Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pramono Edhie Ingin Militer Indonesia Ditakuti

Kompas.com - 24/01/2014, 14:30 WIB
Ihsanuddin

Penulis


PALEMBANG, KOMPAS.com
- Calon Presiden Konvensi Partai Demokrat Pramono Edhie Wibowo menilai, kekuatan militer Indonesia sejauh ini belum ditakuti oleh negara lain. Padahal, menurutnya, kekuatan militer di suatu negara sangat penting untuk ditakuti, sehingga tidak mudah terancam oleh bahaya yang datang dari luar.

"Kita harus ditakuti, tapi tidak boleh menakut-nakuti. Ditakuti dan menakuti itu berbeda ya," kata Pramono dalam jumpa pers sebelum penyelenggaraan debat Konvensi Demokrat di Palembang, Jumat (24/1/2014).

Selama ini, Pramono menilai kekuatan militer di Indonesia masih lemah. Menurut mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat itu, pertahanan militer di Indonesia baru diperkuat belakangan ini. Faktor ekonomi yang kurang menunjang menjadi salah satu alasannya. Akibatnya, Indonesia tidak ditakuti oleh negara-negara lain.

"Saat menjadi KSAD, saya setiap berkunjung ke daerah, memang melihat kalau kekuatan militer di Indonesia belum mumpuni," ujar adik ipar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu.

Karena militer Indonesia masih lemah, kata dia, dampaknya kawasan Indonesia selalu diterobos oleh pihak luar. Jika dibandingkan dengan negara-negara tetangga, misalnya Malaysia, Indonesia dinilai Pramono masih jauh tertinggal.

"Kita tidak pernah latihan dengan tank, padahal negara tetangga kita seperti Malaysia punya latihan battle dengan menggunakan tank. Padahal kalau untuk wilayah, kita luas. Jarak tembak tank 5 kilometer itu bisa ditempuh," jelasnya.

Palembang menjadi kota kedua yang menjadi lokasi debat antarkandidat peserta Konvensi Capres Demokrat. Sebelumnya, debat pertama kali digelar di Medan, Sumatera Utara, pada 21 dan 22 Januari 2014. Setelah Palembang, kota-kota selanjutnya yang akan menjadi lokasi debat adalah Bandung, Surabaya, Bali, Jayapura, Semarang, Balikpapan, Ambon, Makassar, dan Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 30 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pakar Sebut Penyitaan Aset Judi Online Bisa Lebih Mudah jika Ada UU Perampasan Aset

Pakar Sebut Penyitaan Aset Judi Online Bisa Lebih Mudah jika Ada UU Perampasan Aset

Nasional
Eks Pejabat Kemenkes Sebut Harga APD Covid-19 Ditentukan BNPB

Eks Pejabat Kemenkes Sebut Harga APD Covid-19 Ditentukan BNPB

Nasional
Transaksi Judi 'Online' Meningkat, Kuartal I 2024 Tembus Rp 101 Triliun

Transaksi Judi "Online" Meningkat, Kuartal I 2024 Tembus Rp 101 Triliun

Nasional
Hari Ini, Gaspol Ft Sudirman Said: Pisah Jalan, Siap Jadi Penantang Anies

Hari Ini, Gaspol Ft Sudirman Said: Pisah Jalan, Siap Jadi Penantang Anies

Nasional
Habiburokhman: Judi 'Online' Meresahkan, Hampir Tiap Institusi Negara Jadi Pemainnya

Habiburokhman: Judi "Online" Meresahkan, Hampir Tiap Institusi Negara Jadi Pemainnya

Nasional
Baru 5 dari 282 Layanan Publik Pulih Usai PDN Diretas

Baru 5 dari 282 Layanan Publik Pulih Usai PDN Diretas

Nasional
Penerbangan Garuda Indonesia Tertunda 12 Jam, Jemaah Haji Kecewa

Penerbangan Garuda Indonesia Tertunda 12 Jam, Jemaah Haji Kecewa

Nasional
Perdalam Pengoperasian Jet Tempur Rafale, KSAU Kunjungi Pabrik Dassault Aviation

Perdalam Pengoperasian Jet Tempur Rafale, KSAU Kunjungi Pabrik Dassault Aviation

Nasional
Cek Harga di Pasar Pata Kalteng, Jokowi: Harga Sama, Malah di Sini Lebih Murah

Cek Harga di Pasar Pata Kalteng, Jokowi: Harga Sama, Malah di Sini Lebih Murah

Nasional
Kasus Korupsi Pengadaan Lahan JTTS, KPK Sita 54 Bidang Tanah dan Periksa Sejumlah Saksi

Kasus Korupsi Pengadaan Lahan JTTS, KPK Sita 54 Bidang Tanah dan Periksa Sejumlah Saksi

Nasional
Jokowi Klaim Program Bantuan Pompa Sudah Mampu Menambah Hasil Panen Padi

Jokowi Klaim Program Bantuan Pompa Sudah Mampu Menambah Hasil Panen Padi

Nasional
Soal Izin Usaha Tambang Ormas Keagamaan, Pimpinan Komisi VII Ingatkan Prinsip Kehati-hatian dan Kepatutan

Soal Izin Usaha Tambang Ormas Keagamaan, Pimpinan Komisi VII Ingatkan Prinsip Kehati-hatian dan Kepatutan

Nasional
Jokowi Pastikan Beras Bansos Berkualitas Premium, Tak Berwarna Kuning dan Hitam

Jokowi Pastikan Beras Bansos Berkualitas Premium, Tak Berwarna Kuning dan Hitam

Nasional
Minta Pemerintah Tetapkan Jadwal Pelantikan Kepala Daerah, Ketua KPU: Kalau Tak Ada, Bakal Repot

Minta Pemerintah Tetapkan Jadwal Pelantikan Kepala Daerah, Ketua KPU: Kalau Tak Ada, Bakal Repot

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com