Sutarman menuturkan, pada pemilu 2009, anggaran pengamanan yang digelontorkan untuk Polri mencapai sekitar Rp 1,9 triliun. Menurut Sutarman, jumlah itu harus diperbesar menjadi sekitar Rp 3,5 triliun.
"Tahun ini ada tambahan anggaran dan kami mohon dukungan dari Komisi III," kata Sutarman.
Ia menjelaskan, penambahan anggaran itu diperlukan untuk pengadaan peralatan dan pengamanannya. Dari angka tersebut, sebanyak Rp 2,triliun di antaranya digunakan untuk pengamanan.
Kenaikan anggaran, kata Sutarman, disebabkan bertambahnya jumlah tempat pemungutan suara (TPS) dan pemilih. Selain itu, jumlah personel polisi yang mengamankan juga bertambah. "Distribusi logistik ada di KPU, tetapi yang mengamankan kita. Seluruhnya kita kawal, sampai surat suara itu masuk," pungkasnya.
Permintaan Sutarman itu langsung ditanggapi oleh anggota Komisi III DPR dari Fraksi PKS, Abubakar Al Habsy. Ia berjanji akan mendukung dan memperjuangkan permintaan Kapolri, dengan catatan penggunaannya harus disertai dengan laporan yang transparan.
"Kalau memang nanti dananya ada, tolong disiapkan transparansi dan akuntabilitasnya. Saya dan Komisi III akan memperjuangkan dananya, nanti kita kerja sama dengan mitra kerja lainnya," pungkas Abubakar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.