Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akbar Tandjung Siap Jadi Cawapres Jokowi, tetapi...

Kompas.com - 24/03/2014, 16:36 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung menyatakan siap maju sebagai bakal calon wakil presiden, termasuk berpasangan dengan Joko Widodo. Namun, Akbar tidak ingin bermanuver dengan mendekatkan diri ke partai-partai politik lain.

"Saya katakan bersedia, bilamana dengan pengalaman saya selama ini di pemerintahan, politik, sosial, dan di DPR dianggap patut untuk mendampingi capres. Tetapi, saya tidak melakukan langkah khusus untuk mendekatkan diri ke parpol agar jadikan saya sebagai cawapres," ujar Akbar saat berbincang dengan sejumlah media di kediamannya, Senin (24/3/2014).

Akbar mempersilakan jika ada partai yang menilai dirinya mampu menjadi cawapres. Akbar mengutip hasil survei yang diberitakan majalah Tempo, yang menempatkan namanya sebagai salah satu cawapres untuk mendampingi Joko Widodo. Akbar membuka peluang kemungkinan berkoalisi dengan Jokowi selaku calon presiden dari PDI Perjuangan (PDI-P).

Saat ditanya sudah sejauh mana hubungannya dengan PDI-P, Akbar mengaku sudah lama dekat dengan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dan Sekretaris Jenderal PDI-P Tjahjo Kumolo. "Tapi, belum ada pembicaraan ke arah situ. Saya juga mau fokus dulu untuk memenangkan Golkar dalam pemilihan legislatif," kata Akbar.

Hingga kini belum diketahui apakah Akbar akan dimunculkan sebagai cawapres dari Partai Golkar. Wakil Ketua Umum Partai Golkar Agung Laksono mengatakan, nama Akbar kemungkinan akan muncul dalam evaluasi kinerja partai di bawah kepemimpinan Aburizal Bakrie itu pasca-pemilu anggota legislatif. "Kemungkinan setelah pemilu ada evaluasi lagi sebab sudah muncul nama-nama Akbar Tanjung sebagai cawapres," ujar Agung, Senin (10/3/2014).

Meski Partai Golkar sudah menetapkan Aburizal atau Ical sebagai capres, masih ada dinamika politik dalam internal partai nomor urut 5 tersebut. Akbar menginginkan agar pencapresan Ical dievaluasi karena elektabilitasnya tak kunjung meraih posisi puncak. Posisi Ical sebagai Ketua Umum Partai Golkar juga digoyang Agung Laksono. Agung sudah mendeklarasikan diri akan maju sebagai calon ketua umum melalui organisasi pendiri Partai Golkar, Kosgoro.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bawa Air Zamzam Dalam Koper ke Indonesia, Jemaah Haji Bisa Kena Denda Rp 25 Juta

Bawa Air Zamzam Dalam Koper ke Indonesia, Jemaah Haji Bisa Kena Denda Rp 25 Juta

Nasional
Survei Litbang 'Kompas': Citra KPU-Bawaslu Menguat Seusai Pemilu 2024

Survei Litbang "Kompas": Citra KPU-Bawaslu Menguat Seusai Pemilu 2024

Nasional
Survei Litbang “Kompas': Citra Positif Lembaga Negara Meningkat, Modal Bagi Prabowo-Gibran

Survei Litbang “Kompas": Citra Positif Lembaga Negara Meningkat, Modal Bagi Prabowo-Gibran

Nasional
Prabowo Ucapkan Selamat Ulang Tahun ke Jokowi, Unggah 3 Foto Bareng di Instagram

Prabowo Ucapkan Selamat Ulang Tahun ke Jokowi, Unggah 3 Foto Bareng di Instagram

Nasional
Ingin Usung Kader Sendiri di Jakarta, PDI-P: Bisa Cagub atau Cawagub

Ingin Usung Kader Sendiri di Jakarta, PDI-P: Bisa Cagub atau Cawagub

Nasional
PDI-P Siapkan Kadernya Jadi Cawagub Jabar Dampingi Ridwan Kamil

PDI-P Siapkan Kadernya Jadi Cawagub Jabar Dampingi Ridwan Kamil

Nasional
6 Jaksa Peneliti Periksa Berkas Pegi Setiawan

6 Jaksa Peneliti Periksa Berkas Pegi Setiawan

Nasional
Mendagri: Pj Kepala Daerah yang Maju Pilkada Harus Mundur dari ASN Maksimal 40 Hari Sebelum Pendaftaran

Mendagri: Pj Kepala Daerah yang Maju Pilkada Harus Mundur dari ASN Maksimal 40 Hari Sebelum Pendaftaran

Nasional
Polri Punya Data Anggota Terlibat Judi 'Online', Kompolnas: Harus Ditindak Tegas

Polri Punya Data Anggota Terlibat Judi "Online", Kompolnas: Harus Ditindak Tegas

Nasional
Golkar Sebut Elektabilitas Ridwan Kamil di Jakarta Merosot, Demokrat: Kami Hormati Golkar

Golkar Sebut Elektabilitas Ridwan Kamil di Jakarta Merosot, Demokrat: Kami Hormati Golkar

Nasional
Ulang Tahun Terakhir sebagai Presiden, Jokowi Diharapkan Tinggalkan 'Legacy' Baik Pemberantasan Korupsi

Ulang Tahun Terakhir sebagai Presiden, Jokowi Diharapkan Tinggalkan "Legacy" Baik Pemberantasan Korupsi

Nasional
Bansos untuk Korban Judi Online, Layakkah?

Bansos untuk Korban Judi Online, Layakkah?

Nasional
Mendagri Minta Tak Ada Baliho Dukungan Pilkada Pj Kepala Daerah

Mendagri Minta Tak Ada Baliho Dukungan Pilkada Pj Kepala Daerah

Nasional
Gangguan Sistem Pusat Data Nasional, Pakar: Tidak Terjadi kalau Pemimpinnya Peduli

Gangguan Sistem Pusat Data Nasional, Pakar: Tidak Terjadi kalau Pemimpinnya Peduli

Nasional
Dari 3 Tahun Lalu, Pakar Prediksi Gangguan Sistem Bakal Menimpa PDN

Dari 3 Tahun Lalu, Pakar Prediksi Gangguan Sistem Bakal Menimpa PDN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com