Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

FITRA: Anggaran Gaji Rp 554,9 Miliar, DPR Tetap Tidak Serius Bekerja

Kompas.com - 03/01/2014, 12:03 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) menilai, kinerja Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sepanjang tahun 2013 tidak serius. Penilaian ini berdasarkan target yang tak mencapai sasaran dan tingkat kehadiran yang memprihatinkan.

Direktur Investigasi Dan Advokasi FITRA Uchok Sky Khadafi mengatakan, rakyat harus mengelus dada karena DPR hanya mampu menyelesaikan 16 undang-undang dari 75 undang-undang yang ditargetkan pada tahun 2013 ini. Padahal, kata Uchok, DPR telah menghabiskan uang negara sebesar Rp 554,9 miliar untuk gaji anggota DPR.

"Belanja gaji ini benar-benar kemahalan, tidak sebanding dengan out put kinerja yang mereka berikan kepada rakyat," ucap Uchok di Jakarta, Jumat (3/1/2014).

Uchok mengatakan, minimnya kinerja DPR dalam membuat undang-undang karena tingkat kehadiran yang menurun.

Hasil pemantauan Seknas FITRA terhadap 93 sidang anggaran di Banggar dan Komisi-Komisi DPR selama 16 Agustus-12 September 2013, rata-rata kehadiran anggota DPR yang hadir dalam sidang hanya 35 persen. Minimnya kehadiran anggota DPR, lanjut Uchok, tak lepas dari keinginan mayoritas anggota DPR kembali maju dalam pemilihan anggota legislatif. Mereka lebih fokus pada persiapan pemenangan Pemilu 2014 daripada pembahasan anggaran dan rapat di komisi.

"Kemudian, peserta sidang yang hadir itu-itu aja, yang tidak hadir juga itu-itu saja. Pada saat Rapat, terpotret ketidak seriusan, hal ini bisa dipotret dari peserta bergantian keluar masuk ruang," ungkap Uchok.

Selanjutnya, kata Uchok, lembar absensi di akhir sidang selalu penuh dengan tanda tangan anggota dewan. Padahal, di awal dan pertengahan sepi, dari tanda tangan.  "Dan kadang-kadang, ada juga anggota dewan yang titip tanda tangan ke staff ahli," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com