Khusus tagline ”Merah Putih Bisa”, menurut Suryadharma, juga menunjukkan semangat PPP berjuang untuk menggapai kesejahteraan rakyat. Kesejahteraan tidak melulu ekonomi, tetapi juga pendidikan, pemenuhan kebutuhan masyarakat, kesehatan, dan pekerjaan. Untuk membangun Indonesia sejahtera, banyak hal harus diupayakan dan dikaji kembali.
Kekayaan yang begitu besar tetapi kurang memberikan dampak bagi kesejahteraan membutuhkan evaluasi. Di bidang hukum, PPP juga masih mendengar adanya ketidakpastian hukum. Aksesibilitas pendidikan yang terjangkau juga masih perlu mendapatkan perhatian serius. Pemanfaatan sumber daya alam harus diupayakan bertumpu pada kekuatan bangsa sendiri dan diutamakan untuk kepentingan dalam negeri.
”Jika PPP dipercaya rakyat untuk memimpin Indonesia ke depan, kedaulatan pangan akan menjadi program utama. Saya punya keyakinan, dengan program kedaulatan pangan akan menyerap banyak tenaga kerja, menjadi magnet bagi warga negara Indonesia yang bekerja di luar negeri kembali ke Tanah Air,” ujar Suryadharma.
PPP menyadari, dalam iklim politik Indonesia yang multipartai, ketokohan menjadi salah satu faktor penting untuk mendulang suara dalam pemilu. Terkait dengan ketokohan, sampai sekarang PPP belum memutuskan calon yang akan diusung pada Pemilu Presiden 2014. Padahal, pengalaman di Indonesia selama ini, sosok capres yang tepat dapat meningkatkan suara parpol dalam pemilu.
”Tunggu musyawarah kerja nasional yang akan digelar PPP pada 7-8 Februari. Di acara tersebut, kami akan membahas masalah (tokoh yang akan diusung dalam pilpres) tersebut,” kata Suryadharma tentang tokoh capres yang akan diusung PPP.
Dengan pengalaman politik yang panjang, strategi dan garis perjuangan PPP yang telah eksis sejak era Orde Baru tetap layak untuk dinanti pada pemilu mendatang. (Stefanus Osa/M Hernowo)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.