Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kiai Munif Usul Jokowi Bentuk Fraksi TNI-Polri di MPR

Kompas.com - 04/05/2014, 20:19 WIB
Dian Maharani

Penulis

DEMAK, KOMPAS.com - Ketua Dewan Syuro Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Provinsi Jawa Tengah KH Munif Muhammad Zuhri mengusulkan dibentuknya kembali Fraksi TNI-Polri di Majelis Pemusyawaratan Rakyat (MPR).

Usulan itu disampaikan Munif kepada calon presiden (capres) dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Joko Widodo atau Jokowi saat bertemu di Pondok Pesantren Giri Kusumo, Mranggen, Demak, Minggu (4/5/2014).

"Beliau (Munif) mengusulkan ada semacam putusan golongan fraksi TNI dan Polri nanti di MPR. Ada format MPR seperti masa lalu," ujar Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Marwan Jafar yang ikut hadir dalam pertemuan itu.

Marwan menjelaskan, usulan itu tentunya tidak menjadikan TNI-Polri kembali seperti masa orde baru. Pada masa itu, TNI dan Polri bergabung dalam Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI).

Pada masa kepemimpinan Soeharto itu militer terlibat dalam dunia politik. Kemudian pada era reformasi terjadi penghapusan dwifungsi ABRI dan dari dunia politik. "Tetapi didesain jauh lebih demokratis tentunya. Tidak seperti masa lalu, karena betapa pun TNI dan Polri adalah sebagai tiang negara, seperti bapak dan ibu kata beliau. TNI bapaknya, Polri ibunya," terang Marwan.

Pada kesempatan itu, Marwan juga meminta Jokowi memperhatikan kesejahteraan TNI-Polri jika nanti terpilih menjadi presiden.

Adapun kunjungan Jokowi ke pondok pesantren tersebut merupakan bagian dari safari politik ke sejumlah tokoh Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah yang telah berlangsung sejak Sabtu (3/5/2014).

Hari ini Jokowi juga mengunjungi Pondok Pesantren Al-Anwar di Sarang, Rembang, Jawa Tengah dan Pondok Pesantren Alfadllu di Kendal, Jawa Tengah. Sebelumnya Jokowi telah bertemu mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Buya Syafii maarif, Ketua Umum Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa, Ketua Dewan Syuro PKB, KH Abdul Aziz Manshur, dan tokoh NU Salahuddin Wahid atau Gus Sholah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com