Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hayono Isman: Capres Demokrat Jelas Bukan Bu Ani

Kompas.com - 09/04/2014, 15:19 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -- Peserta Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat, Hayono Isman, menegaskan bahwa partainya tak mungkin mengajukan Ani Yudhoyono sebagai calon presiden. Partainya telah memiliki mekanisme penetapan calon presiden.

"Yang jelas capres Demokrat bukan Bu Ani karena beliau tidak mau. Capres itu pasti dari peserta konvensi," ujar Hayono seusai menggunakan hak pilihnya di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 27, Taman Surapati, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (9/4/2014).

Menteri Negara Pemuda dan Olahraga dengan masa jabatan 1993 hingga 1998 itu mengatakan, saat ini konvensi dihentikan prosesnya demi memfokuskan pada pemilihan kursi legislatif. Ia memastikan, pemenang konvensi bakal ditentukan awal Mei, setelah penghitungan suara legislatif.

Hayono mengatakan, sejak awal, partainya menargetkan suara nasional sebesar 15 persen saja. Oleh sebab itu, Partai Demokrat membuka peluang koalisi dengan partai politik lainnya. Namun, dia menegaskan bahwa salah satu dasar pertimbangan koalisi adalah kesediaan partai lain mengalah soal calon presiden.

"Demokrat tetap mau mengajukan capres. Karena itu konvensi calon presiden, bukan calon wakil presiden. Jadi, saya tegaskan lagi, Demokrat akan ajukan capres dendiri dengan koalisi," ujarnya.

Kendati demikian, pria yang telah menjabat DPR dua kali itu tidak menyebutkan partai mana yang bakal dijajaki Demokrat sebagai koalisi. Yang terpenting, lanjut Hayono, asalkan ada kecocokan sekaligus chemistry di dalam penentuan calon presiden serta calon wakil presiden, partainya ini akan membuka peluang koalisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Ungkap Modus Dugaan Korupsi Bansos Presiden, Kualitas Dikurangi

KPK Ungkap Modus Dugaan Korupsi Bansos Presiden, Kualitas Dikurangi

Nasional
Tiba di Pearl Harbor, KRI Raden Eddy Martadinata-331 Akan Latihan dengan Puluhan Kapal Perang Dunia

Tiba di Pearl Harbor, KRI Raden Eddy Martadinata-331 Akan Latihan dengan Puluhan Kapal Perang Dunia

Nasional
PKS Pastikan Sudah Komunikasi dengan Anies Sebelum Memasangkannya dengan Sohibul Iman

PKS Pastikan Sudah Komunikasi dengan Anies Sebelum Memasangkannya dengan Sohibul Iman

Nasional
Jokowi Sebut Surplus Panen Padi di Kotawaringin Timur Akan Dibawa ke IKN

Jokowi Sebut Surplus Panen Padi di Kotawaringin Timur Akan Dibawa ke IKN

Nasional
Hari Anti Narkotika Internasional, Mengadopsi Kebijakan Berbasis Ilmiah

Hari Anti Narkotika Internasional, Mengadopsi Kebijakan Berbasis Ilmiah

Nasional
Usung Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta, PKS Dianggap Incar Efek 'Ekor Jas'

Usung Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta, PKS Dianggap Incar Efek "Ekor Jas"

Nasional
Jokowi Sebut Indonesia Akan Terdampak Gelombang Panas Empat Bulan ke Depan

Jokowi Sebut Indonesia Akan Terdampak Gelombang Panas Empat Bulan ke Depan

Nasional
Duetkan Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta, PKS Kurang Diuntungkan Secara Elektoral

Duetkan Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta, PKS Kurang Diuntungkan Secara Elektoral

Nasional
3 Desa Dekat IKN Banjir, BNPB: Tak Berdampak Langsung ke Pembangunan

3 Desa Dekat IKN Banjir, BNPB: Tak Berdampak Langsung ke Pembangunan

Nasional
Wakasad Kunjungi Pabrik “Drone” Bayraktar di Turkiye

Wakasad Kunjungi Pabrik “Drone” Bayraktar di Turkiye

Nasional
Usung Anies di Pilkada Jakarta 2024, PKS Dianggap Menjaga Daya Tawar Politik

Usung Anies di Pilkada Jakarta 2024, PKS Dianggap Menjaga Daya Tawar Politik

Nasional
Blusukan di Kalteng, Jokowi Kaget Harga Bahan Pokok Hampir Sama dengan di Jawa

Blusukan di Kalteng, Jokowi Kaget Harga Bahan Pokok Hampir Sama dengan di Jawa

Nasional
Menko Polhukam: Pilkada Biasanya 2 Kali, di Daerah dan MK, TNI-Polri Harus Waspada

Menko Polhukam: Pilkada Biasanya 2 Kali, di Daerah dan MK, TNI-Polri Harus Waspada

Nasional
Bandar Judi Online Belum Disentuh, Kriminolog: Apa Benar Aparat Terkontaminasi?

Bandar Judi Online Belum Disentuh, Kriminolog: Apa Benar Aparat Terkontaminasi?

Nasional
Banjir Rendam 3 Desa Dekat IKN di Penajam Paser Utara

Banjir Rendam 3 Desa Dekat IKN di Penajam Paser Utara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com