Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yenny Wahid: Memahami Gus Dur Gampang-gampang Susah

Kompas.com - 28/12/2013, 22:58 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Presiden Abdurrahman Wahid dinilai sebagai seorang pribadi yang rumit. Tak jarang pemikiran yang disampaikan mantan presiden keempat tersebut dapat dicerna dengan mudah oleh para pendengarnya.

"Memahami Gus Dur gampang-gampang susah. Ibarat teks agama, sifatnya ada yang terang benderang ada yang samar-samar," kata Yenny Wahid, putri kedua almarhum Gus Dur saat acara Haul ke-4 Gus Dur di kawasan Ciganjur, Jagakarsa, Sabtu (28/12/2013).

Ia menjelaskan, di mata masyarakat Gus Dur dikenal sebagai sosok yang selalu membela kaum minoritas. Namun menurutnya, Gus Dur bukanlah pembela kaum minoritas. Melainkan merupakan sosok pemimpin yang selalu membela kaum yang lemah.

"Siapa pun yang dilemahkan, dipinggirkan akan dibela oleh Gus Dur," katanya.

Selain itu, ia mengatakan, Gus Dur merupakan pribadi yang ikhlas dan tidak pernah mengeluh. Ia mencontohkan, ketika Gus Dur sakit tak pernah sekali pun ia mengeluh kepada Tuhan. Menurutnya, jika mengeluh, ia tidak ikhlas menerima pemberian Tuhan.

Contoh lain, sifat humoris yang selalu ditunjukkan Gus Dur setiap waktu juga merupakan cerminan sifat ikhlasnya. Ia mengatakan, Gus Dur tak senang dengan hal-hal yang dianggap merepotkan. Jika sesuatu dapat dilakukan dengan mudah, sudah seharusnya tidak perlu dipersulit.

"Kalau bisa dipermudah, jangan dipersulit. Gitu aja kok repot," demikian kata Yenny menirukan Gus Dur.

Kegiatan haul tersebut diselenggarakan di kediaman Gus Dur yang terletak di Jalan Warung Silah, Ciganjur, Jakarta Selatan. Kegiatan tersebut diisi dengan istighosah dan pembacaan satu juta Surat Al Ikhlas.

Ribuan jamaah nampak memadati kegiatan tersebut. Mereka datang dari berbagai penjuru wilayah di Indonesia.

Selain masyarakat, nampak hadir pula sejumlah tokoh penting seperti mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD, Wakil Dubes AS untuk Indonesia Kristen Bauer, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, dan Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj.

Selain itu hadir pula Kapolri Jenderal Pol Sutarman, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama, tokoh agama Frans Magnis Suseno, dan mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Nasional
Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Nasional
Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Nasional
Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Nasional
Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Nasional
Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Nasional
Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Nasional
14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

Nasional
Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Nasional
Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Nasional
Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Nasional
SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

Nasional
Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Nasional
Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta 'Rest Area' Diperbanyak

Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta "Rest Area" Diperbanyak

Nasional
Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com