Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P dan Golkar Sepakat Bertarung dalam Pilpres

Kompas.com - 12/04/2014, 16:56 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com --
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dan Partai Golkar sepakat untuk bertarung dalam pemilu presiden Juli mendatang. Pertemuan bakal calon presiden PDI-P Joko Widodo atau Jokowi dan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie yang juga bakal calon presiden dari partai beringin itu tidak menghasilkan kesepakatan koalisi dalam pilpres.

"Nantinya ke depan, setelah pilpres, kami akan bertemu lagi untuk bekerja sama di parlemen. Kami sudah secara terbuka berbicara mengenai itu," kata Jokowi kepada wartawan seusai pertemuan di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Sabtu (12/4/2014).

Sebelum bertemu Aburizal, Jokowi bertemu dengan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh. Seusai pertemuan, Surya menyampaikan dukungan partainya atas pencalonan Jokowi sebagai bakal calon presiden (baca: Resmi, Nasdem Dukung Pencapresan Jokowi).

Dalam pernyataannya yang disampaikan sekitar satu menit tersebut, Jokowi mengatakan, Partai Golkar dan PDI-P sepakat untuk saling mengusung calon presiden masing-masing. PDI-P mengusung Jokowi, sementara Partai Golkar mengusung Aburizal. 

Dalam kesempatan yang sama, Aburizal menyampaikan, kedua partai sepakat untuk bekerja sama di parlemen dalam upaya membangun Indonesia yang lebih baik. 

Menurut Aburizal, berdasarkan hitung cepat sejumlah lembaga, tidak ada partai politik yang memperoleh suara hingga 20 persen, sebagai salah satu syarat pengajuan calon presiden. Konsekuensinya, partai pengusung calon presiden harus berkoalisi dengan partai-partai lain.
 
Siapa pun presiden yang terpilih, kata dia, Golkar akan mendukung kebijakan strategis dalam pembangunan Indonesia.  

"Siapa pun presidennya, kita tetap bersahabat. Itu yang kami kembangkan di dalam pembahasan tadi antara PDI-P dan Golkar," kata Ical.

Pertemuan PDI-P dan Golkar berlangsung sekitar 60 menit. Hadir dalam pertemuan itu antara lain Sekjen Partai Golkar Idrus Marham, Sekjen PDI-P Tjahjo Kumolo, Ketua Bappilu Golkar Cicip Sutardjo, dan sejumlah politisi Partai Golkar lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bamsoet Janji Bakal Hadir pada Sidang Lanjutan MKD soal Isu Amendemen

Bamsoet Janji Bakal Hadir pada Sidang Lanjutan MKD soal Isu Amendemen

Nasional
Calon Penumpang Pesawat Diminta Datang 3 Jam Lebih Awal ke Bandara Imbas Sistem Imigrasi Alami Gangguan

Calon Penumpang Pesawat Diminta Datang 3 Jam Lebih Awal ke Bandara Imbas Sistem Imigrasi Alami Gangguan

Nasional
KY Sebut Tak Terdampak Ganguan PDN

KY Sebut Tak Terdampak Ganguan PDN

Nasional
Prabowo Kumpulkan Ketum Parpol KIM Plus Erick Thohir di Kemenhan, Bahas Apa?

Prabowo Kumpulkan Ketum Parpol KIM Plus Erick Thohir di Kemenhan, Bahas Apa?

Nasional
Polri Hormati Langkah Pihak Pegi Setiawan Ajukan Praperadilan

Polri Hormati Langkah Pihak Pegi Setiawan Ajukan Praperadilan

Nasional
Prabowo Mangkir Panggilan PTUN soal Gugatan Bintang 4, Pilih Hadiri Penyematan Bintang Bhayangkara Utama Polri

Prabowo Mangkir Panggilan PTUN soal Gugatan Bintang 4, Pilih Hadiri Penyematan Bintang Bhayangkara Utama Polri

Nasional
Respons Gerindra dan PAN Saat Golkar Sebut Elektabilitas Ridwan Kamil di Jakarta Menurun

Respons Gerindra dan PAN Saat Golkar Sebut Elektabilitas Ridwan Kamil di Jakarta Menurun

Nasional
Gerindra Tak Paksakan Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jakarta

Gerindra Tak Paksakan Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jakarta

Nasional
Rangkaian Puncak Haji Berakhir, 295 Jemaah Dibadalkan

Rangkaian Puncak Haji Berakhir, 295 Jemaah Dibadalkan

Nasional
Gerindra: Memang Anies Sudah 'Fix' Maju di Jakarta? Enggak Juga

Gerindra: Memang Anies Sudah "Fix" Maju di Jakarta? Enggak Juga

Nasional
Alasan Polri Beri Tanda Kehormatan Bintang Bhayangkara Utama ke Prabowo: Berjasa Besar

Alasan Polri Beri Tanda Kehormatan Bintang Bhayangkara Utama ke Prabowo: Berjasa Besar

Nasional
Kuota Tambahan Haji Reguler Dialihkan ke Haji Plus, Gus Muhaimin: Mencederai Rasa Keadilan

Kuota Tambahan Haji Reguler Dialihkan ke Haji Plus, Gus Muhaimin: Mencederai Rasa Keadilan

Nasional
Polri Klaim Penyidik Tak Asal-asalan Tetapkan Pegi Setiawan Jadi Tersangka Pembunuhan 'Vina Cirebon'

Polri Klaim Penyidik Tak Asal-asalan Tetapkan Pegi Setiawan Jadi Tersangka Pembunuhan "Vina Cirebon"

Nasional
Menkominfo Janji Pulihkan Layanan Publik Terdampak Gangguan Pusat Data Nasional Secepatnya

Menkominfo Janji Pulihkan Layanan Publik Terdampak Gangguan Pusat Data Nasional Secepatnya

Nasional
Terdampak Gangguan PDN, Dirjen Imigrasi Minta Warga yang ke Luar Negeri Datangi Bandara Lebih Awal

Terdampak Gangguan PDN, Dirjen Imigrasi Minta Warga yang ke Luar Negeri Datangi Bandara Lebih Awal

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com