Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Moralitas Pengharapan Natal

Kompas.com - 25/12/2013, 08:02 WIB

Globalisasi pengharapan

Dewasa ini, tumbuh kekuatan yang sedang berkembang secara luar biasa cepat dan menegaskan fakta kehadiran globalisasi pengharapan.

Globalisasi pengharapan itu mewajah dalam kekuatan perdamaian, bela rasa, kesetaraan, dan keadilan. Ia menjadi semacam gerakan perdamaian universal yang menyentuh realitas plural tanpa membedakan latar belakang agama, etnis, suku, dan golongan.

Globalisasi pengharapan mekar laksana bunga di musim semi dan mengembangkan solidaritas terhadap para korban bencana, kekerasan, dan ketidakadilan!

Ini membenarkan pernyataan Renè Girard, dalam bukunya I See Satan Fall Like Lightning (2001:161-169) yang mengatakan, ”Sekarang ini, sejumlah orang mulai mengalami perasaan-perasaan bela rasa pada semua korban di mana pun mereka berada. Ketika sementara orang di dunia tidak menemukan bela rasa, kita telah membuat bela rasa semakin mendunia!”

Bela rasa yang mengglobal tampak dalam gerakan dan komunitas yang berjuang demi keadilan ekonomis, keseimbangan ekologis, kesetaraan hak-hak asasi manusia, dan kerja sama kehidupan bersama lintas iman. Mereka juga berjuang bagi hak anak-anak, kaum perempuan, kaum minoritas tertindas, bahkan melawan neoglobalisasi liberal.

Bahkan, kendatipun pemrakarsa globalisasi pengharapan itu hanya sekelompok kecil orang saja, meminjam penuturan Arnold Toynbee, mereka akan menjadi ”minoritas kreatif” untuk masa depan kehidupan umat manusia!

Cepat atau lambat, gerakan bersama atas nama perdamaian, keadilan, bela rasa, dan hak-hak asasi manusia akan meruntuhkan struktur-struktur kekuasaan dan dominasi ketidakadilan dan menjadi gelombang implementasi moralitas pengharapan bagi kita.

Maka, perayaan Natal yang tidak mengimplementasikan moralitas pengharapan hanya akan menjadi pepesan kosong dan jauh dari pesan sejati kelahiran Yesus Kristus bagi umat manusia seluas dunia sepanjang masa. Selamat Natal!

Aloys Budi Purnomo Pr, Rohaniwan, Ketua Komisi Hubungan Antaragama dan Kepercayaan, Tinggal di Semarang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menko PMK Sebut Pinjamkan Nomor Rekening ke Pelaku Judi 'Online' Bisa Dipidana

Menko PMK Sebut Pinjamkan Nomor Rekening ke Pelaku Judi "Online" Bisa Dipidana

Nasional
Satgas Kantongi Identitas Pemain Judi Online, Bandar Belum Jadi Prioritas

Satgas Kantongi Identitas Pemain Judi Online, Bandar Belum Jadi Prioritas

Nasional
PKS Usung Anies-Sohibul Iman di Pilkada Jakarta, Tutup Peluang Cawagub dari Nasdem atau PDI-P?

PKS Usung Anies-Sohibul Iman di Pilkada Jakarta, Tutup Peluang Cawagub dari Nasdem atau PDI-P?

Nasional
Sudahi Manual, Waktunya Rekapitulasi Pemilu Elektronik

Sudahi Manual, Waktunya Rekapitulasi Pemilu Elektronik

Nasional
Menko PMK Minta Warga Waspadai Penyalahgunaan Rekening untuk Judi 'Online'

Menko PMK Minta Warga Waspadai Penyalahgunaan Rekening untuk Judi "Online"

Nasional
Saksi Ungkap Perubahan Konstruksi Tol MBZ dari Beton Jadi Baja untuk Bantu Industri Baja Nasional

Saksi Ungkap Perubahan Konstruksi Tol MBZ dari Beton Jadi Baja untuk Bantu Industri Baja Nasional

Nasional
Pendidikan dan Penguatan Demokrasi

Pendidikan dan Penguatan Demokrasi

Nasional
Divonis 9 Tahun Penjara di Kasus LNG, Karen Agustiawan Banding

Divonis 9 Tahun Penjara di Kasus LNG, Karen Agustiawan Banding

Nasional
Jokowi Kunker ke Kalimantan Tengah untuk Cek Bantuan Pompa Air

Jokowi Kunker ke Kalimantan Tengah untuk Cek Bantuan Pompa Air

Nasional
Saat Kominfo Mengaku Tak Takut terhadap Peretas PDN yang Minta Rp 131 Miliar, Klaim Pegawainya Kerja 24 Jam

Saat Kominfo Mengaku Tak Takut terhadap Peretas PDN yang Minta Rp 131 Miliar, Klaim Pegawainya Kerja 24 Jam

Nasional
Gerindra: Prabowo Tak Berhalangan untuk Menemui Lawan Politik

Gerindra: Prabowo Tak Berhalangan untuk Menemui Lawan Politik

Nasional
Komisi I DPR Panggil Menkominfo dan BSSN Besok, Tuntut Penjelasan soal PDN Diserang

Komisi I DPR Panggil Menkominfo dan BSSN Besok, Tuntut Penjelasan soal PDN Diserang

Nasional
Satgas Pemberantasan Judi Online Tak Langsung Sasar Bandar, Prioritaskan Pencegahan

Satgas Pemberantasan Judi Online Tak Langsung Sasar Bandar, Prioritaskan Pencegahan

Nasional
Pendaftaran Capim dan Dewas KPK 2024-2029 Mulai Dibuka

Pendaftaran Capim dan Dewas KPK 2024-2029 Mulai Dibuka

Nasional
PKK sampai Karang Taruna Dilibatkan Buat Perangi Judi 'Online'

PKK sampai Karang Taruna Dilibatkan Buat Perangi Judi "Online"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com