Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejumlah Menteri Ikut SBY Ziarah ke Makam Sunan Drajat

Kompas.com - 12/03/2014, 22:57 WIB
Sabrina Asril

Penulis


LAMONGAN, KOMPAS.com
 — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mendatangi makam Sunan Drajat, Rabu (12/3/2014) malam, di Lamongan, Kecamatan Paciran, Jawa Timur. Pantauan Kompas.com, Presiden hadir bersama Ibu Ani Yudhoyono pada pukul 22.30 WIB. Turut dalam rombongan di antaranya Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi, Menteri Pendidikan Mohammad Nuh, Kepala Badan Intelijen Negara Marciano Norman, Gubernur Jawa Timur Soekarwo, dan Juru Bicara Kepresidenan.

Presiden hadir dengan menggunakan mobil SUV Land Cruiser berwarna hitam. Kehadiran Presiden dan Ibu Negara ini langsung disambut sekitar 50 orang warga. Ia sempat menyapa dan bersalaman dengan warga yang berebut untuk berfoto.

Kunjungan Presiden ini merupakan rangkaian dari kunjungannya ke Jawa Timur sejak Selasa (11/3/2014). Sebelum ke makam Sunan Drajat, pagi hari tadi, Presiden menghadiri pameran alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI Angkatan Laut di Dermaga Koarmatim, Surabaya. Setelah itu, Presiden menghadiri acara bersama gubernur-gubernur seluruh Indonesia dan melanjutkan kegiatan dengan menghadiri acara peluncuran buku biografi SBY, Selalu Ada Pilihan, di Tunjungan Plaza.

Sore hari, Presiden menuju Tanjung Kodok Beach Resort, Lamongan, untuk beristirahat sejenak. Makam Sunan Drajat merupakan tempat yang dikeramatkan oleh warga sekitar.

Sunan Drajat
 
Sunan Drajat merupakan satu dari sembilan wali atau Wali Songo. Sunan Drajat memiliki banyak nama, di antaranya adalah Raden Qasim atau Kasim, Masaikh Munat, Pangeran Kadrajat, Pangeran Syarifudin, Syekh Masakeh, Maulana Hasyim, Raden Imam, Sunan Muryapada, dan Sunan Mahmud. Ia merupakan putra dari Sunan Ampel dari pernikahannya dengan Nyi Ageng Manila alias Dewi Condrowati.

Sunan Drajat sebenarnya berasal dari Ampel Denta, Surabaya. Namun, oleh ayahnya, Sunan Ampel, dia diminta berdakwah ke pesisir barat Gresik. Sunan Drajat pun memutuskan berangkat menumpang biduk nelayan. Akan tetapi, dalam perjalanannya, Sunan Drajat mengalami kecelakaan. perahu yang ditumpanginya terseret badai dan kemudian pecah dihantam ombak di daerah Lamongan, sebelah barat Gresik. Sunan Dajat selamat dengan berpegangan pada dayung perahu.

Dikisahkan, ia ditolong oleh ikan cucut dan ikan talang hingga berhasil mencapai darat di Kampung Jelak, Banjarwati. Berdasarkan sejarah, peristiwa ini terjadi sekitar tahun 1485 Masehi. Di sana, Sunan Drajat disambut baik oleh tetua kampung bernama Mbah dan Mbah Mayang Madu. Sunan Drajat lantas menetap di Jelak dan menikah dengan Kemuning, putri dari Mbah Mayang Madu. Tiga tahun kemudian, Sunan Drajat pindah ke selatan, sekitar satu kilometer dari Jelak, menuju tempat yang lebih tinggi dan terbebas dari banjir pada musim hujan. Tempat tersebut kemudian  dinamai Desa Drajat. Dari sinilah dia mulai mendapatkan gelar Sunan Drajat. 

Akan tetapi, Sunan Drajat merasa tempat baru itu kurang strategis untuk berdakwah. Akhirnya, dengan seizin Sultan Demak yang mengauasai kawasan Lamongan ketika itu, Sunan Drajat diberi izin membuka lahan di perbukitan seluas 9 hektar. Di situlah, Sunan Drajat berdakwah hingga akhirnya wafat pada tahun 1522. Kompleks pemakaman Sunan Drajat kemudian dinamakan Ndalem Duwur. Di tempat ini, sebuah museum dibangun untuk menyimpan barang-barang peninggalan Sunan Drajat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DKPP Panggil Desta soal Ketua KPU Diduga Rayu PPLN

DKPP Panggil Desta soal Ketua KPU Diduga Rayu PPLN

Nasional
Anggap Publikasikan Nama Calon Menteri Tidak Tepat, PAN: Tunggu Prabowo Minta Dulu

Anggap Publikasikan Nama Calon Menteri Tidak Tepat, PAN: Tunggu Prabowo Minta Dulu

Nasional
DKPP Gelar Sidang Perdana Ketua KPU Diduga Rayu PPLN Rabu Besok

DKPP Gelar Sidang Perdana Ketua KPU Diduga Rayu PPLN Rabu Besok

Nasional
4 Wilayah di Bali Jadi Kabupaten Lengkap, Menteri ATR/BPN AHY: Semoga dapat Perkuat Semangat Investasi

4 Wilayah di Bali Jadi Kabupaten Lengkap, Menteri ATR/BPN AHY: Semoga dapat Perkuat Semangat Investasi

Nasional
Kemenkes Ungkap Belum Semua Rumah Sakit Siap Terapkan KRIS

Kemenkes Ungkap Belum Semua Rumah Sakit Siap Terapkan KRIS

Nasional
Ahli Sebut Tol MBZ Masih Sesuai Standar, tapi Bikin Pengendara Tak Nyaman

Ahli Sebut Tol MBZ Masih Sesuai Standar, tapi Bikin Pengendara Tak Nyaman

Nasional
Ahli Yakin Tol MBZ Tak Akan Roboh Meski Kualitas Materialnya Dikurangi

Ahli Yakin Tol MBZ Tak Akan Roboh Meski Kualitas Materialnya Dikurangi

Nasional
Tol MBZ Diyakini Aman Dilintasi Meski Spek Material Dipangkas

Tol MBZ Diyakini Aman Dilintasi Meski Spek Material Dipangkas

Nasional
Jet Tempur F-16 Kedelepan TNI AU Selesai Dimodernisasi, Langsung Perkuat Lanud Iswahjudi

Jet Tempur F-16 Kedelepan TNI AU Selesai Dimodernisasi, Langsung Perkuat Lanud Iswahjudi

Nasional
Kemensos Siapkan Bansos Adaptif untuk Korban Bencana Banjir di Sumbar

Kemensos Siapkan Bansos Adaptif untuk Korban Bencana Banjir di Sumbar

Nasional
Ahli Sebut Proyek Tol MBZ Janggal, Beton Diganti Baja Tanpa Pertimbangan

Ahli Sebut Proyek Tol MBZ Janggal, Beton Diganti Baja Tanpa Pertimbangan

Nasional
Jokowi Kembali ke Jakarta Usai Kunjungi Korban Banjir di Sumbar

Jokowi Kembali ke Jakarta Usai Kunjungi Korban Banjir di Sumbar

Nasional
26 Tahun Reformasi, Aktivis 98: Kami Masih Ada dan Akan Terus Melawan

26 Tahun Reformasi, Aktivis 98: Kami Masih Ada dan Akan Terus Melawan

Nasional
Dewas KPK Sudah Cetak Putusan Etik Ghufron, tapi Tunda Pembacaannya

Dewas KPK Sudah Cetak Putusan Etik Ghufron, tapi Tunda Pembacaannya

Nasional
Anggota Komisi VIII Kritik Kemensos karena Tak Hadir Rapat Penanganan Bencana di Sumbar

Anggota Komisi VIII Kritik Kemensos karena Tak Hadir Rapat Penanganan Bencana di Sumbar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com