Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Megawati: Jadi Presiden Itu Gampang

Kompas.com - 07/01/2014, 10:58 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum PDI Perjuangan DPP Megawati Soekarnoputri mengatakan, menjadi presiden adalah hal yang mudah. Yang sulit, kata Mega, adalah menjadi pemimpin yang adil dan menyejahterakan rakyatnya.

"Jadi presiden itu gampang. Bisa konstitusional atau inkonstitusional. Yang sulit itu jadi pemimpin, karena harus mengayomi rakyatnya," kata Megawati, di Jakarta, Senin (6/1/2014).

Dalam kehidupan berbangsa saat ini, kata Mega, masalah timbul karena falsafah Pancasila tidak lagi menjadi pedoman dalam kehidupan berbangsa. Padahal, ia yakin, masalah seperti intoleransi atau kesenjangan ekonomi dapat selesai jika semua pihak, khususnya para penentu kebijakan, mampu membuat kebijakan dan regulasi yang pro-rakyat.

"Sekarang lihat, ada hal yang harusnya enggak perlu terjadi kalau kita berpegang pada Pancasila. Kita ini merdeka dan diakui, masuk PBB dengan terhormat, tapi kok masih nanya suku-suku. Padahal kita itu suku Indonesia," ujarnya.

Mega mengungkapkan, pemimpin selanjutnya memiliki beban tugas yang lebih berat. Beberapa masalah yang harus dituntaskan di antaranya kesenjangan ekonomi, intoleransi, dan rencana pembangunan jangka panjang nasional.

Menurut Mega, saat ini tak ada garis haluan yang menjadi patokan dasar dari satu pemimpin kepada pemimpin berikutnya. Akhirnya, pembangunan nasional menjadi tidak berkelanjutan.

"Sekarang ini enggak terarah dan enggak terukur. Terbayangkan enggak, orang ini hanya bisa dua periode, lalu berganti lagi, visi dan misinya ganti lagi. Enggak terarah, yang satu mau ke kanan, satu mau ke kiri, beda pandangan," kata Mega.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KY Terima Laporan KPK terhadap Majelis Hakim Perkara Gazalba Saleh

KY Terima Laporan KPK terhadap Majelis Hakim Perkara Gazalba Saleh

Nasional
Belum Sentuh Bandar, Satgas Pemberantasan Judi Online Dianggap Mengecewakan

Belum Sentuh Bandar, Satgas Pemberantasan Judi Online Dianggap Mengecewakan

Nasional
Mempermainkan Hukum sebagai Senjata Politik

Mempermainkan Hukum sebagai Senjata Politik

Nasional
KPK Duga Korupsi Bansos Presiden Rugikan Negara Lebih dari Rp 50 Miliar

KPK Duga Korupsi Bansos Presiden Rugikan Negara Lebih dari Rp 50 Miliar

Nasional
Jadi Tersangka Korupsi, Eks Sestama Basarnas Mundur dari Kepala Baguna PDI-P

Jadi Tersangka Korupsi, Eks Sestama Basarnas Mundur dari Kepala Baguna PDI-P

Nasional
KY Prioritaskan Laporan KPK terhadap Majelis Hakim yang Bebaskan Gazalba Saleh

KY Prioritaskan Laporan KPK terhadap Majelis Hakim yang Bebaskan Gazalba Saleh

Nasional
PPATK Catat Perputaran Dana terkait Pemilu 2024 Senilai Rp 80,1 T

PPATK Catat Perputaran Dana terkait Pemilu 2024 Senilai Rp 80,1 T

Nasional
Anggota DPR Sebut PPATK Macan Ompong karena Laporan Tak Ditindaklanjuti Penegak Hukum

Anggota DPR Sebut PPATK Macan Ompong karena Laporan Tak Ditindaklanjuti Penegak Hukum

Nasional
KPK Sebut Kasus Bansos Presiden Terungkap Saat OTT Kemensos yang Seret Juliari

KPK Sebut Kasus Bansos Presiden Terungkap Saat OTT Kemensos yang Seret Juliari

Nasional
PDN Diretas, Ombudsman: Yang Produksi Ransomware Ini Harus Dicari dan Ditangkap

PDN Diretas, Ombudsman: Yang Produksi Ransomware Ini Harus Dicari dan Ditangkap

Nasional
KPK Duga Pengadaan Lahan di Rorotan oleh Perumda Sarana Jaya Rugikan Negara Rp 200 Miliar

KPK Duga Pengadaan Lahan di Rorotan oleh Perumda Sarana Jaya Rugikan Negara Rp 200 Miliar

Nasional
Kasus Rekayasa Jual Beli Emas Budi Said, Kejagung Periksa 3 Pegawai Pajak

Kasus Rekayasa Jual Beli Emas Budi Said, Kejagung Periksa 3 Pegawai Pajak

Nasional
Menko PMK Sebut Pinjamkan Nomor Rekening ke Pelaku Judi 'Online' Bisa Dipidana

Menko PMK Sebut Pinjamkan Nomor Rekening ke Pelaku Judi "Online" Bisa Dipidana

Nasional
Satgas Kantongi Identitas Pemain Judi Online, Bandar Belum Jadi Prioritas

Satgas Kantongi Identitas Pemain Judi Online, Bandar Belum Jadi Prioritas

Nasional
PKS Usung Anies-Sohibul Iman di Pilkada Jakarta, Tutup Peluang Cawagub dari Nasdem atau PDI-P?

PKS Usung Anies-Sohibul Iman di Pilkada Jakarta, Tutup Peluang Cawagub dari Nasdem atau PDI-P?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com