Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P: Jakarta Banjir, Memangnya Jokowi Superman?

Kompas.com - 21/01/2014, 12:23 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan membela Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo yang tengah menjadi sorotan karena banjir yang melanda Ibu Kota. Ada desakan agar Jokowi meminta maaf karena belum berhasil mengatasi persoalan banjir. 

Politisi senior PDI-P Hendrawan Supratikno menilai, desakan minta maaf itu sangat politis. Menurut dia, Jokowi lebih baik menunjukkan kerja kerasnya.

"Kalau pernyataan minta maaf itu sarat muatan politik. Minta maaf ini konteks banjir adalah sebagai pengakuan kegagalan. Jokowi tidak perlu tanggapi, kerja keras saja," ujar Hendrawan di Kompleks Parlemen, Selasa (21/1/2014).

Kompas.com/Kurnia Sari Aziza Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo saat meninjau banjir di Kampung Makasar, Jakarta Timur, Sabtu (18/1/2014).
Ia yakin, kerja keras Jokowi akan terlihat nyata daripada menanggapi serangan politik terhadapnya. Menurut Hendrawan, sikap Jokowi saat ini  sudah tepat dengan mengakui dirinya belum bisa menuntaskan banjir dalam 1,5 tahun ini.

"Artinya, ini masalah bersama. Jangan saling menyalahkan. Memangnya Jokowi Superman?" ungkap anggota Komisi VI DPR ini.

Lebih lanjut, Hendrawan meminta agar Jokowi menerima serangan-serangan ini yang ditujukan kepadanya dan tetap rendah hati. "Banjir ini mengingatkan kepada Jokowi untuk tetap rendah hati, masyarakat bangsa ini demikian kompleks," katanya.

Sebelumnya, sejumlah pernyataan yang menyudutkan kinerja Jokowi disampaikan sejumlah politisi. Di antaranya, politisi Demokrat Ruhut Sitompul, Ketua Majelis Pertimbangan Partai Amanat Nasional Amien Rais, dan Sekretaris Jenderal DPP Partai Persatuan Pembangunan Romahurmuziy.

Ruhut Sitompul menilai aksi blusukan Jokowi sia-sia karena tak membawa perubahan apa pun. Sementara, Amien meminta Jokowi untuk meminta maaf kepada warga Jakarta karena belum bisa menuntaskan masalah banjir. Meski Amien mengakui Jokowi telah berbuat dalam langkah-langkah mengatasi banjir, tapi hal itu tidak cukup.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor Sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor Sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com