"Beliau merupakan senior kami. Beliau mau diajak berdiskusi walaupun dengan yuniornya," katanya saat di kediaman almarhum di Batu Ampar, Condet, Jakarta.
Ia mengatakan, sebagai mantan anggota KPU, Mulyana juga perhatian terhadap proses penyelenggaraan Pemilu 2014. Menurut Kamil, Mulyana mengharapkan KPU tetap bertindak otonom, mandiri, dan independen. Terkait dengan wafatnya Mulyana, Husni mengakui mendapat informasi tadi malam.
"Saya terkejut juga karena kabar yang terakhir saya dapat, kondisi beliau membaik," ujarnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Widjojanto yang turut hadir juga memberikan kesan-kesannya terhadap kriminolog Universitas Indonesia tersebut. Bambang yang juga rekan Mulyana di Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) menilai Mulyana sebagai sosok yang cerdas dan rendah hati.
Menurut Bambang, Indonesia kehilangan sosok sederhana yang telah mewarnai proses demokratisasi di Indonesia. Ia juga menilai Mulyana sebagai sosok yang apa adanya dan suka membantu banyak orang.
"Beliau harus dicontoh oleh banyak kalangan," ucapnya.
Hari ini, jenazah almarhum Mulyana Wira Kusumah diberangkatkan ke Ciomas, Bogor, sekitar pukul 09.45 untuk dimakamkan. Tadi malam, jenazah almarhum dibawa dari Meruya Ilir, Jakarta Barat, menuju Condet, Jakarta Timur, untuk disemayamkan dan dishalatkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.