Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
ADVERTORIAL

Kampanye Pemilu 2014 Telah Dimulai

Kompas.com - 18/03/2014, 08:50 WIB
advertorial

Penulis

Ada yang terlihat berbeda  dari Lapangan Silang Monas pada akhir pekan lalu, tepatnya pada hari Sabtu (15/3). Pasalnya, Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) mengadakan Deklarasi Kampanye Berintegritas Pemilihan Umum (Pemilu) 2014 berjudul “Suara untuk Indonesia” yang digelar serentak di seluruh daerah di Indonesia.  Deklarasi ini juga menandai dibukanya masa kampanye terbuka pemilu legislatif yang akan dilangsungkan selama 21 hari, mulai dari 16 Maret 2014 hingga 5 April 2014.

Para pimpinan partai politik melakukan pembacaan dan penandatanganan pakta integritas yang berisi tentang kesiapan untuk menciptakan pemilu yang aman, tertib, damai, berkualitas dan berintegritas. Semua itu demi terwujudnya kemajuan dan kesejahteraan Indonesia. Tak hanya itu saja yang tercantum di dalam pakta integritas, tetapi juga kesiapan para partai politik untuk menjunjung nilai-nilai demokratisasi Indonesia yang sesuai dengan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

Sebelum momen penandatanganan dilakukan, Ketua KPU Husni Kamil Manik memberikan kata sambutan di hadapan para pimpinan lembaga negara, partai politik yang menjadi peserta Pemilu 2014, Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Komisioner KPU RI, serta ribuan massa yang turut hadir.

Dalam kesempatan tersebut, Husni mengungkapkan, “Pemilu 2014 merupakan pemilu keempat di era reformasi. Karena itu, sudah seharusnya Indonesia memasuki situasi demokrasi yang memiliki stabilitas dan ketahanan, dimana pemilu mampu menghasilkan pemimpin yang mendapat legitimasi kuat dari masyarakat.”

Husni kemudian melanjutkan, “Partai politik, sebagai infrastruktur demokrasi, merupakan sumber utama kepemimpinan nasional yang akan menata dan mengelola kenegaraan guna mencapai tujuan nasional. Oleh sebab itu, para politisi harus bisa menjadi teladan bagi rakyat, dan mengedepankan semangat kebersamaan.”

Selain itu, Husni juga menegaskan harapannya agar para peserta pemilu tidak menggunakan cara-cara yang menyimpang saat berkampanye. “Praktik politik uang, intimidasi dan kekerasan harus ditinggalkan. Partai politik harus bisa lebih fokus dalam menyampaikan gagasan untuk menyelesaikan berbagai problema bangsa. Dengan demikian, kita bisa mendidik masyarakat untuk menjadi pemilih yang rasional, cerdas dan mandiri.”

Wakil partai politik yang hadir juga mengingatkan masyarakat agar menggunakan hak pilih dengan sebaik-baiknya. Kesuksesan pemilu sangat ditentukan oleh partisipasi aktif para pemilih dalam menggunakan hak pilihnya. Seusai deklarasi, acara dimeriahkan dengan pelepasan kirab berupa kendaraan hias 15 partai politik peserta pemilu dan juga lembaga umum terkait. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan penampilan dari bintang tamu seperti Putri Ayu dan Irma Dharmawangsa. Acara berlangsung hingga pukul 22.00 WIB dan ditutup dengan penampilan dari musisi ternama, yaitu Iwan Fals dan Nidji. (adv)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKS Pecat Caleg di Aceh yang Ditangkap Karena Kasus Narkoba

PKS Pecat Caleg di Aceh yang Ditangkap Karena Kasus Narkoba

Nasional
Achsanul Qosasi Minta Maaf karena Terima Uang 40 M dari Proyek BTS

Achsanul Qosasi Minta Maaf karena Terima Uang 40 M dari Proyek BTS

Nasional
4 Poin Penting PP Tapera: Syarat Kepesertaan hingga Besaran Iurannya

4 Poin Penting PP Tapera: Syarat Kepesertaan hingga Besaran Iurannya

Nasional
DPR Setujui Revisi 4 Undang-Undang sebagai Usul Inisiatif

DPR Setujui Revisi 4 Undang-Undang sebagai Usul Inisiatif

Nasional
Menyoal Putusan Sela Gazalba Saleh, Kewenangan Penuntutan di UU KPK dan KUHAP

Menyoal Putusan Sela Gazalba Saleh, Kewenangan Penuntutan di UU KPK dan KUHAP

Nasional
Achsanul Qosasi Akui Terima Uang dari Proyek BTS: Saya Khilaf

Achsanul Qosasi Akui Terima Uang dari Proyek BTS: Saya Khilaf

Nasional
Warga Kampung Susun Bayam Keluhkan Kondisi Huntara: Banyak Lubang, Tak Ada Listrik

Warga Kampung Susun Bayam Keluhkan Kondisi Huntara: Banyak Lubang, Tak Ada Listrik

Nasional
Dikonfrontasi Jaksa, Istri SYL Tetap Bantah Punya Tas Dior dari Duit Kementan

Dikonfrontasi Jaksa, Istri SYL Tetap Bantah Punya Tas Dior dari Duit Kementan

Nasional
Bos Maktour Travel Mengaku Hanya Diminta Kementan Reservasi Perjalanan SYL ke Saudi, Mayoritas Kelas Bisnis

Bos Maktour Travel Mengaku Hanya Diminta Kementan Reservasi Perjalanan SYL ke Saudi, Mayoritas Kelas Bisnis

Nasional
Jadi Tenaga Ahli Kementan, Cucu SYL Beralasan Diminta Kakek Magang

Jadi Tenaga Ahli Kementan, Cucu SYL Beralasan Diminta Kakek Magang

Nasional
Jadi Ahli Sengketa Pileg, Eks Wakil Ketua MK: Sistem Noken Rentan Dimanipulasi Elite

Jadi Ahli Sengketa Pileg, Eks Wakil Ketua MK: Sistem Noken Rentan Dimanipulasi Elite

Nasional
Putusan Bebas Gazalba Saleh Dikhawatirkan Bikin Penuntutan KPK Mandek

Putusan Bebas Gazalba Saleh Dikhawatirkan Bikin Penuntutan KPK Mandek

Nasional
Polemik Putusan Sela Gazalba, KPK Didorong Koordinasi dengan Jaksa Agung

Polemik Putusan Sela Gazalba, KPK Didorong Koordinasi dengan Jaksa Agung

Nasional
Jadi Ahli Sengketa Pileg, Eks Hakim MK: Mayoritas Hasil Pemilu di Papua Harus Batal

Jadi Ahli Sengketa Pileg, Eks Hakim MK: Mayoritas Hasil Pemilu di Papua Harus Batal

Nasional
UKT Batal Naik Tahun Ini, Pemerintah Dinilai Hanya Ingin Redam Aksi Mahasiswa

UKT Batal Naik Tahun Ini, Pemerintah Dinilai Hanya Ingin Redam Aksi Mahasiswa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com