Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/02/2014, 18:24 WIB
Sabrina Asril

Penulis


BANDUNG, KOMPAS.com — Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suryadharma Ali resmi membuka Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) II di Bandung, Jawa Barat, Jumat (7/2/2014). Mukernas kali ini akan membahas strategi pemenangan PPP dalam pemilihan legislatif (pileg) dan pemilihan presiden (pilpres).

Mukernas dibuka dengan lebih dulu memanjatkan doa untuk almarhum Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Kiai Sahal Mahfudz dan para korban bencana alam di Indonesia. Di dalam sambutannya, Suryadharma mengingatkan agar seluruh kader PPP mengoreksi kekalahan PPP dalam Pemilu 2009.

"Tahun ini, kita harus koreksi besar-besaran karena tahun 2014, selain pilpres juga ada pileg dari tingkat pusat, provinsi, dan kabupaten. Waktu kurang lebih 60 hari adalah waktu yang singkat," ujar Suryadharma.

Dia berharap dalam waktu yang singkat ini kader PPP tidak lantas panik. Namun, dia meminta kader PPP untuk melakukan sesuatu sehingga PPP tidak berakhir pada kekalahan pada pemilu kali ini.

"Saya tidak ingin tahun 2014 sebagai tahun peratapan, tapi saya ingin tahun 2014 sebagai tahun kebangkitan bagi PPP," ucap Suryadharma.

Ketua Panitia Pengarah, Lukman Hakim Syaifuddin, menjelaskan, pelaksanaan Mukernas II PPP kali ini diikuti oleh 255 kader yang terdiri dari pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP), Dewan Pimpinan Wilayah (DPW), majelis, dan lembaga-lembaga pemenangan di PPP.

Sebagai forum tertinggi kedua di PPP, Mukernas menjadi acara penting dalam menetapkan strategi partai. Dia mengungkapkan, ada tiga agenda yang akan dibahas dalam Mukernas II PPP ini, yakni membahas laporan DPW tentang persiapan PPP dalam menghadapi pileg, membahas pandangan seluruh peserta mukernas terkait pencalonan presiden, dan resepsi hari lahir PPP ke-41 sekaligus pendeklarasian capres.

Terkait nominasi capres, Lukman memaparkan, sebelumnya ada enam nama yang berkembang di internal PPP. Beberapa tokoh, lanjutnya, bahkan sudah memaparkan visi dan misinya kepada pengurus PPP.

"Tinggal sekarang, bagaimana kita mencermati nama-nama tersebut dan dicapai kesepakatan bersama," kata Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com