Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fadli Zon: Jangan Pilih Capres Munafik

Kompas.com - 09/05/2014, 14:06 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
-- Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengingatkan masyarakat untuk tidak memilih bakal calon presiden yang munafik. Dia tidak menyebutkan siapa bakal capres yang dimaksud.

"Yuk kita kampanyekan JANGAN PILIH CAPRES MUNAFIK, sesuai sabda Nabi Muhammad SAW," tulis Fadli dalam akun Twitter @fadlizon, Jumat (9/5/2014).

Ia menyebutkan, berdasarkan ajaran Nabi Muhammad, ada tiga ciri pemimpin munafik. "1. Bila bicara bohong; 2. Bila bjanji ingkar; 3. Bila diberi amanat bkhianat," tulis Fadli.

Menurut dia, pemimpin yang munafik tidak akan membawa Indonesia menjadi lebih baik. Dia ingin masyarakat benar-benar mempertimbangkan pilihannya agar nantinya Indonesia bisa maju menjadi bangsa yang lebih besar.

"Kita tak bisa spekulasi dg org mencla mencle, tdk satu kata n perbuatan, janji terus diingkari, pencitraan sepanjang hari, n tak punya visi,” kicaunya.

Kicauan Fadli tersebut langsung mendapatkan berbagai respons dari para follower-nya. Ada yang menyatakan setuju. Banyak juga yang mempertanyakan tweet Fadlizon itu.

"Bung @fadlizon, tolong tunjukkan hadits yg menyatakan 'jangan pilih capres munafik". Saya tunggu. Bikin hadits palsu ancamannya neraka," sambut akun Twitter @sahal_AS.

Ada juga yang menganggap kicauan itu serangan untuk bakal capres PDI-P, Joko Widodo. Hal itu dikaitkan dengan pernyataan Fadli sebelumnya, termasuk ketika ia membuat puisi yang dianggap menyerang Jokowi. "Gw tebak utk @jokowi_do2," kicau akun @BangUmar_.

Ada pula yang menilai kicauan Fadli itu justru menjadi bumerang terhadap bakal calon presiden Partai Gerindra, Prabowo Subianto. "Kan prabowo jg Munafik, kmrn blg keluar dr golkar krn orientasi uang, tp mau koalisi :))," tulis @ZeeKhaifa.

Fadli menyebut berbagai kritik terhadap tweet-nya itu dilancarkan oleh "pasukan nasi bungkus" yang dibayar oleh pihak tertentu. Fadli menyesalkan, pesannya yang menggunakan hadits nabi itu justru ditanggapi miring oleh para penghuni Twitter. "Masak sy mengutip sabda Nabi dibilang menghujat? Aya Aya wae. Lieur yeuh panasbung," tulisnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Tak Masalah Caleg Terpilih Dilantik Belakangan Usai Kalah Pilkada

KPU Tak Masalah Caleg Terpilih Dilantik Belakangan Usai Kalah Pilkada

Nasional
Zulhas: Katanya PAN Cuma Bisa Joget-joget, Eh Capres yang Menang Bisa Joget

Zulhas: Katanya PAN Cuma Bisa Joget-joget, Eh Capres yang Menang Bisa Joget

Nasional
Prabowo Bilang Ada Partai Klaim Sosok Bung Karno, Budiman Sudjatmiko: Bukan Diskreditkan PDI-P

Prabowo Bilang Ada Partai Klaim Sosok Bung Karno, Budiman Sudjatmiko: Bukan Diskreditkan PDI-P

Nasional
Ketua KPU: Caleg Terpilih Tak Perlu Mundur jika Maju Pilkada 2024

Ketua KPU: Caleg Terpilih Tak Perlu Mundur jika Maju Pilkada 2024

Nasional
Zulhas dan Elite PAN Temui Jokowi di Istana, Mengaku Tak Bahas Kursi Kabinet

Zulhas dan Elite PAN Temui Jokowi di Istana, Mengaku Tak Bahas Kursi Kabinet

Nasional
Demokrat Tak Khawatir Jatah Kursi Menteri, Sebut Prabowo Kerap Diskusi dengan SBY

Demokrat Tak Khawatir Jatah Kursi Menteri, Sebut Prabowo Kerap Diskusi dengan SBY

Nasional
PAN Lempar Kode soal Jatah Menteri, Demokrat: Prabowo yang Punya Hak Prerogatif

PAN Lempar Kode soal Jatah Menteri, Demokrat: Prabowo yang Punya Hak Prerogatif

Nasional
Zulhas Bawa 38 DPW PAN Temui Jokowi: Orang Daerah Belum Pernah ke Istana, Pengen Foto

Zulhas Bawa 38 DPW PAN Temui Jokowi: Orang Daerah Belum Pernah ke Istana, Pengen Foto

Nasional
Golkar, PAN dan Demokrat Sepakat Koalisi di Pilkada Kabupaten Bogor

Golkar, PAN dan Demokrat Sepakat Koalisi di Pilkada Kabupaten Bogor

Nasional
Ajakan Kerja Sama Prabowo Disebut Buat Membangun Kesepahaman

Ajakan Kerja Sama Prabowo Disebut Buat Membangun Kesepahaman

Nasional
Kubu Prabowo Ungkap Dirangkul Tak Berarti Masuk Kabinet

Kubu Prabowo Ungkap Dirangkul Tak Berarti Masuk Kabinet

Nasional
Pusat Penerbangan TNI AL Akan Pindahkan 6 Pesawat ke Tanjung Pinang, Termasuk Heli Anti-kapal Selam

Pusat Penerbangan TNI AL Akan Pindahkan 6 Pesawat ke Tanjung Pinang, Termasuk Heli Anti-kapal Selam

Nasional
Duet Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim Baru Disetujui Demokrat, Gerindra-Golkar-PAN Belum

Duet Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim Baru Disetujui Demokrat, Gerindra-Golkar-PAN Belum

Nasional
Panglima TNI Kunjungi Markas Pasukan Khusus AD Australia di Perth

Panglima TNI Kunjungi Markas Pasukan Khusus AD Australia di Perth

Nasional
Spesifikasi Rudal Exocet MM40 dan C-802 yang Ditembakkan TNI AL saat Latihan di Bali

Spesifikasi Rudal Exocet MM40 dan C-802 yang Ditembakkan TNI AL saat Latihan di Bali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com