Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPK: Isu Pencapresan Tak Ganggu Kinerja Abraham

Kompas.com - 18/03/2014, 19:18 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi Johan Budi menegaskan, isu pencapresan tidak menganggu kinerja Ketua KPK Abraham Samad. Seperti diketahui, Abraham diwacanakan dilamar calon presiden Partai Gerindra Prabowo Subianto untuk menjadi bakal calon wakil presiden.

"Saya kira tidak menganggu kinerja Pak Abraham ya," kata Johan di Jakarta, Selasa (18/3/2014).

Jika belakangan ini KPK tidak kelihatan menggebrak, kata Johan, hal itu bukan berarti kinerja KPK menurun. Johan mengatakan, belum diumumkannya tersangka baru oleh KPK bukan berarti tim penyidik KPK tidak bekerja.

"Belum diumumkan tersangka baru, harus dimaklumi, karena memang belum bisa. Kita berharap minggu depan ada hal-hal yang menarik," ucap Johan.

Mengenai kemungkinan Abraham bersedia maju dalam pencalonan presiden atau wakil presiden pada pemilihan umum 2014 nanti, Johan mengaku belum tahu persis sikap Abraham. Hanya saja, dia mengatakan bahwa Abraham harus mengundurkan diri dari posisi ketua KPK jika memang berniat mencalonkan diri. Berdasarkan undang-undang, kata Johan, KPK tidak mengenal istilah cuti kampanye.

"Di KPK enggak bisa begitu, di UU dinyatakan jelas demikian. Menjadi anggota partai saja tidak boleh. Dengan nyapres kan artinya sudah berpolitik," tuturnya.

Senin (17/3/2014) siang, Abraham menyatakan tak berminat maju menjadi capres maupun cawapres. Namun, pernyataan agak berbeda disampaikannya menjelang sore hari itu. Melalui pesan singkat kepada wartawan, Abraham mengatakan bahwa ia menunggu takdir apakah akan menjadi capres/cawapres, atau tetap menjadi ketua KPK.

"Saya tinggal menunggu takdir apakah jadi wapres atau presiden, atau tetap jadi ketua KPK," kata Abraham.

Nama Abraham mulai disebut-sebut sebagai calon potensial untuk maju pada Pilpres 2014. Salah satunya, Abraham disebut sebagai calon yang cocok untuk mendampingi capres Partai Gerindra Prabowo Subianto jika ingin mengalahkan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) yang juga mencalonkan diri sebagai presiden.

Prabowo sendiri mengaku masih terus mencari calon wakil presiden yang cocok untuk mendampinginya. Dia mengatakan, nama calon yang akan digandengnya baru akan diumumkan setelah pelaksanaan pemilu legislatif (pileg). Ketika disinggung nama Abraham, menurut Prabowo, banyak yang mendukung agar Abraham Samad dijadikan sebagai cawapres. Prabowo lantas meminta publik untuk melihat nanti perkembangannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 30 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pakar Sebut Penyitaan Aset Judi Online Bisa Lebih Mudah jika Ada UU Perampasan Aset

Pakar Sebut Penyitaan Aset Judi Online Bisa Lebih Mudah jika Ada UU Perampasan Aset

Nasional
Eks Pejabat Kemenkes Sebut Harga APD Covid-19 Ditentukan BNPB

Eks Pejabat Kemenkes Sebut Harga APD Covid-19 Ditentukan BNPB

Nasional
Transaksi Judi 'Online' Meningkat, Kuartal I 2024 Tembus Rp 101 Triliun

Transaksi Judi "Online" Meningkat, Kuartal I 2024 Tembus Rp 101 Triliun

Nasional
Hari Ini, Gaspol Ft Sudirman Said: Pisah Jalan, Siap Jadi Penantang Anies

Hari Ini, Gaspol Ft Sudirman Said: Pisah Jalan, Siap Jadi Penantang Anies

Nasional
Habiburokhman: Judi 'Online' Meresahkan, Hampir Tiap Institusi Negara Jadi Pemainnya

Habiburokhman: Judi "Online" Meresahkan, Hampir Tiap Institusi Negara Jadi Pemainnya

Nasional
Baru 5 dari 282 Layanan Publik Pulih Usai PDN Diretas

Baru 5 dari 282 Layanan Publik Pulih Usai PDN Diretas

Nasional
Penerbangan Garuda Indonesia Tertunda 12 Jam, Jemaah Haji Kecewa

Penerbangan Garuda Indonesia Tertunda 12 Jam, Jemaah Haji Kecewa

Nasional
Perdalam Pengoperasian Jet Tempur Rafale, KSAU Kunjungi Pabrik Dassault Aviation

Perdalam Pengoperasian Jet Tempur Rafale, KSAU Kunjungi Pabrik Dassault Aviation

Nasional
Cek Harga di Pasar Pata Kalteng, Jokowi: Harga Sama, Malah di Sini Lebih Murah

Cek Harga di Pasar Pata Kalteng, Jokowi: Harga Sama, Malah di Sini Lebih Murah

Nasional
Kasus Korupsi Pengadaan Lahan JTTS, KPK Sita 54 Bidang Tanah dan Periksa Sejumlah Saksi

Kasus Korupsi Pengadaan Lahan JTTS, KPK Sita 54 Bidang Tanah dan Periksa Sejumlah Saksi

Nasional
Jokowi Klaim Program Bantuan Pompa Sudah Mampu Menambah Hasil Panen Padi

Jokowi Klaim Program Bantuan Pompa Sudah Mampu Menambah Hasil Panen Padi

Nasional
Soal Izin Usaha Tambang Ormas Keagamaan, Pimpinan Komisi VII Ingatkan Prinsip Kehati-hatian dan Kepatutan

Soal Izin Usaha Tambang Ormas Keagamaan, Pimpinan Komisi VII Ingatkan Prinsip Kehati-hatian dan Kepatutan

Nasional
Jokowi Pastikan Beras Bansos Berkualitas Premium, Tak Berwarna Kuning dan Hitam

Jokowi Pastikan Beras Bansos Berkualitas Premium, Tak Berwarna Kuning dan Hitam

Nasional
Minta Pemerintah Tetapkan Jadwal Pelantikan Kepala Daerah, Ketua KPU: Kalau Tak Ada, Bakal Repot

Minta Pemerintah Tetapkan Jadwal Pelantikan Kepala Daerah, Ketua KPU: Kalau Tak Ada, Bakal Repot

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com