Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan Sopir Akui Lihat Rudi Bawa Ransel Hitam ke Toko Buah

Kompas.com - 18/02/2014, 14:59 WIB
Dian Maharani

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Asep Toni, mantan sopir Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Rudi Rubiandini, mengakui melihat Rudi membawa tas ransel hitam ketika menyambangi toko buah All Fresh di Jakarta. Namun, seusai dari toko buah, Rudi tak lagi menenteng tas ransel ketika memasuki mobil. Hal itu terungkap ketika Asep bersaksi dalam sidang kasus dugaan suap di lingkungan SKK Migas dengan terdakwa Rudi.

Mulanya, Asep mengaku tidak ingat apakah Rudi membawa tas ransel ketika turun dari mobil saat mampir ke toko buah. Kemudian, Jaksa Penuntut Umum Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengingatkan Asep dengan membacakan berita acara pemeriksaan (BAP).

"Dari rumah Pak Rudi langsung menuju toko buah All Fresh. Namun, dekat patung Pancoran, Pak Rudi memerintahkan saya parkir mobil. Pak Rudi turun langsung bawa ransel hitam. Pak Rudi berkata, tunggu sebentar. Pak Rudi kemudian kembali masuk ke mobil tanpa membawa ransel tersebut," ujar jaksa membacakan (BAP) Asep.

"Apa benar keterangan saudara ini?" tanya jaksa.

"Ya," jawab Asep singkat.

Asep menjelaskan, ia hendak mengantar Rudi ke Bandung, Jawa Barat. Saat itu tengah bulan puasa atau mendekati hari raya Idul Fitri. Namun, Asep mengaku tak tahu apa yang dilakukan Rudi di toko buah tersebut.

"Saya tidak memperhatikan. Saya bersihkan kaca mobil, bersihkan dashboard," terang Asep yang masih memiliki hubungan saudara dengan Rudi.

Pengakuan Asep ini dapat mengungkapkan pemberian tas ransel berisi uang dari Rudi kepada anggota Komisi VII DPR RI, Tri Yulianto. Dalam dakwaan yang disusun Jaksa Penuntut Umum (JPU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), nama Tri disebut menerima uang 200.000 dollar AS dari Rudi di toko buah All Fresh pada 26 Juli 2013. Uang itu disebut untuk Ketua Komisi VII DPR Sutan Bathoegana. Rudi pun mengaku pernah memberikan uang THR melalui Tri.

Rudi mengatakan sejak awal menjabat di SKK Migas sudah mendapat informasi bahwa anggota Komisi VII kerap meminta THR pada SKK Migas. Ketika bersaksi di persidangan, Tri mengaku bertemu Rudi di toko buah All Fresh sebelum Lebaran. Namun, ia membantah menerima uang THR dari Rudi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKS: Masalah Judi Online Sudah Kami Teriakkan Sejak 3 Tahun Lalu

PKS: Masalah Judi Online Sudah Kami Teriakkan Sejak 3 Tahun Lalu

Nasional
Dompet Dhuafa Banten Adakan Program Budi Daya Udang Vaname, Petambak Merasa Terbantu

Dompet Dhuafa Banten Adakan Program Budi Daya Udang Vaname, Petambak Merasa Terbantu

Nasional
“Care Visit to Banten”, Bentuk Transparansi Dompet Dhuafa dan Interaksi Langsung dengan Donatur

“Care Visit to Banten”, Bentuk Transparansi Dompet Dhuafa dan Interaksi Langsung dengan Donatur

Nasional
Perang Terhadap Judi 'Online', Polisi Siber Perlu Diefektifkan dan Jangan Hanya Musiman

Perang Terhadap Judi "Online", Polisi Siber Perlu Diefektifkan dan Jangan Hanya Musiman

Nasional
Majelis PPP Desak Muktamar Dipercepat Imbas Gagal ke DPR

Majelis PPP Desak Muktamar Dipercepat Imbas Gagal ke DPR

Nasional
Pertama dalam Sejarah, Pesawat Tempur F-22 Raptor Akan Mendarat di Indonesia

Pertama dalam Sejarah, Pesawat Tempur F-22 Raptor Akan Mendarat di Indonesia

Nasional
Di Momen Idul Adha 1445 H, Pertamina Salurkan 4.493 Hewan Kurban di Seluruh Indonesia

Di Momen Idul Adha 1445 H, Pertamina Salurkan 4.493 Hewan Kurban di Seluruh Indonesia

Nasional
KPK Enggan Tanggapi Isu Harun Masiku Hampir Tertangkap Saat Menyamar Jadi Guru

KPK Enggan Tanggapi Isu Harun Masiku Hampir Tertangkap Saat Menyamar Jadi Guru

Nasional
Tagline “Haji Ramah Lansia” Dinilai Belum Sesuai, Gus Muhaimin: Perlu Benar-benar Diterapkan

Tagline “Haji Ramah Lansia” Dinilai Belum Sesuai, Gus Muhaimin: Perlu Benar-benar Diterapkan

Nasional
Kondisi Tenda Jemaah Haji Memprihatikan, Gus Muhaimin Serukan Revolusi Penyelenggaraan Haji

Kondisi Tenda Jemaah Haji Memprihatikan, Gus Muhaimin Serukan Revolusi Penyelenggaraan Haji

Nasional
Pakar Sebut Tak Perlu Ada Bansos Khusus Korban Judi 'Online', tapi...

Pakar Sebut Tak Perlu Ada Bansos Khusus Korban Judi "Online", tapi...

Nasional
Harun Masiku Disebut Nyamar jadi Guru di Luar Negeri, Pimpinan KPK: Saya Anggap Info Itu Tak Pernah Ada

Harun Masiku Disebut Nyamar jadi Guru di Luar Negeri, Pimpinan KPK: Saya Anggap Info Itu Tak Pernah Ada

Nasional
Eks Penyidik: KPK Tak Mungkin Salah Gunakan Informasi Politik di Ponsel Hasto

Eks Penyidik: KPK Tak Mungkin Salah Gunakan Informasi Politik di Ponsel Hasto

Nasional
Jemaah Haji Diimbau Tunda Thawaf Ifadlah dan Sa'i Sampai Kondisinya Bugar

Jemaah Haji Diimbau Tunda Thawaf Ifadlah dan Sa'i Sampai Kondisinya Bugar

Nasional
Kasus WNI Terjerat Judi 'Online' di Kamboja Naik, RI Jajaki Kerja Sama Penanganan

Kasus WNI Terjerat Judi "Online" di Kamboja Naik, RI Jajaki Kerja Sama Penanganan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com