Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Tidak Hanya Kelud, Respons Cepat SBY Harus di Setiap Bencana"

Kompas.com - 14/02/2014, 17:58 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Anggota Komisi VIII DPR Ace Hasan Syadzily meminta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono konsisten memberikan respons cepat pada semua bencana alam yang menimpa Indonesia. Menurut Ace, respons tersebut juga harus diimbangi langkah konkret dan tak berhenti hanya dengan mengobral janji belaka.

"Respons cepat harus ditunjukkan SBY di setiap bencana, tidak hanya (letusan) Gunung Kelud. Turun langsung ke daerah yang terkena bencana," kata Ace saat dihubungi, Jumat (14/2/2014).

Selanjutnya, politisi Partai Golkar tersebut juga meminta pemerintah melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Kementerian Sosial bertindak cepat menyiapkan posko pengungsian yang layak.

Selain itu, untuk mengurangi potensi timbulnya korban jiwa, pemerintah dianggapnya perlu juga segera menetapkan zona berbahaya yang dijaga petugas agar tak ada warga yang melintasi zona tersebut.

"Segera tetapkan zona dari radius yang berbahaya bagi warga di daerah sekeliling Gunung Kelud," pungkasnya.

Seperti diberitakan, Presiden SBY menyatakan, dalam waktu dua hari ini, pemerintah akan fokus melakukan kegiatan tanggap darurat di lokasi bencana letusan Gunung Kelud. Dalam tiga hingga empat hari ke depan, Presiden akan mengunjungi lokasi bencana. Hal itu disampaikan Presiden saat membuka rapat terbatas di Kantor Presiden, Jumat.

Gunung Kelud meletus pada Kamis (13/2/2014) pukul 22.50 WIB. Letusan gunung ini mencapai ketinggian 17 kilometer. Hingga kini, dampak abu vulkanik dari letusan Gunung Kelud dirasakan hingga Bandung. Sebanyak 7 bandara di Pulau Jawa ditutup.

Sebelumnya, pemerintah pusat dikritik berbagai pihak terkait penanganan bencana letusan Gunung Sinabung di Sumatera Utara. Pemerintah dinilai lamban menangani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Nasional
Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Nasional
Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, 'Push Up'

Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, "Push Up"

Nasional
KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

Nasional
Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com