Kepala Biro Penerangan Masyarakat Humas Polri Brigjen (Pol) Boy Rafli Amar mengatakan, setidaknya terdapat 419.213 personel kepolisian yang akan diterjunkan dalam pengamanan tersebut. Sementara jumlah tempat pemungutan suara (TPS) dan daftar pemilih tetap (DPT) yang telah terdata di Komisi Pemilihan Umum (KPU) jauh lebih besar daripada pemilu sebelumnya.
"Dari sisi jumlah TPS sekarang 519.920 TPS, dengan jumlah DPT 171.265.442 orang," kata Boy di Mabes Polri, Rabu (18/12/2013).
Diketahui, untuk pelaksanaan pemilu yang akan datang, Polri telah mengajukan anggaran sebesar Rp 3,59 triliun untuk dana pengamanan. Dana tersebut jauh lebih besar daripada pemilu sebelumnya yang hanya Rp 1,9 triliun. Sayangnya, hingga saat ini, meski pengajuan anggaran tersebut telah disahkan DPR, pemerintah belum mencairkannya, padahal saat ini telah masuk ke tahap Pemilu 2014, yakni verifikasi daftar pemilih tetap (DPT).
Selain itu, Boy menambahkan, alasan membengkaknya anggaran pengamanan Pemilu 2014 lantaran sebagian digunakan untuk cadangan pengamanan jika terjadi putaran kedua pemilu presiden dan wakil presiden. Namun, Boy memastikan, anggaran itu tak akan dicairkan seluruhnya jika pilpres cukup satu putaran.
"Tahapan pilpres direncanakan pengamanan oleh Polri dipersiapkan sampai dua putaran. Apabila ternyata hanya dilaksanakan satu putaran, kelebihan anggaran akan dikembalikan ke kas negara, tidak dapat dicairkan oleh Polri," tegasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.