Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gaya Politik Prabowo Dinilai Emosional

Kompas.com - 27/03/2014, 17:54 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com
- Pengamat politik dari Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Ari Dwipayana menilai gaya komunikasi politik Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra yang juga bakal calon presiden Prabowo Subianto terkesan emosional. Gaya seperti itu dinilai bisa menjadi kontraproduktif.

"Gaya komunikasi politik Pak Prabowo dikhawatirkan dapat menciptakan persepsi negatif di publik terhadap figur Pak Prabowo sendiri," kata Ari ketika dihubungi, Kamis (27/3/2014), seperti dikutip dari Antara.

Menurut Ari, manuver politik Prabowo dan kader Partai Gerindra lainnya dengan membuat pernyataan-pernyataan yang seakan menyerang partai lain akan dipersepsikan negatif oleh publik. Ia menambahkan, politik adalah persepsi, sehingga pernyataan-pernyataan yang dilontarkan elite Partai Gerindra akan dipersepsikan oleh publik.

"Saat ini sedang terjadi pergeseran persepsi pemilih dari figur yang gagah dan cerdas kepada figur jujur, sederhana, dan merakyat," ucapnya.

Ari menambahkan, pergeseran persepsi ini juga muncul di lingkungan generasi muda. Dengan demikian, akan menjadi kontraproduktif jika seorang capres yang gagah dan cerdas, tetapi dinilai emosional.

Sebelumnya, pada kampanye terbuka Partai Gerindra di Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, Prabowo meminta masyarakat cermat dalam memilih calon pemimpin nasional. Menurut Prabowo, pemimpin yang dibutuhkan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat adalah pemimpin yang mandiri, bukan pemimpin yang disetir kelompok tertentu.

"Kalian mau dipimpin boneka-boneka, mau punya presiden boneka?" ujar Prabowo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDN Diretas, Ombudsman: Yang Produksi Ransomware Ini Harus Dicari dan Ditangkap

PDN Diretas, Ombudsman: Yang Produksi Ransomware Ini Harus Dicari dan Ditangkap

Nasional
KPK Duga Pengadaan Lahan di Rorotan oleh Perumda Sarana Jaya Rugikan Negara Rp 200 Miliar

KPK Duga Pengadaan Lahan di Rorotan oleh Perumda Sarana Jaya Rugikan Negara Rp 200 Miliar

Nasional
Kasus Rekayasa Jual Beli Emas Budi Said, Kejagung Periksa 3 Pegawai Pajak

Kasus Rekayasa Jual Beli Emas Budi Said, Kejagung Periksa 3 Pegawai Pajak

Nasional
Menko PMK Sebut Pinjamkan Nomor Rekening ke Pelaku Judi 'Online' Bisa Dipidana

Menko PMK Sebut Pinjamkan Nomor Rekening ke Pelaku Judi "Online" Bisa Dipidana

Nasional
Satgas Kantongi Identitas Pemain Judi Online, Bandar Belum Jadi Prioritas

Satgas Kantongi Identitas Pemain Judi Online, Bandar Belum Jadi Prioritas

Nasional
PKS Usung Anies-Sohibul Iman di Pilkada Jakarta, Tutup Peluang Cawagub dari Nasdem atau PDI-P?

PKS Usung Anies-Sohibul Iman di Pilkada Jakarta, Tutup Peluang Cawagub dari Nasdem atau PDI-P?

Nasional
Sudahi Manual, Waktunya Rekapitulasi Pemilu Elektronik

Sudahi Manual, Waktunya Rekapitulasi Pemilu Elektronik

Nasional
Menko PMK Minta Warga Waspadai Penyalahgunaan Rekening untuk Judi 'Online'

Menko PMK Minta Warga Waspadai Penyalahgunaan Rekening untuk Judi "Online"

Nasional
Saksi Ungkap Perubahan Konstruksi Tol MBZ dari Beton Jadi Baja untuk Bantu Industri Baja Nasional

Saksi Ungkap Perubahan Konstruksi Tol MBZ dari Beton Jadi Baja untuk Bantu Industri Baja Nasional

Nasional
Pendidikan dan Penguatan Demokrasi

Pendidikan dan Penguatan Demokrasi

Nasional
Divonis 9 Tahun Penjara di Kasus LNG, Karen Agustiawan Banding

Divonis 9 Tahun Penjara di Kasus LNG, Karen Agustiawan Banding

Nasional
Jokowi Kunker ke Kalimantan Tengah untuk Cek Bantuan Pompa Air

Jokowi Kunker ke Kalimantan Tengah untuk Cek Bantuan Pompa Air

Nasional
Saat Kominfo Mengaku Tak Takut terhadap Peretas PDN yang Minta Rp 131 Miliar, Klaim Pegawainya Kerja 24 Jam

Saat Kominfo Mengaku Tak Takut terhadap Peretas PDN yang Minta Rp 131 Miliar, Klaim Pegawainya Kerja 24 Jam

Nasional
Gerindra: Prabowo Tak Berhalangan untuk Menemui Lawan Politik

Gerindra: Prabowo Tak Berhalangan untuk Menemui Lawan Politik

Nasional
Komisi I DPR Panggil Menkominfo dan BSSN Besok, Tuntut Penjelasan soal PDN Diserang

Komisi I DPR Panggil Menkominfo dan BSSN Besok, Tuntut Penjelasan soal PDN Diserang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com