JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan, salah satu opsi Partai Demokrat untuk menghadapi pemilu presiden mendatang adalah dengan membentuk poros baru bersama partai lain yang belum memiliki rekan koalisi. Saat ini, partai yang juga belum mendapatkan teman koalisi adalah Partai Golkar.
Namun, SBY mengakui, meskipun nantinya terbentuk, tetapi poros ini mempunyai peluang yang kecil untuk menang di Pilpres. "Kalau ada yang cocok, kita bisa koalisi dengan partai lain meski peluang menangnya kecil," kata SBY saat memberikan sambutan dalam rapat pimpinan nasional Partai Demokrat di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (18/5/2014).
Sebagai partai yang memperoleh suara hanya 10 persen pada pemilu legislatif lalu, SBY mengakui partainya memiliki opsi yang terbatas. Belum lagi, lanjut dia, Demokrat tidak bisa menawarkan calon presiden yang memiliki elektabilitas tinggi karena hasil konvensi capres Demokrat tidak maksimal.
"Dengan suara 10 persen dan tidak ada capres yang mengimbangi capres partai papan atas, mengajak partai lain (berkoalisi) tentu tidak mudah," ujar SBY.
Saat ini, Partai Golkar juga sedang mengadakan rapimnas di Jakarta Convention Center yang lokasinya berdekatan dengan Hotel Sultan. Golkar akan mengambil keputusan mengenai langkah Pilpres dalam forum Rapimnas. Adapun Demokrat akan diputuskan dalam forum Majelis Tinggi.
Baru-baru ini muncul wacana mengusung peserta Konvensi Capres Demokrat Pramono Edhie Wibowo sebagai cawapres bagi Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie. Padahal, Dahlan Iskan merupakan pemenang Konvensi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.