Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tjahjo: Kalau Saya Presiden, Saya Pecat Mendagri

Kompas.com - 05/12/2013, 14:26 WIB
Sandro Gatra

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo kembali mengkritik kinerja Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi terkait program kartu tanda penduduk elektronik atau E-KTP. Dengan kenyataan banyaknya masalah dalam program itu, menurut Tjahjo, Gamawan seharusnya mundur.

"Kalau saya presiden, saya pecat Mendagri. E-KTP enggak jelas. Dia pernah janji, kalau E-KTP gagal, saya mundur," kata Tjahjo saat diskusi Peran Parpol dalam Mendukung Keamanan dan Ketertiban Pemilu 2014, di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian, Jakarta, Kamis (5/12/2013).

KOMPAS.com/Indra Akuntono Sekjen DPP PDIP dan anggota Komisi I DPR Tjahjo Kumolo

Tjahjo mengapresiasi sikap Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) yang terbuka. KPU bergerak memperbaiki kekurangan daftar pemilih tetap nasional untuk pileg pada 2014. Kerja sama dengan Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg) juga sudah dihentikan.

Tjahjo juga mengapresiasi sikap TNI dan Polri yang melalui pemimpinnya berjanji akan netral dalam pemilu mendatang. Hanya, pascaterungkapnya kasus dugaan korupsi yang menjerat Akil Mochtar, ia masih mempertanyakan komitmen Mahkamah Konstitusi sebagai tempat akhir menyelesaikan sengketa hasil pemilu.

"Tapi saya yakin pemilu ke depan akan lebih baik (dibanding pemilu sebelumnya)," kata anggota Komisi I DPR itu.

Seperti diberitakan, KPU terus melakukan perbaikan DPT. Hasil penyisiran yang dilakukan selama sebulan, jumlah DPT berkurang sebanyak 468.423 orang menjadi 186.612.255 orang.

KPU juga melakukan perbaikan DPT dengan memperbaiki nomor induk kependudukan yang tidak valid. Penyempurnaan dilakukan setelah DPT yang ditetapkan pada November 2013 masih menyertakan 10,4 juta data pemilih tanpa NIK yang valid.

Akibat permasalahan DPT, proyek pencetakan E-KTP molor dari target Oktober 2013 menjadi Desember 2013. Mendagri beralasan, molornya pencetakan itu karena waktu habis untuk membantu pembenahan DPT.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com