Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Harta Sekretaris MA Senilai Rp 33,4 Miliar yang Dilaporkan ke KPK

Kompas.com - 16/04/2014, 15:48 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Sekretaris Mahkamah Agung Nurhadi tercatat memiliki harta kekayaan sekitar Rp 33,4 miliar. Rincian harta kekayaan ini dilaporkan Nurhadi kepada Komisi Pemberantasan Korupsi dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dapat diakses melalui laman acch.kpk.go.id.

Menurut laman tersebut, Nurhadi melaporkan harta kekayaannya pada 7 November 2012. Dalam laporan itu terlihat sumber harta kekayaan terbesar Nurhadi berasal dari harta bergerak yang nilainya Rp 11,28 miliar.

Rinciannya, batu mulia senilai Rp 8,63 miliar, barang-barang seni dan antik Rp 1 miliar, logam mulia seharga Rp 500 juta, dan benda bergerak lainnya senilai Rp 1,15 miliar. Nurhadi juga melaporkan empat mobil mewah miliknya dengan total nilai sekitar Rp 4 miliar.

Keempat mobil mewah yang dilaporkan kepada KPK itu adalah Toyota Camry keluaran 2010, Mini Cooper 2010, Lexus 2010, dan Jaguar keluaran 2004. Nurhadi tercatat memiliki harta berupa giro dan setara kas senilai Rp 10,78 miliar.

Bukan hanya itu, Nurhadi memiliki harta tidak bergerak berupa 18 bidang lahan dan bangunan yang nilainya Rp 7,36 miliar. Lahan itu tersebar di sejumlah wilayah seperti Jakarta, Bogor, Malang, Kudus, Kediri, Tulungagung, dan Mojokerto.

Meskipun demikian, Nurhadi tidak melaporkan usaha sarang burung walet dalam LHKPN yang dia sampaikan kepada KPK. Padahal, dalam sejumlah kesempatan, Nurhadi mengaku punya usaha sarang burung walet. Dia mengaku telah merintis usaha burung walet ini sejak 1981, atau sebelum menjadi pegawai MA.

Nurhadi kembali menjadi sorotan media setelah menggelar resepsi pernikahan anaknya pada Sabtu (15/3/2014), di Hotel Mulia, Jakarta, yang terkesan mewah. Dalam resepsi tersebut, para tamu mendapatkan iPod Shuffle sebagai suvenir.

Undangan yang disebar berjumlah 2.500 dengan ukuran sebesar majalah, berbentuk kotak, dan ketika dibuka mirip pajangan foto. Di dalam undangan itu, terdapat kartu (seperti kartu ATM) yang menggunakan barcode. Kartu ini harus ditukarkan dengan cendera mata berupa Ipod Shuffle 2 GB yang harganya sekitar Rp 699.000.

Bukan kali ini saja Nurhadi menjadi sorotan media terkait gaya hidupnya. Sekitar 2012, Ketua MA Bidang Pidana Khusus Djoko Sarwoko menyebut, Nurhadi menyulap ruang kerjanya dengan biaya sendiri. Nurhadi memiliki seperangkat meja kerja yang nilainya mencapai Rp 1 miliar.

Terkait gaya hidup Nurhadi ini, Ketua KPK Abraham Samad pernah mengimbau para pejabat atau penyelenggara untuk tidak berlebihan. Menurut dia, kehidupan yang hedonis dan mewah merupakan cikal bakal korupsi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hadiri Upacara Hari Lahir Pancasila di Ende, Megawati Disebut Sedang Kurang Sehat

Tak Hadiri Upacara Hari Lahir Pancasila di Ende, Megawati Disebut Sedang Kurang Sehat

Nasional
Hasto Kristiyanto Gantikan Megawati Bacakan Amanat Upacara Hari Lahir Pancasila di Ende NTT

Hasto Kristiyanto Gantikan Megawati Bacakan Amanat Upacara Hari Lahir Pancasila di Ende NTT

Nasional
Pakaian Teluk Belange, Baju Adat Jokowi Saat Pimpin Ucapara Hari Lahir Pancasila di Riau

Pakaian Teluk Belange, Baju Adat Jokowi Saat Pimpin Ucapara Hari Lahir Pancasila di Riau

Nasional
Jokowi Jelaskan Alasan Gelar Upacara Hari Lahir Pancasila 2024 di Hulu Rokan Riau

Jokowi Jelaskan Alasan Gelar Upacara Hari Lahir Pancasila 2024 di Hulu Rokan Riau

Nasional
Upacara Hari Lahir Pancasila di Ende NTT Dimulai Tanpa Megawati

Upacara Hari Lahir Pancasila di Ende NTT Dimulai Tanpa Megawati

Nasional
Ganjar-Mahfud Hadiri Upacara Hari Lahir Pancasila di Ende NTT

Ganjar-Mahfud Hadiri Upacara Hari Lahir Pancasila di Ende NTT

Nasional
Pakai Baju Adat, Jokowi Pimpin Upacara Hari Lahir Pancasila 2024 di Riau

Pakai Baju Adat, Jokowi Pimpin Upacara Hari Lahir Pancasila 2024 di Riau

Nasional
Momen Sri Mulyani Kenalkan Ponakan Prabowo Thomas Djiwandono ke Publik

Momen Sri Mulyani Kenalkan Ponakan Prabowo Thomas Djiwandono ke Publik

Nasional
24 WNI Kedapatan Palsukan Visa Haji, Kemenag Wanti-wanti Jemaah Pakai Visa Resmi

24 WNI Kedapatan Palsukan Visa Haji, Kemenag Wanti-wanti Jemaah Pakai Visa Resmi

Nasional
139.421 Jemaah Haji Indonesia Tiba di Arab Saudi hingga Hari Ke-20 Keberangkatan, 28 Wafat

139.421 Jemaah Haji Indonesia Tiba di Arab Saudi hingga Hari Ke-20 Keberangkatan, 28 Wafat

Nasional
22 WNI Pengguna Visa Haji Palsu Dideportasi dari Arab Saudi, Ongkos Pulang Ditanggung Sendiri

22 WNI Pengguna Visa Haji Palsu Dideportasi dari Arab Saudi, Ongkos Pulang Ditanggung Sendiri

Nasional
Pancasila Vs Ideologi 'Ngedan'

Pancasila Vs Ideologi "Ngedan"

Nasional
[POPULER NASIONAL] Masalah Jampidsus Dikuntit Densus Berakhir | Jokowi Izinkan Ormas Kelola Tambang

[POPULER NASIONAL] Masalah Jampidsus Dikuntit Densus Berakhir | Jokowi Izinkan Ormas Kelola Tambang

Nasional
MA Telah “Berfatwa”, Siapa Memanfaatkan?

MA Telah “Berfatwa”, Siapa Memanfaatkan?

Nasional
Tanggal 4 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com