulung, Jokowi pernah mengemukakan alasannya.

"Kalau digulung itu punya makna sendiri. Itu mengartikan, sebagai seorang pemimpin, kita siap untuk bekerja," katanya pada masa awal menjadi Gubernur DKI Jakarta.

"Kalau lengannya diturunkan, itu kalau mau hadir ke kondangan," selorohnya sambil tertawa.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mutasi Polri, Brigjen Suyudi Ario Seto Jadi Kapolda Banten, Brigjen Whisnu Hermawan Jadi Kapolda Sumut

Mutasi Polri, Brigjen Suyudi Ario Seto Jadi Kapolda Banten, Brigjen Whisnu Hermawan Jadi Kapolda Sumut

Nasional
Pakar Hukum Minta Bandar Judi Online Dijerat TPPU

Pakar Hukum Minta Bandar Judi Online Dijerat TPPU

Nasional
Pemerintah Tak Bayar Tebusan ke Peretas PDN, Data Kementerian/Lembaga Dibiarkan Hilang

Pemerintah Tak Bayar Tebusan ke Peretas PDN, Data Kementerian/Lembaga Dibiarkan Hilang

Nasional
Pimpinan Komisi VII Wanti-wanti Pengelolaan Tambang Ormas Rentan Ditunggangi Konglomerat

Pimpinan Komisi VII Wanti-wanti Pengelolaan Tambang Ormas Rentan Ditunggangi Konglomerat

Nasional
745 Personel Polri Dimutasi, Kadiv Propam Irjen Syahardiantono Naik Jadi Kabaintelkam

745 Personel Polri Dimutasi, Kadiv Propam Irjen Syahardiantono Naik Jadi Kabaintelkam

Nasional
Pesan Panglima TNI untuk Pilkada 2024: Jika Situasi Mendesak, Tugas Prajurit Melumpuhkan, Bukan Mematikan

Pesan Panglima TNI untuk Pilkada 2024: Jika Situasi Mendesak, Tugas Prajurit Melumpuhkan, Bukan Mematikan

Nasional
Pemerintah Akui Tak Bisa Pulihkan Data Kementerian/Lembaga Terdampak Peretasan PDN

Pemerintah Akui Tak Bisa Pulihkan Data Kementerian/Lembaga Terdampak Peretasan PDN

Nasional
Pilkada 2024, TNI Siapkan Personel Cadangan dan Alutsista jika Situasi Mendesak

Pilkada 2024, TNI Siapkan Personel Cadangan dan Alutsista jika Situasi Mendesak

Nasional
Soal Anggota Dewan Main Judi Online, Johan Budi: Bukan Lagi Sekadar Kode Etik, tapi Sudah Pidana

Soal Anggota Dewan Main Judi Online, Johan Budi: Bukan Lagi Sekadar Kode Etik, tapi Sudah Pidana

Nasional
Belum Ada Pendaftar di Hari Pertama Pendaftaran Capim dan Dewas KPK

Belum Ada Pendaftar di Hari Pertama Pendaftaran Capim dan Dewas KPK

Nasional
Puan Bicara Peluang PDI-P Usung Kader Sendiri di Pilkada Jakarta, Sebut Banyak yang Menonjol

Puan Bicara Peluang PDI-P Usung Kader Sendiri di Pilkada Jakarta, Sebut Banyak yang Menonjol

Nasional
Wasekjen PKB Ingatkan Duet Anies-Sohibul di Jakarta Berisiko 'Deadlock'

Wasekjen PKB Ingatkan Duet Anies-Sohibul di Jakarta Berisiko "Deadlock"

Nasional
Soroti Minimnya Kamar di RSUD Mas Amsyar, Jokowi: Hanya 53, Seharusnya Bisa di Atas 100

Soroti Minimnya Kamar di RSUD Mas Amsyar, Jokowi: Hanya 53, Seharusnya Bisa di Atas 100

Nasional
PKB Belum Tentu Dukung Anies Usai PKS Umumkan Duet dengan Sohibul Iman

PKB Belum Tentu Dukung Anies Usai PKS Umumkan Duet dengan Sohibul Iman

Nasional
Mantan Kabareskrim: Saya Tidak Yakin Judi Online Akan Terberantas

Mantan Kabareskrim: Saya Tidak Yakin Judi Online Akan Terberantas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com