Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kali Ini, Demokrat Sindir Jokowi soal Mobil Murah Esemka

Kompas.com - 21/10/2013, 13:42 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat Nurhayati Ali Assegaf kembali menyindir Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi. Sebelumnya, ia menuntut realisasi Jokowi dalam penanganan kasus kebakaran di Ibu Kota. Kini, Nurhayati menyindir Jokowi terkait sikapnya menolak mobil murah. Padahal, menurut Nurhayati, saat menjabat Wali Kota Solo, ia getol mendorong proyek mobil murah Esemka.

"Saya belajar dari kampanye Pak Jokowi. Bahkan, saat dia naik namanya, itu karena Esemka. Esemka ini mobil murah bukan? Kok sekarang Jokowi malah nolak mobil murah, saya sedih," ujar Nurhayati, di Kompleks Parlemen, Senin (21/10/2013).

Nurhayati menilai, Jokowi seharusnya menolak keberadaan mobil mewah. Masyarakat, kata dia, memiliki hak untuk mendapatkan kehidupan yang lebih layak.

Kompas.com/SABRINA ASRIL Ketua Fraksi Partai Demokrat Nurhayati Ali Assegaf.
"Masak rakyat disuruh naik motor terus? Kan kasihan," katanya lagi.

Sikap Jokowi yang menolak kebijakan mobil murah memang sempat menyedot perhatian beberapa bulan lalu. Ia memilih berseberangan dengan pemerintah pusat. Alasan Jokowi, keberadaan mobil murah hanya akan menambah kemacetan Jakarta.

Namun, ia menyadari tak bisa berbuat apa pun lantaran pemerintah pusat akhirnya menerbitan Peraturan Menteri Perindustrian nomor 33/M-IND/PER/7/2013.

Selain soal mobil murah, Nurhayati sempat mengkritik Jokowi dengan kasus kebakaran besar yang terjadi di kawasan Kepala Gading, Jakarta Utara. Hal ini disampaikannya menanggapi program 100 hari Jokowi di Ibu Kota. Setelah melontarkan pernyataan itu, Nurhayati pun banyak dikritik pembaca. Terkait hal ini, Nurhayati mengaku tak gentar meski sikapnya berseberangan dengan publik. Ia mengatakan, hanya menyampaikan fakta yang ada.

"Saya tidak takut kritik. Bicara kebenaran itu pahit memang," katanya.

Anggota Komisi VIII DPR itu juga tak peduli jika kritiknya ini justru disikapi candaan oleh Jokowi. Jokowi sempat menanyakan alasan banyaknya kebakaran di Ibu Kota dikaitkan dengan program 100 harinya.

"Terus yang bakar siapa, yang bakar saya?" canda Jokowi.

"Ya memang yang dulu, Pak Foke yang bakar? Saya berikan solusi kepada Pak Jokowi untuk segera lakukan training kebakaran, siapkan blanwir di daerah kumuh," kata Nurhayati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Nasional
Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Nasional
Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Nasional
Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

Nasional
Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com