Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tokoh Agama Kampanyekan Anti-Golput dan Politik Uang

Kompas.com - 22/01/2014, 16:33 WIB
Deytri Robekka Aritonang

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) menggandeng tokoh-tokoh agama untuk mengampanyekan agar umat menggunakan hak pilihnya dan menolak politik uang pada Pemilu 2014.

"PGI (Persekutuan Gereja-gereja Indonesia) menyerukan untuk tidak golput. Jangan menyia-nyiakan suara kita," kata Ketua PGI Andreas Anangguru Yewangoe dalam Sarasehan Nasional Menyelamatkan Bangsa dari Politik Transaksional dalam Pemilu 2014, Rabu (22/1/2014), di Jakarta.

Dia menyadari, tidak semua calon anggota legislatif (caleg) dan partai politik (parpol) peserta pemilu baik. Tetapi, katanya, umat harus tetap memilih. "Memilih yang agak buruk di antara yang buruk. Dengan harapan, mereka akan jadi baik. Tentu dengan pendampingan moral," katanya.

Hal yang sama juga disampaikan Sekretaris Pimpinan Pusat Parisada Hindu Dharma Indonesia Nyoman Udayana. Dia bahkan menyatakan akan membentuk relawan-relawan yang membantu mengawasi pelaksanaan pemilu.

"Kami para tokoh agama sepakat untuk membuat pertemuan dan menyosialisasikan ke Indonesia supaya pemilu kita ini sukses," kata Udayana.

Rohaniwan Katolik Benny Susetyo mengatakan, memilih dalam perhelatan demokrasi bukan hanya hak warga negara. Dia mengutarakan, menggunakan hak pilih adalah panggilan bagi setiap umat Katolik yang telah memiliki hak pilih.

"Dengan hak pilih, kita telah mengambil bagian dalam menentukan arah perjalanan bangsa," katanya, membacakan Surat Gembala 2013.

Dia juga meminta umat tidak terjebak dalam politik uang. "Hati-hati dengan sikap ramah dan kebaikan yang ditampilkan caleg hanya ketika berkampanye seperti membantu secara material atau memberi uang," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Nasional
Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Nasional
Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Nasional
Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

Nasional
Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com