"Itu wacana yang bergulir, kita lihat saja (perkembangannya) nanti," kata Yusril di Jakarta, Rabu (4/12/2013).
Mantan Menteri Sekretaris Negara di era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono tersebut mengakui peta kekuatan politik saat ini, terutama antara partainya dan partai pimpinan Megawati Soekarno Putri sudah berubah. Ia pun enggan berharap dan lebih memilih fokus untuk memperjuangkan realitas kekuatan politik yang sedang berubah.
Yusril mengaku, hingga saat ini belum ada keputusan apa pun antara partainya dan PDI-P. Kendati demikian, ia mengatakan dirinya terus menjalin komunikasi dengan semua parpol, termasuk PDI-P, sebagai upaya pendekatan koalisi.
"Komunikasi terus jalan. (Dengan) Teman-teman sering komunikasi," ucapnya.
Seperti diberitakan, pertengahan bulan Juli 2013, Ketua Umum PBB MS Kaban mengatakan, partainya membuka peluang untuk berkoalisi dengan PDI Perjuangan pada pemilihan presiden 2014. Ia pun menyebutkan alternatif pasangan Yusril dengan Puan. Dalam kesempatan yang sama saat itu, Yusril mengakui, berkoalisi dengan PDI-P menjadi opsi yang paling memungkinkan dibandingkan dengan sebelas partai lainnya. Bahkan, Yusril, saat itu mengatakan bahwa partainya akan melakukan pembicaraan dengan PDI-P dalam waktu dekat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.