Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

JK: Andai Foke Responsif, Tak Ada Banjir di Jakarta

Kompas.com - 20/01/2014, 15:20 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com 
— Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla menilai, setiap pemerintah daerah memiliki tanggung jawab dalam persoalan yang terjadi di kawasannya. Ketika pemerintah pusat turun tangan, pemerintah daerah tetap memiliki tanggung jawab.

Terkait banjir yang kembali terjadi di Jakarta, menurut JK, sedikit banyak karena pemerintahan Ibu Kota periode sebelumnya tidak melakukan porsi tugasnya secara baik dalam beberapa program. Contohnya, program 1.000 tower atau 1.000 menara rusunyang dicetuskan pemerintah pusat. Atas hal itu, JK menyiratkan bahwa pemerintahan Foke tak responsif.

"Waktu zaman Foke itu justru tidak mau (kerja sama). Kalau dulu Foke cepat membebaskan tanah, cepat membangun, tidak ada masalah seperti ini. Hanya, waktu itu, pemerintah daerah tidak responsif sama sekali," ujar JK di Kantor Pusat PMI, Jakarta, Minggu (19/1/2014), seperti dikutip Tribunnews.com.

Mantan Wakil Presiden itu menambahkan, untuk dapat berjalan secara baik, sebuah program harus mendapat sokongan dari semua pihak, apakah itu pemerintah pusat ataupun pemerintah daerah.

Ia meyakini, jika pemerintah menyediakan menara-menara itu bagi warga, mereka yang tinggal di bantaran sungai akan dengan sendirinya pindah sehingga penataan sungai dapat dilakukan.

"Kalau misalnya 10 hektar, dengan rumah susun bisa hanya 1 hektar, maka 9 hektarnya bisa buat daerah resapan. Makanya saya katakan 1.000 tower perlu untuk menyelesaikan masalah Jakarta," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com