Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pergerakan Terorisme di Indonesia Bak Jaring Laba-Laba

Kompas.com - 19/12/2013, 19:15 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Dalam sejumlah penggerebekan sarang teroris, Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri berhasil melumpuhkan sejumlah gembong teroris besar di Indonesia. Namun rupanya, meski di antara mereka ada yang tewas atau tertangkap, hal ini tak menghentikan aksi terorisme yang terjadi di Indonesia.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Ansyaad Mbai mengibaratkan, persoalan terorisme di Indonesia sebuah jaring laba-laba besar. Pasalnya, banyaknya kelompok dan sel baru yang terbentuk setelah para gembong teroris besar ditangkap.

Anysaad mencontohkan, penangkapan terhadap sejumlah terduga teroris di sejumlah kota beberapa waktu lalu seperti di Medan, Jakarta, Bekasi, Lamongan dan Bima membuktikan jika kelompok teroris telah menyebar hampir di seluruh wilayah di Indonesia. Ia mengatakan, ada hubungan antara kelompok satu dengan yang lain.

“Jika ditarik garis, kayak jaring laba-laba yang saling berkaitan. Soalnya, orang-orangnya ya itu-itu saja,” kata Ansyaad dalam diskusi ‘Catatan Akhir Tahun 2013 Penanganan Terorisme dan Antisipasi Potensi Radikal Terorisme di Tahun 2014’ di Jakarta, Kamis (19/12/2013).

Ansyaad mengatakan, kelompok ini bergerak dalam skala kecil. Kendati demikian, aparat diminta untuk tetap mewaspadai pergerakan mereka. Pasalnya, kelompok tersebut bergerak secara rapi dan teratur.

Ansyaad menambahkan, ada hal menarik dari sejumlah penangkapan terduga teroris oleh Densus 88. Para terduga teroris tersebut memiliki kesamaan dalam hal ideologi dan motif dalam melakukan aksi teror mereka. “Mereka bergerak secara otonomi, masing-masing. Tapi sebetulnya saling berkaitan satu sama lainnya,” ujarya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir Rendam 3 Desa Dekat IKN di Penajam Paser Utara

Banjir Rendam 3 Desa Dekat IKN di Penajam Paser Utara

Nasional
DPR Dorong PPATK Laporkan Anggota Dewan yang Main Judi 'Online' ke MKD

DPR Dorong PPATK Laporkan Anggota Dewan yang Main Judi "Online" ke MKD

Nasional
Jelang Puluhan PSU, Bawaslu Sebut Masih Ada Potensi Penyelenggara Tak Netral

Jelang Puluhan PSU, Bawaslu Sebut Masih Ada Potensi Penyelenggara Tak Netral

Nasional
PDI-P: Tak Ada Tawaran Ganjar Jadi Menteri Prabowo

PDI-P: Tak Ada Tawaran Ganjar Jadi Menteri Prabowo

Nasional
Dalami Laporan Dugaan Pelanggaran Etik, KY Buka Peluang Periksa Majelis Hakim Perkara Gazalba Saleh

Dalami Laporan Dugaan Pelanggaran Etik, KY Buka Peluang Periksa Majelis Hakim Perkara Gazalba Saleh

Nasional
Soal Pihak yang Terlibat Aliran Dana Rp 5 Triliun ke 20 Negara, PPATK Enggan Beberkan

Soal Pihak yang Terlibat Aliran Dana Rp 5 Triliun ke 20 Negara, PPATK Enggan Beberkan

Nasional
Kasus Dana PEN Muna, Eks Dirjen Kemendagri Dituntut 5 Tahun 4 Bulan Penjara

Kasus Dana PEN Muna, Eks Dirjen Kemendagri Dituntut 5 Tahun 4 Bulan Penjara

Nasional
BSSN Akui Data Lama INAFIS Bocor, Polri Akan Lakukan Mitigasi

BSSN Akui Data Lama INAFIS Bocor, Polri Akan Lakukan Mitigasi

Nasional
Anies dan Ganjar Diprediksi Menolak jika Ditawari jadi Menteri Prabowo

Anies dan Ganjar Diprediksi Menolak jika Ditawari jadi Menteri Prabowo

Nasional
Ingatkan Satgas, Kriminolog: Jangan Dulu Urusi Pemain Judi 'Online'

Ingatkan Satgas, Kriminolog: Jangan Dulu Urusi Pemain Judi "Online"

Nasional
Dilema PDI-P di Pilkada Jakarta: Gabung PKS atau Buat Koalisi Baru

Dilema PDI-P di Pilkada Jakarta: Gabung PKS atau Buat Koalisi Baru

Nasional
Jelang Pilkada, Baharkam Polri Minta Jajaran Petakan Kerawanan dan Mitigasi Konflik

Jelang Pilkada, Baharkam Polri Minta Jajaran Petakan Kerawanan dan Mitigasi Konflik

Nasional
PPATK Ungkap Lebih dari 1.000 Anggota Legislatif Main Judi Online

PPATK Ungkap Lebih dari 1.000 Anggota Legislatif Main Judi Online

Nasional
Bawaslu Luncurkan Posko Kawal Hak Pilih Pilkada Serentak 2024

Bawaslu Luncurkan Posko Kawal Hak Pilih Pilkada Serentak 2024

Nasional
KY Terima Laporan KPK terhadap Majelis Hakim Perkara Gazalba Saleh

KY Terima Laporan KPK terhadap Majelis Hakim Perkara Gazalba Saleh

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com