"Beliau (Boediono) sudah mengirimkan surat ketidakhadirannya," kata Nurhayati di Kompleks Gedung Parlemen, Jakarta, Selasa (17/12/2013).
Namun begitu, Nurhayati tak menjelaskan isi surat yang memuat alasan Boediono menolak hadir dalam rapat bersama timwas Century. Ia hanya mengatakan, surat tersebut disampaikan Boediono kepada pimpinan DPR.
Secara terpisah, anggota Timwas Century dari Fraksi PKS, Fahri Hamzah juga mengaku telah menerima informasi tentang ketidakhadiran Boediono. Namun ia belum dapat menyampaikan alasannya secara rinci karena belum membaca langsung surat itu.
Sebelumnya, Timwas Century telah sepakat untuk memanggil Wakil Presiden Boediono. Kesepakatan itu diperoleh dari hasil rapat timwas yang dihadiri semua fraksi. Wakil Ketua DPR Pramono Anung yang memimpin rapat itu menjelaskan, keputusan memanggil Boediono diperoleh dengan mufakat.
Selanjutnya, Boediono diminta hadir memenuhi panggilan timwas pada 18 Desember 2013 besok. Pramono melanjutkan, Boediono diminta mengkonfirmasi keputusannya memberikan FPJP pada Bank Century. Selain itu, timwas juga akan memenuhi mekanisme pemanggilan Boediono sesuai dengan aturan protokoler Wakil Presiden dan tak akan mencampuri proses hukum yang telah berjalan di KPK.
Boediono telah diperiksa KPK dengan kapasitasnya sebagai mantan Gubernur Bank Indonesia untuk menggali informasi mengenai keputusan Bank Indonesia pemberian FPJP. Pertanyaan seputar krisis merupakan upaya penyidik KPK untuk mendapatkan gambaran akurat.
Mengenai kondisi krisis pada Oktober-November 2008, menurut Boediono, hal itu cukup mengancam perekonomian Indonesia. Kegagalan suatu institusi keuangan, sekecil apa pun, bisa menimbulkan dampak domino atau krisis sistemik. Saat itu Indonesia tidak menerapkan blanket guarantee yang menjamin semua deposito simpanan di bank sehingga langkah penyelamatan Bank Century menjadi satu-satunya cara agar tidak terjadi krisis sistemik.
Boediono meyakini, langkah penyelamatan atau pengambilalihan Bank Century merupakan langkah yang tepat. Hal itu terbukti dengan situasi krisis yang dapat dilewati pada 2009 dan perekonomian Indonesia terus tumbuh. Bahkan, pada tahun 2012, pertumbuhan ekonomi menempati peringkat kedua dunia, di bawah China.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.